Part 16

534 15 1
                                    

Ayah jangan kau nikahkan aku dengan lelaki mapan yang tak mengerti AGAMA...

sungguh harta bukanlah satu - satunya jaminan bagiku untuk hidup bahagia bersamanya kelak.

sungguh harta bukanlah jaminan bagi cucu - cucumu bisa hidup didalam keluarga yang aman dan tentram.

sungguh bergelimang harta bukanlah jaminan bagi kami untuk hidup damai tanpa rasa kekhawatiran.

Tetapi Ayah......
ketahuilah pria Sholeh yang tak pernah melewatkan sholat Fardu dan sunah nya bahkan jauh lebih baik dari pria mapan itu.

Dia yg bisa mengajarkan anakmu akan arti dari sebuah kehidupan dunia dan akhirat.

pria sholeh itu yg tanpa harus bergelimang harta pun mampu mengajarkan akhlak terbaik untukku dan cucu - cucumu.

pria yang akan menjaga dan menyayangi kami karena Allah.....

Sungguh Ayah.....
menjadi mapan dengan merintis usaha bersamanya akan jauh lebih baik dari pada aku harus menikmati kekayaan milik keluarganya...

________________☆●☆●☆_____________
Assalamualaikum....

Waalaikumsalam warohmatullah...

Akhi...
Akhi....
A...A...Aida Akhi......
Hiiks...Hiiks.....

Istighfar Ukhti, Aida kenapa....?

A...a..Aida sudah pergi akhi...!

Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun....!!

Istigfar Ukhti Bersabarlah.....
Jodoh, Maut, Rezeki itu Rahasia Allah kita tak bisa menebak maupun merencanakannya....!

Tapi Aida masih kecil Akhi...
Belum saatnya ia harus meninggalkan dunia ini, kami masih sangat ingin bersama dengannya akhi, aq masih merindukan celotehan - celotehannya akhi.....!

Bersabarlah Ukhti Bersyukurlah karena Ukhti bisa bersama dengan Aida walaupun hanya sebentar Bahkan Bayi yang baru dilahirkan pun jika Allah menghendaki ia wafat maka ia akan diwafatkan....!

Ana faham ukhti sedih dan berat menerima semuanya tapi ketahuilah ukhti akan selalu ada hikmah dibalik setiap ujian, percayalah Allah tidak akan memberi ujian pada hambanya jika ia tidak bisa melewatinya.

Astaghfirullah apa yg aq lakukan akhi, hampir saja aq menyalahkan Allah atas semua yang terjadi.

terima Kasih Akhi sudah mengingatkan, semoga Allah membalas kebaikan Akhi...

Berterima kasihlah kepada Allah ukhti, karena kita diperkenalkan dan dipertemukan, karenanya kita bisa saling menasehati dan menguatkan, karenanya jarak yang membentang tak menjadi penghalang bagi kita untuk selalu menebar kebaikan di manapun kita berada.....

Jazakumullah khairan khatshir akhi, wassalamualaikum.....

Ku tutup sambungan telpon itu, dengan hati sesak yg tersayat seolah diri ini baru saja tertimpa gundukan batu besar begitu sakit rasanya...

Kenyataan akan kepergian Aida hampir membuatku terjatuh seakan tiada lagi alasan bagiku untuk hidup namun pemuda itu, setiap kata yang diucapkannya mampu membuatku bangkit dari sebuah perasaan yg terkalahkan oleh logika, aku harus tetap tegar demi Ayah, Ibu dan Anisa.

Tak ada alasan bagiku untuk tetap terpuruk dan mengabaikan kebahagiaan orang - orang yg aku sayangi, terlebih setelah semua kejadian ini akan sulit bagi ibu dan Ayah untuk merasa baik - baik saja maka aku harus membantu mereka, mengembalikan senyum mereka seperti dulu.

Dibalik SenyummuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang