Part 4

637 23 2
                                    

Waalaikumsalam....
ka Aida demam, badannya panas apa kk tadi membaca pesan yg Anisa kirim...?

aq menggeleng merogoh kantong dan membaca pesan dari anisa " Astagfirullah de' kk gak sadar tadi ada sms.... "

ya udah mana Aida..?
kita langsung bawa ke dokter aja....

ucapku panik saat mendapati badan aida yg panas, ibu menepuk pundakku " besok aja ibu bawa ke puskesmas nak, coba kau beli obat penurun panas saja di apotik siapa tau aida hanya demam biasa "

Aku segera mengangguk dan bergegas menuju apotik yg tak jauh dari rumah membeli sebotol obat sirup penurun panas khusus Anak - anak, sesampainya dirumah ibu bergegas memberikan sirup itu kepada Aida yg terbaring lemah diatas ranjang.

Ya Allah semoga tak ada sesuatu hal yg buruk yg akan terjadi pada Aida.....

Pagi yg menggelisahkan untukku setelah semalaman menjaga Aida yg mengalami demam tinggi, kini aq harus melangkahkan kakiku kembali menuju mall menepati janji ku pada pak Harmoko untuk memberikan surat pengunduran diri,sesampainya di dalam Mall aq disambut oleh ocehan Santi, Gita dan Rima.

Afa... Gila lo fa jadi bener selentingan - selentingan yg dibicarakan anak - anak....?

lo bener - bener mengundurkan diri dari sini fa....?

aaah gila kamu Fa, jadi seriusan ini...?

aaah sini - sini coba liat....!

setelah ocehan Santi dan Rima kini Gita yg bergegas mengambil alih surat pengunduran diri yg kupegang karena  merasa penasaran gadis itu langsung membuka dan membaca isi surta tersebut.

Gila kamu Fa....!

woaaah bener - bener lo...!!

aq tersenyum meringis menanggapi berbagai reaksi yg diberikan ke 3 sahabat ku itu.

aaah apaan sih kalian ini gak usah lebay deh, biasa aja lagi sebuah keputusan itu pasti ada konsekuensi yg harus di ambil..

lagian ini pilihanku, gak usah khawatir......!!

tapi Fa jalan ap yg akan kamu tempuh setelah ini...?

ada banyak hal yg harus kau tanggung fa, bagaimana dengan sekolah Anisa dan Aida...?

kali ini Rima berbicara seraya memeluk pinggangku dari samping di susul oleh Gita dan Santi, Aq tersenyum berusaha menyembunyikan rasa haru dibalik keputusan besar yg harus ku ambil hari ini.

tak perlu mengkhawatirkan aq cantik, Ingat aq masih punya Allah tempat untuk meminta, Aq yakin Allah akan menunjukan jalan terbaik untukku.

jadi kalian gak usah khawatir, trus juga gak usah lebay deeh 😩😩😩😩 bikin ngantuk ajah ckckkck....

hadeeeh nih anak dikhawatirin juga malah ngeledek 😡😡😡 sebel.

ucap mereka bertiga dijawab dengan kekehan oleh ku sebelum akhirnya aq kembali melangkahkan kaki menuju ruangan pak Harmoko untuk memberikan surat pengunduran diriku secara langsung padanya.

tok..tok..tok...
Assalamualaikum....

Waalaikumsalam, silahkan duduk Afa...

pria itu mempersilahkan Afa duduk dibangku yg tepat berada didepannya.

jadi bagaimana kau berubah fikiran...?

ucap pria paruh baya itu mengawali pembicaraan, aq tersenyum menanggapi pertanyaannya " bukan pak saya kesini menepati janji saya untuk memberikan surat pengunduran diri ini pada anda "

Dibalik SenyummuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang