part 15

1.6K 109 3
                                    

"Kau tidak akan bisa menahan waktu berputar, kau harus merelakan waktu berputar dan mengubah setiap masa di dalam hidup mu"

***

Warna warni lampion di terbangkan oleh para penduduk desa untuk memperingati hari kematian mendiang ibu suri, ratu, raja dan putri mahkota. Hal ini sudah terjadi 3 tahun silam, setiap warga desa dan di istana melepaskan lampion lampion ke langit agar mereka yang telah tiada bisa hidup tenang di alam sana, tanpa kebencian satu sama lain.

Sang Raja melepaskan dengan perlahan pegangan nya dilampion, dengan berisi doa dan harapan ia menerbangkan lampion nya terbang ke atas langit.

Ia, tersenyum getir atas luka lama nya yang tak sembuh sembuh juga, sebuah luka yang tertoreh di dalam hatinya yang terdalam. Ia penuh dengan kebencian.

Dengan wajah kaku nya, ia berbalik pergi dari tempat nya melepaskan lampion nya meninggal kan ratu sendirian.

Ratu terlihat sedih, ia pikir malam ini adalah kesempatan nya untuk mengambil simpati raja dan bisa dekat dengannya, tapi dugaannya salah lagi lagi ia ditinggalkan seorang diri.

Ratu mengerti jika ia hanyalah pelindung tahta raja yang dimiliki Seung Kwan dan ia juga adalah jembatan yang membuat hubungan Ming dan Joseon menjadi lebih baik karena dirinya adalah putri tunggal dari kerajaan Ming, jadi ia sangat berpengaruh. Seung Kwan memilihnya menjadi istrinya, saat itu Raja tak ingin menikah tapi dirinya di paksa untuk melakukan pernikahan, raja pun memilih nya sebagai Ratu nya.
karena dirinya Ming dan Joseon berhasil membuat kerja sama yang begitu besar dan menguntungkan dari kerajaan masing masing.

***

"Kau yakin, mereka akan memilih jalur ini?" Tanya seorang perempuan memakai cadar hitam menutupi wajah nya.

"Tentu saja, aku mendengar dengan jelas, apa yang mereka katakan, walaupun saat itu mereka sedang mabuk" ucap seorang wanita gisaeng dengan pakaian yang cukup terbuka, sambil membawa lentera lampu, saat ini mereka berada di pinggir hutan untuk membicarakan sesuatu.

"Baiklah, aku akan memberitahukan yang lain untuk bersiap. Apakah kau ingin ikut malam ini" tanya perempuan bercadar hitam.

"Tidak bisa ibuku sedang sakit aku harus berkerja untuk mencari uang" ucap perempuan gisaeng itu.

"Ibu mu sakit? Berapa uang yang kau butuhkan?" Ucap perempuan cadar itu penuh prihatin.

"Tidak, aku tak ingin lagi mengambil uang mu, sudah cukup semua kebaikan mu dan uang yang kau berikan padaku" tolak perempuan gisaeng itu dengan halus sekantung uang yang di sodorkan kepadanya, padahal jika ia mengambil uang itu ia sudah bisa mengobati ibunya, uang yang di kantung setara dengan uang yang ia dapatkan jika ia berkerja selama 20 hari, ia tak biasa menerima uang sebanyak ini tanpa berkerja, apalagi yang memberinya adalah Min ah, pemimpin pasukan mawar hitam.

Mawar Hitam adalah sebuah kelompok perampok yang beranggotakan semua perempuan, yang cantik cantik dan indah, tetapi kapan saja bisa melukai mu, mereka tak sampai membunuh. Mereka bukan perempuan biasa mereka perempuan pilihan, yang memiliki ilmu bela diri yang hebat, mereka bertarung dengan lincah dan indah dalam setiap gerakan nya. Hasil rampok mereka akan mereka bagikan kepada warga desa yang tidak mampu. Mereka merampok bukan merampok sembarang orang, mereka merampok orang orang yang biasanya membawa harta atau bahan makanan yang di bawa ke Ming untuk menjadi sogok mereka agar di lihat raja ming, biasanya yang melakukan ini adalah orang orang bangsawan dan orang orang di politik dan perdagangan. Hubungan Ming dan Joseon sangat baik beberapa tahun ini karena ratu Joseon berasal dari Ming, dan ia adalah putri dari Raja Ming, karena itu sebagian orang dari Joseon memanfaatkan keadaan ini untuk mencari muka kepada Kerajaan Ming.

Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang