Kata orang pertemuan adalah sebuah takdir, lalu takdir apa yang membawa mu hingga bertemu denganku. Takdir buruk kah? atau sebaliknya?
Author pov.
"Aku mau yang ini, yang ini, dan yang ini" kata sang gadis sambil menunjuk jepitan yang dia inginkan.
"Min seol, kau pilih lah juga jepitan yang kau inginkan" kata sang gadis menyuruh gadis yang berada di sebelah nya untuk memilih jepitan.
"Maaf, nona. Saya tak pantas memakai jepitan jepitan cantik itu."
"Kata siapa kau tak pantas? Ayolah cepat pilih aku yang akan membeli kan untuk mu, kau mau yang mana, ini! Ini!Ini! Atau yang ini"
"Maaf nona saya tak pantas menerima ini, karna saya hanya seorang budak dan seorang budak tak pantas memakai barang seperti ini"
"Kata siapa?kau budak, kau adalah sahabatku, Ayolah min seol jangan seperti ini kita telah bersama sejak dari kecil kau sudah ku anggap seperti saudara ku, dan hari kau akan ku angkat menjadi saudaraku, jadi mulai sekarang status mu bukan budak lagi melainkan kau adalah keluarga bangsawan, jadi sekarang kau bisa memilih jepitan yang kau inginkan karna kau bukan budak lagi, Ayolah cepat pilih jepitan yang kau inginkan"
"Baiklah saya akan memilih ini nona"
"Dan satu lagi jangan panggil aku dengan embel embel nona lagi, aku sungguh membenci panggilan itu aku telah menyuruh mu berhenti memanggil dengan panggilan itu tapi kau masih saja memanggil ku seperti itu, karna sekarang kita telah menjadi saudara bukan? Panggil aku Sang Di jika tidak aku akan membenci mu dan tak ingin lagi menjadi teman mu lagi"
"Baik nona, mak__maksudku Sang Di"
"Bagus! Jadi mana yang akan kau ambil?"
"Saya ambil yang ini"
"Hanya satu saja? Tak ingin yang lainnya?"
"Iya, Sang Di"
"Ahjusssi, bungkus kan jepitan yang kami pilih"
Setelah memilih dan membeli jepitan mereka pun berjalan bersama menyusuri jalan di pasar.
"Setelah membeli jepitan apa yang harus kita beli lagi min seol aku bingung, ayah ku menyuruh ku berbelanja tapi aku tak tau belanja apa lagi"
"Bagaimana jika membeli sepatu ku dengar ada pedagang dari ming(china) menjual sepatu pada hari ini dan barang barang mereka bagus semua"
"Benarkah? Di mana tempat pedagang ming itu menjual"
"Aku tau dimana"
Setelah melalui perjalanan masuk keluar lorong sepit di pasar mereka pun sampai di penjual dari ming.
"Astaga yang kau katakan memang benar ada pedagang dari ming, ya ampun...sepatu sepatunya indah sekali, kau lihat yang itu warnanya indah sekali, yang ini berkilau bagai bintang, dan yang ini astaga!!! Aku sangat suka yang ini sangat bagus dan anggun" kata Sang Di sambil memekik kegirangan melihat sepatu sepatu yang bagus di hadapannya. Namun belum selesei mereka membeli sepatu tiba tiba ada suara dari pedagang dari ming dan beberapa pembeli yang berteriak."Pengawal kerajaan datang....pengawal kerajaan datang....pengawal kerajaan datang....lari...lari...cepat kalian lari"
"Nona! Cepat lari" kata min seol sambil menarik tangan Sang Di untuk berlari.
"Ada apa ini?" Tanya Sang Di yang masih bingung dan tak ingin berlari.
"Ayo nona cepat lari jika tidak kita akan di tangkap oleh pengawal kerajaan karna kita membeli barang ilegal dari orang orang ming itu" jelas min seol dan penjelasan itu membuat Sang Di berlari dengan kencang mengikuti jejak Min Seol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Twice(lengkap)
Historical FictionSang Di seorang gadis bangsawan yang cantik rupawan ,tapi bukan karna kecantikannya ia disukai banyak orang, melainkan karna kebaikan hatinya. Tapi sadarkah dia jika kebaikan hatinya,membawa malapetaka yang mengakibatkan dia kehilangan segalanya yan...