Sungguh ibu bukan semua harta dan kehormatan yang Afwa inginkan dalam hidup ini bu.....!
Untuk apa harta dan kehormatan yang hanya indah di pandang oleh Manusia yang bisa kapan saja habis jika Allah berkehendak mengambilnya.
Afwa lebih menginginkan kehormatan dan harta hakiki yang telah dijanjikan Allah untuk kita hambanya bu......!
Ibu mengerti nak, tapi Ayahmu sudah menerimanya.
Terimalah Fa, demi Ayah dan Ibu, kau tau bukan keadaan keluarga kita....?
Menikah dengannya akan membantu perekonomian keluarga kita Afwa.
Menikahlah.......!!!
***
Menikahlah....?
Sungguh jika kata - kata itu ibu tunjukkan untukku menikah dengan laki - laki miskin yang baik Akhlaknya mungkin aku akan dengan senang hati menerima tawarannya, tapi tidak untuk laki - laki yang lebih pantas ku panggil dengan sebutan Ayah itu.
Laki - laki yg matanya terbuka lebar saat melihat wanita cantik yg berlalu lalang dihadapannya. Laki - laki yg senang menghabiskan waktunya diluar rumah dengan Alasan pekerjaan tetapi pada kenyataannya ia pergi bersenda gurau dengan relasinya ditemani para gadis - gadis belia yg entah mereka dapat dari mana tanpa memperdulikan perasaan istri - istrinya.Laki - laki yg entah harus bagaimana lagi aku menggambarkan sosoknya.
Sungguh ibu ini adalah sebuah keputusan terberat yang harus aku ambil, jika saja ada jalan lain yang dapat aku pilih mungkin aku akan memilihnya meskipun jalan itu harus kutebus dengan sebuah luka aku akan rela melakukannya asal tidak bersanding dengan lelaki itu.
============= *** ================
Surya berganti malam rembulan diam - diam mulai memancarkan sinarnya ketika gadis berkebaya putih itu berdiri menatap pemandangan malam dibalik jendela sebuah hotel bintang 1 yg berada tak jauh dari pusat kota Palembang itu.
Jauh diluar sana terlihat cahaya kerlip - kerlip lampu kendaraan yang berlalu lalang dijalanan sekitar juga cahaya lampu pertokoan yg terletak tak jauh dari hotel tempat dia berada saat ini. Perlahan setetes air mata pun jatuh dari kedua mata gadis itu yang kini tengah menengadahkan wajahnya berusaha menahan agar air matanya tak kembali jatuh dan merusak riasan yang telah dipakaikan penata rias padanya.
Sesak kini mulai menggelayutinya mengingat dalam beberapa waktu kedepan statusnya akan segera berubah dari gadis belia menjadi istri orang. Sungguh betapa sulitnya ia menerima semua kenyataan yg ada saat ini, ia gusar hatinya kalut sekalut rembulan tanpa bintang.
Afwa post
Allah....
Apakah semua yg terjadi ini benar? Apakah semua keputusan sepihak ini sudah tepat?Sungguh ya Robb jika semua yg terjadi padaku hari ini memanglah suatu hal yg harus terjadi maka aku tak akan mampu untuk menentang itu. Jika menjadi bagian dari hidup pria itu adalah takdir yg engkau tuliskan untuk kehidupanku maka aku tak akan menolak kehendakmu tapi jika tidak?
Ku mohon selamatkan diriku, hentikan semua kesalahan ini dan tunjukkanlah jalan terbaik untukku ya Robb. Sesungguhnya Hanya kepadamu lah aku berserah diri.
Sesak kini mulai menggelayuti hatiku, memandang kerlip lampu - lampu di luar sana tak mampu menghilangkan sesak hati ini hingga tak terasa air mataku jatuh dengan sendirinya. Ku tengadahkan kepalaku agar air mata ini tak kembali jatuh dan merusak riasan di wajahku walau sejujurnya ingin rasanya aku mengeluarkan sesak yg telah lama tertahan.
Sulit, sulit sekali menerima kenyataan jika dalam beberapa jam lagi diriku tidak akan menjadi afwa yg dulu namun akan menjadi istri muda dari seorang pria tua walaupun ia dikenal terpandang di kota ini tapi tetap saja sulit bagiku menerima semuanya.
Pov end
Malam mulai larut ketika seorang pemuda menghentikan mobil yg dikendarainya tak jauh dari sebuah hotel bintang 1 yg lebih tepat disebut sebuah Losmen dari pada Hotel. Masih dibalik kursi kemudi pemuda itu mulai mengamati keadaan disekitarnya. Terlihat beberapa pria berjalan bergandengan dengan beberapa wanita berpakaian serba minim yg memperlihatkan kemolekan bentuk tubuh mereka.
Disudut kiri hotel ada beberapa pria bertampang preman terlihat menghisap rokok mengobrol serius sambil sesekali mereka terlihat melirak - lirik waspada. obrolan tetap terjalin hingga akhirnya salah satu diantaranya memberikan sebuah kotak pada seorang pria yg dengan segera diterima oleh pria didepannya dan sedetik kemudian beberapa orang itu memasuki hotel.
Masih dari balik kaca jendela mobilnya pemuda itu tetap menatap ke arah hotel hingga sebuah mobil mewah terlihat berhenti diikuti sebuah mobil lainnya dan keluarlah seorang pria paruh baya memakai setelan jas berwarna hitam berjalan masuk ke dalam hotel diiringi beberapa orang pengawalnya.
Senyum mulai terlukis di bibir pemuda didalam mobil itu setelah ia memastikan jika orang yg ia incar telah benar - benar masuk perangkap. Tangannya segera mengambil handphone di atas kursi penumpang disebelahnya dan mulai menelpon seseorang.
" Operasi Siap Laksanakan Tuan "
Hanya itulah kata - kata yg terucap dari bibir pemuda itu sebelum ia melajukan mobil menembus pekatnya malam meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara itu......
Disebuah cafe beberapa orang pria tengah duduk berbincang mengenakan setelan jas rapi seperti halnya pakaian yg sering dipakai para bos - bos di pemerintahan. Di sekitar mereka terlihat beberapa pengunjung cafe yg melakukan hal serupa berbincang ria ditemani gadis - gadis cantik yg penampilannya menggoda jiwa.Suasana cafe yg terlihat nyaman seketika berubah gaduh ketika beberapa orang petugas polisi memasuki ruangan. Terlihat beberapa orang mengenakan pakaian seragam dan beberapa orang lainnya berpakaian preman bersenjata. mereka semua berpencar berkeliling menyisir setiap sisi - sisi ruangan.
Sementara itu di sebuah ruangan sebuah acara pernikahan akan segera dimulai. Seorang lelaki paruh baya tengah menggenggam erat tangah lelaki yang duduk di hadapannya melihat posturnya lelaki itu berumur tak jauh darinya. Sedang jauh di belakang seorang wanita duduk bersandar di bahu seorang wanita paruh baya, Ada gurat duka terpancar di wajahnya, gurat kesakitan yang tak dapat diungkapkan dengan kata maupun airmata.
Lelaki itu mulai mengucapkan ijab
" Aku nikahkan engkau dengan Anakku yang Bernama Afwa Nur Zahra dengan mas kawin seperangkat perhiasan Emas seberat 50 gram "Saya terim... Dguaaaarh...!!
Angkat tangan....!!
Beberapa orang polisi mulai berdatangan dan menggeledah setiap orang yg berada di ruangan itu. Dan membawa semua orang itu pergi bersama mereka.Ibu bagaimana ini....?
Apa yang harus kita lakukan...?
Ayah.....?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Senyummu
De TodoAfwa Nur Zahra gadis Cantik itu Mempunyai senyuman yg mampu membuat setiap yg melihatnya terpesona, kelembutan dan sifatnya yg ceria membuat ia disenangi namun siapa sangka dibalik senyum itu Afwa menyimpan begitu banyak kesedihan dan perjuangan hid...