'Untuk sesaat aku merasakan apa arti kebahagiaan yang sebenarnya untuk sesaat aku ingin selalu tersenyum, menatap nya dengan penuh bangga karena telah memilikinya'
ㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇ
Lampion terbang dengan begitu indah bagaikan bintang yang melayang layang di atas langit, dengan cahaya nya yang begitu indah menghiasi langit dengan cahaya nya.
Sang Di tersenyum, melihat lampion nya telah terbang bersama dengan lampion lampion lainnya tepat jam 12 malam. Harapan yang ia tulis hanyalah sederhana yang ia harap kan adalah semoga keluarga nya selalu bersama sama, dan juga dia berharap selalu dapat tersenyum di kala apapun, dia juga berharap semoga saja dia bisa menghadapi apapun yang ada di depan sana mungkin akan ada cerah ataupun badai yang selalu menghinggapi setiap insan manusia di dunia ini.
Putra mahkota menepuk pundak nya, dan mengajak nya untuk pulang Sang Di hanya mengikuti kemauan Putra Mahkota.
ㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗㅗ
Kuda Putra Mahkota nan Gagah berlari dengan lajunya, Sang Di yang berada di atas nya begitu takut jika kuda itu kehilangan keseimbangan dan menjatuhkannya, tapi putra mahkota tampak begitu tenang menunggang kuda ini dengan kecepatan penuh.
Hingga akhirnya mereka hampir Sampai di Perumahan Sang Di. Sang Di melihat ada banyak pengawal sambil membawa obor di depan rumah nya. Putra Mahkota mem berhenti kan kuda nya. Tepat di depan gerbang rumah Menteri Keadilan. Ada banyak orang yang melihat mereka heran.
"Putra Mahkota, kemana saja anda" kata kasim pribadi Putra Mahkota yang berada di antara para pengawal. Lalu muncul lah menteri keadilan diantara para pengawal di samping kasim pribadi putra mahkota.
"Sang Di. Masuk!" Perintah Menteri keadilan, yang langsung di turuti oleh Sang Di.
"I_iya ayah" jawab Sang Di, lalu berjalan dengan cepat menuju rumah nya.
"Jangan menyalahkan Sang Di, aku yang mengajak nya" jelas putra mahkota.
"Yang mulia, sebaiknya anda juga harus kembali ke istana. Ibunda Ratu sakit yang mulia" ucap Menteri keadilan, yang membuat putra mahkota menjadi syok, Sang Di mendengarkan dengan samar apa yang di ucapkan ayah nya, dia juga dan cemas terhadap keadaan Ratu pada saat ini.
Putra Mahkota yang mendengar berita itu, langsung naik ke kuda nya dan memacu kudanya dengan cepat. Sang Di yang berbalik sudah tidak mendapati putra mahkota di sana, akhirnya ia melanjutkan jalannya menuju rumah dengan hati yang cemas.
ㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇ
Seminggu kemudianDari 10 orang gadis yang kemarin terpilih hanya akan ada 5 orang gadis yang masuk seleksi pada hari ini. Dan hari ini adalah hari terakhir seleksi putri mahkota.
Dan Sang Di adalah salah satu dari 5 gadis terpilih itu, ia mendapatkan surat dari kerajaan jika lolos dalam seleksi sebelumnya. Dia sedikit cemas di karena kan sedari tadi tak melihat Ratu, Apakah ratu masih sakit? Tanya nya pada dirinya sendiri.
Para dayang kerajaan telah berkumpul, menemani Ibu Suri dan juga Selir Park.
Semua gadis duduk dengan manis. Walaupun mereka tahu siapa yang akan terpilih nanti. Ini hanyalah formalitas kerajaan, padahal pihak kerajaan sudah menentukan siapa putri mahkota selanjutnya, pikir mereka. Sedangkan Sang Di masih berpikir jika ia memiliki peluang untuk menjadi putri mahkota, jika Ratu hadir saat ini. Tapi ia cemas ratu belum juga hadir.
"Baiklah, kita akan memulai seleksi pada hari ini. Ratu tidak dapat mengikuti seleksi hari ini, karena ia sedang sakit" ucap ratu.
"Seleksi hari ini, adalah memainkan alat musik. Putra mahkota sangat menyukai seni, terutama seni musik jadi sebagai seorang calon putri mahkota kalian harus menyenangkan putra mahkota dengan hal yang ia sukai, pihak kerajaan telah menyiapkan beberapa alat musik. Kalian bisa memilihnya, kami memberikan waktu kepada kalian untuk menyiapkan lagu yang ingin kalian tampilkan" jelas Selir Park.
Semua gadis telah bersiap, mereka telah memilih alat musik yang akan mereka bawakan nanti, 2 orang dari mereka memilih saenghwang, saenghwang adalah alat musik tiup, sedangkan Eun Yang dan Eun Mi mereka berdua memilih memainkan gayageum adalah alat musik senar yang di petik, alat musik ini sangat susah. Sedangkan Sang Di sangat kebingungan. ia, tak tahu bagaimana caranya memainkan semua alat musik ini. Akhirnya ia memilih pyeonjong alat musik yang di pukul, setidaknya ia bisa memukul mukul asal nanti. Sang Di merasa jika seleksi ini sangat lah sulit se akan akan seleksi ini di tujukan untuk Sang Di mereka ingin menjatuhkan Sang Di,tak ada ibunda Ratu yang membantunya, sepertinya dia akan gagal untuk menjadi putri mahkota. Saat Sang Di memikirkan hal itu tiba tiba saja dada nya menjadi sesak.
***********************
"Permainan yang sangat bagus Eun Mi, indah sekali""Baiklah peserta terakhir yaitu Kim Sang Di putri kim Dae Rim selaku menteri keadilan kerajaan"
Sang Di, berdiri dari tempat nya duduk menuju ke hadapan Selir Park dan juga Ibu Suri. Alat musik yang ia pilih sudah ada di depannya. Setelah itu dia memberi salam kepada Selir Park dan juga Ibu Suri.
Dia mulai memukul alat musik itu dengan tempo yang mengalir begitu saja dari tangannya, dia tak pernah membuat nya sebelum nya, tapi dia terlihat pandai kemari kan alat musik ini, dan menikmati musik yang ia hasilkan sambil memejam kan mata nya.
Semua orang memandang takjub kepada nya, kecuali dua orang di depannya, yang menatap nya penuh dengki.
Dia menyelesaikan pertunjukkan musik nya dengan sangat indah, semua orang terkesima padanya tak terkecuali pemuda yang sedang mengintip di balik sela sela tirai aula, pemuda itu rela mengintip demi melihat Sang Di bermain musik. Padahal itu tidak seperti dirinya biasanya.
Sang Di duduk menunggu, komentar Ibu Suri dan Selir Park tapi tak juah keluar dari mulut mereka, Sang Di merasa kecewa, mungkin permainan musik nya tadi kurang bagus. Kasim melihat tanda tanda ke dua wanita itu tak ingin berkomentar, akhirnya dia memutuskan menutup seleksi hari ini, dan menyuruh semua putri menunggu untuk mendengarkan hasil pemilihan hari ini.
ㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇ
Setelah beberapa saat setelah Ibu Suri dan Selir park berunding tentang pemilihan putri mahkota hari ini. Akhirnya mereka keluar dan mengumpulkan semua putri seleksi hari ini.
"Kami sudah melihat, kalian dari awal sampai akhir seleksi, kalian adalah putri putri terbaik joseon. Kalian cantik, pandai, baik hati. Puji Ibu Suri kepada Lima gadis itu.
"Tapi bagaimana pun akan hanya ada satu yang harus menjadi putri mahkota. Dan kami harus memilih satu orang itu, ku harap siapa pun yang terpilih kalian tak berkecil hati dan membenci satu sama lain, karena ini adalah keputusan kerajaan" nasehat Ibu Suri.
"Jadi kami memilih putri.." ungkap Ibu Suri, yang di potong seseorang.
"Aku yang akan memilih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Twice(lengkap)
Historical FictionSang Di seorang gadis bangsawan yang cantik rupawan ,tapi bukan karna kecantikannya ia disukai banyak orang, melainkan karna kebaikan hatinya. Tapi sadarkah dia jika kebaikan hatinya,membawa malapetaka yang mengakibatkan dia kehilangan segalanya yan...