Part 22

87 5 9
                                    


Rayyan pov

Afwa...!
Kenapa dia ada disini...?

Putri yg mengantarmu kesini tadi itu...

Dia Afwa sahabatku Ray, kenapa apa kau mengenalnya....?

Aaaah ia sepertinya teman di sosmed.

Jawab Rayyan sekenanya dibalas anggukan oleh putri seraya membalas jabatan tangan para tamu undangan.

Ya Allah ada apa dengan Afwa, seperti ada sesuatu yg ia sembunyikan dibalik senyumnya barusan.

Lalu, ada apa dengan mata sendunya itu...? 

Ada sesuatu yg tersimpan dibalik mata sendu itu yg tak dapat aku terka tapi sukses membuat hati ini terasa sesak melihatnya.

Ya Allah apa sebenarnya yg terjadi..?

Apakah secara tak langsung aku telah menyakiti hati seorang hambamu...?

Jika itu benar maka berikanlah pengampunan sebesar - besarnya terhadapku ya Robb dan berikanlah rasa ikhlas yg sangat lapang untuknya agar bisa menerima apa yg menjadi kehendakmu.

Sesungguhnya hanya engkaulah maha pemberi jodoh terbaik.

Batin Rayyan dibalik kesibukannya menyambut salam dan jabatan tangan para tamu undangan.

Afwa pov

Sesak masih terasa menusuk hati walau sudah berkali - kali aku mencoba untuk menghapusnya namun tetap saja ia enggan untuk pergi. Ku hapus air yg menggenang di sudut mataku saat kaki ini hampir mencapai tempat dimana pernikahan Putri dan Rayyan diadakan.

Kak Afwa dari mana aja sih, kak putri nyariin dari tadi....!

Kakak gak kemana - mana kok cuma kesana tadi nyari angin panas banget didalem. 

Ujar Afwa menunjuk ke arah taman kompleks diikuti oleh mata syifa.

Aah kirain kemana ayo kak udah waktunya acara foto keluarga, kakak harus ikut kata ibu....!

Ajak syifa adik Putri menggandeng tangan afwa dan membawanya keatas panggung dimana keluarga besar kedua mempelai tengah berfoto.

Hari beranjak malam, acara walimah sudah usai. Afwa berjalan menghampiri ibunda putri yg tengah duduk diteras rumah bersama syifa.

Bu boleh Afwa bicara sebentar...?

Ada apa fa...?

Afwa mau pamit pulang ke Bangka besok bu.

Loh kok cepat banget fa, kenapa gak sekalian aja bareng sama Putri dan Rayyan....!

Aah tidak bu tetlalu lama jika harus menunggu Putri dan Rayyan.

Kasihan Anisa sendirian, afwa juga harus membantu ibu di warung yg sudah mulai ramai sekarang karena sebentar lagi masa liburan sekolah.

Iya sudah kalo itu alasannya ibu gak bisa cegah kamu Afwa....!

Kapan kamu akan pulang...?
Ibu akan pesankan tiket pesawat untukmu.

Besok kalau bisa bu...

Baiklah kalau begitu....!

** Dibalik Senyummu **

Langkah kaki membawaku menelusuri lorong menuju kabin pesawat yg siap membawaku pulang setelah sebelumnya aq berpamitan pada Putri, Rayyan dan keluarganya.

Dibalik SenyummuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang