Part 5

578 21 3
                                    


Afa... fa... ade' mu fa......!!!

suara ibu membuyarkan lamunanku ketika memasak di dapur, Aq dan Anisa bergegas menghampiri ibu yg ada di dalam kamar menunggu Aida yg masih sakit.

kenapa bu...?

Afa, panas adekmu belum juga turun nak, terus ini lihatkah mimisannya tak mau berhenti, ibu takut nak......

Kita Bawa Aida ke rumah sakit saja nak, Ayah takut adekmu kehilangan banyak darah jika mimisan seperti itu terus.......

ibu terlihat gusar, aq yg sebenarnya panik mencoba menenangkan ibu dan ayah.

Ayah, ibu tenang dulu iya kita akan bawa Aida ke rumah sakit sekarang, sebentar afa siap2 dulu....m

Anisa kamu jaga rumah dulu ya de' kalo masakannya belum selesai biarkan saja dulu nanti kakak yg akan menyelesaikan jangan hidup2 kan api dulu ya de'........

iya kak, kabarin Anisa lagi nanti ya kak.....!!

iya de' doakan Aida cepet sembuh yah....

kami pergi ya Assalamualaikum.....

iya kak, Waalaikumsalam wr.wb.......

aq bergegas menyusul ayah dan ibu yg terlebih dulu berjalan mencari kendaraan umum yg bisa kami gunakan menuju rumah sakit, disepanjang perjalanan Aida yg terlihat lemas dipangkuan ayah masih terus mengeluarkan darah dari hidung dan itu membuat ibu semakin gusar.

sesampainya di rumah sakit kami disambut para petugas dengan Brankar dan membawa Aida menuju ke IGD, sesampainya diruqngqn yg terlihat ramai itu Aida segera di priksa oleh beberapa perawat dan seorang dokter Jaga, ibu dan ayah menemaninya sedangkan aq memilih mengurus pendaftarannya.

Fa.. Dokter mau bicara....

panggil Ayah kepadaku, aq dan ayah bergegas menemui dokter di ruangannya.

Assalamualaikum dok....

waalaikumsalam silahkan duduk....

bagaimana keadaan anak saya dokter...?

demamnya sangat tinggi pak, nafasnya juga tidak teratur sepertinya anak bapak harus dirawat, karena kita masih harus melakukan cek darah, dan urin untuk memastikan penyakit yg diderita oleh Anak bapak.....!!

Fa......

ayah memandang ku lemas, aq tersenyum menggenggam tangan ayah.

lakukan apa pun yg terbaik untuk adik saya dok....

mendengar ucapanku dokter paruh baya itu tersenyum, mungkin ia mengerti dengan kekhawatiran ayah.

oo iya apakah Aida sudah terdaftar di dalam BPJS kesehatan...?

tanya dokter itu lagi, ayah menggeleng dan memandangku.

begini dok kami baru beberapa bulan pindah di rumah yg sekarang kami tempati, kami baru saja mengganti Kk Dari alamat lama ke alamat yg sekarang, jadi saya belum sempat mendaftarkan Aida di bpjs kesehatan dok, bisakah saya mengurus berkasnya menyusul dok...?

dokter itu tersenyum mengerti, " baiklah jika begitu dengan sangat terpaksa saya memasukkan Aida di kelas tiga Umum ya pak, nanti setelah Bpjs nya sudah aktif kita bisa pindahkan Aida ke ruangan sesuai kelas yg didaftarkan"

Aq dan ayah mengangguk setuju, dokter tersebut pun menghubungi ruang rawat inap dan mempersilahkan kami membawa Aida menuju ruang rawat inap khusus anak di dampingi seorang perawat.

Dibalik SenyummuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang