Dibalik Senyummu

Part 18

Aku tidak pernah menyesali sebuah Pertemuan.
Karena Pertemuan mengajarkan aku tentang arti dari
" Indahnya Kebersamaan"

Aku juga tidak pernah membenci Sebuah Perpisahan.
Karena perpisahan mengajarkan aku tentang betapa berharganya sebuah " Kenangan "

=============☆○●☆○●☆==========

Kutinggalkan kota ini, kota yang menjadi tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, kota dimana tempat Aida di kebumikan dan semua kenangannya yang masih membekas.

Sulit....
Tentu sulit rasanya bagiku untuk mengikuti langkah kaki ini meninggalkan tempat yang telah menjadi bagian dari hidupku, meninggalkan tempat yang telah kuhabiskan sejak lahir hingga tumbuh dewasa seperti sekarang.

Andai saja aku bisa memilih, dan menentukan jalan hidupku sendiri maka aku akan memilih tetap disini. Namun tidak, aku tidak punya pilihan saat ini. Satu - satunya keputusan yang harus ku pilih adalah segera pergi dari sini mengikuti keputusan Ayah dan ibu untuk kembali ke kampung halaman Ayah di " Koba, Bangka " mengikuti keputusan Ayah untuk memulai hidup baru dan meninggalkan semua kenangan pahit yang telah begitu sulit kami lewati.

Masih lekat rasanya diingatanku saat pria tua itu tersenyum mesum memandangku. Saat hampir saja ijab kabul ia ucapkan beruntung suara tembakan dan peringatan polisi menggagalkan semuanya.

Masih teringat jelas diotakku ketika dia dan para pengikutnya, wanita - wanita tuna susila juga mucikari itu diseret satu persatu oleh para polisi ayahku pun ikut dibawa oleh mereka. Beruntung karena ayah tidak terbukti bersalah dan dibebaskan dari jerat hukum.

Ayah....ayah....!
Ayah tidak terluka bukan...?
Apa polisi - polisi itu menyakiti ayah?

Ucapku khawatir saat ayah dikeluarkan dari tahanan Sedang ibu telah menghambur kepelukan ayah.

Alhamdulillah nak, ayah baik.

Alhamdulillah ayah terbukti tidak bersalah dan dibebaskan.

Alhamdulillah....!

Segera aku dan Anisa berhambur ke pelukan ayah dan ibu. entah perasaan apa yg hinggap dihatiku saat ini. suatu kelegaan yg luar biasa kurasakan yg semakin membuat aku yakin bahwa kebesaran Allah bisa datang tanpa kita minta.

Aku begitu bersyukur atas kebesaranmu ya Robb, Terima aksih banyak atas segala pertolongan yg engkau berikan di detik - detik pergolakan hidupku. Jika tidak atas kuasa mu mungkin saat ini aq tengah menangis meratapi nasib. Jika bukan karna pertolonganmu mungkin aq saat ini telah menjadi istri ke sekian dari lelaki tua itu.

Terima kasih ya Robb....!

***

Hari nampak masih sore ketika kami memijakkan kaki di kota " KOBA " kota yang bertempat di Bangka air Barat. tempat dimana aku akan menghabiskan hari - hari setelah perjalanan yang amat panjang yg telah ku lewati kemarin.

Assalamualaikum
Waalaikumsalam....!!

Masha Allah Aleta, Nisa masuk mari masuk...!!

Suara Uwak yg tak lain adalah kakak dari Ayah terdengar lantang menyambut kedatangan kami.

Apa kabar kalian? Uwak sudah lama menunggu, kenapa tidak telpon kalo sudah sampai biarlah abang mu farid yg akan menjemput.

Aah tak apa wak kami sudah sampai kok, dak enak pula kalau harus merepotkan abang farid....!

Deretan kalimat itu mengawali kedatangan kami sekeluarga. Uwak telah mendengar semua yang telah terjadi dalam kehidupan kami dan dia sudah membantu bapak mencarikan kontrakan untuk kami tempati mulai sekarang.

Kota Koba sama seperti daerah lainnya di Bangka terletak di Pesisir Pantai. Dengan Masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, walau tak banyak juga yang berdagang atau membuka restoran kecil dipinggir - pinggir pantai guna memanjakan para pelancong yang berkunjung ke tempat ini.

Aku suka tempat ini, sejauh mata memandang hanya ada air Laut yang jernih memantulkan keindahan Langit biru diatas sana. pemandangan yang indah, desiran angin pantai membelai pori - pori kulit membawa kesejukan tersendiri, dan kesunyian suasana pantai mampu mencairkan semua sesak juga mampu membuatku sedikit melupakan semua masalah yang menimpa. Walau tidak bisa aku pungkiri rasa rinduku pada Aida masih tak dapat terlenyapkan.

Tbc

Assalamualaikum Readers
Maaf baru bisa update sekarang ^^
Pařt ini rada pendek yah maklum ini dibuat sambil nunggu antre an diplaza telkom ckckkk pokoknya selamat baca "^-^"