Part 22

833 52 4
                                        

"terkadang masa lalu tercipta dengan kenangan indah, dan terkadang juga dengan kenangan buruk"

***

Melihat ratu di depan sana dengan pakaian putih dengan tatapan kosong penuh luka di dalam matanya yang kelam, tiba tiba Min Ah merasa sakit di kepalanya, pikirannya terputar.

Siluet-siluet dirinya berputar acak di penglihatannya. Ia melihat dirinya sendiri sedang memakai pakaian putih dengan berlutut memohon mohon maaf. Semua kenangan begitu rapi dalam ingatannya.

Min Ah memegang dadanya yg sesak, ketika semua ingatannya kembali. Ia melihat sekelilingnya samar dengan ke gaduhan orang orang yang berlari menuju ratu. Dan Min Ah jatuh tak sadarkan diri di sana sendirian.

***

Gelap adalah satu kata penjelasan dari apa yang ia rasakan ketika pertama kali membuka mata dari pingsannya. Ia menemukan raja yang sedang menggenggam tangannya erat. Ia mengingat segalanya yang terjadi dimasa lampau.

Raja menyadari pergerakan tubuh Min Ah yg bangun dan menemukan Min Ah sedang membuka matanya di sana dalam diam.

"kau sudah sadar?" tanya raja terbangun dan menghadap ke arah Min Ah.

"iya. Bagaimana keadaan ratu? Maaf, aku tidak tahan melihat orang terluka" ucap Min Ah, menyembunyikan fakta bahwa dirinya sudah pulih dari hilang ingatannya. Ia tidak mau raja, banyak bertanya tentang dirinya selama lupa ingatan. Ia tidak mungkin mengatakan dirinya adalah perampok. Dan juga cemas dengan apa yang ia lihat tadi.

"ia baik baik saja, mungkin dia sudah tenang" ucap raja, namun nada suaranya sedikit bergetar seperti menahan kesedihan.

Min Ah baru menyadari dengan pakaian raja yang berwarna putih, itu tanda kematian keluarga kerajaan. Dan Min Ah tidak ingin bertanya lagi apa yang terjadi semuanya sudah jelas. Ia menetes kan air matanya, Min Ah memang tidak tahu seperti Ratu tapi meskipun begitu ia tetap bersedia Bagaimana pun Ratu adalah ibu dari negara ini, istri raja dan menggantikan dirinya selama bertahan tahun. Ia tidak pernah kecewa atas hal itu, bahkan ia sangat berterima kasih kepada ratu karena telah menjadi ratu yang bijaksana selama ini. Dan Min Ah tidak tahu apa yang ada di pikiran ratu hingga memutuskan melenyapkan dirinya dengan semenyedihkan itu, apakah ini karena dirinya?

"maaf kan, aku yang mulia. Ini pasti karena ku. Aku pantas mendapatkan hukuman" ucap Min Ah, sambil menunduk.

Raja tidak dapat menyembunyikan kesedihan nya, bagaimana pun hubungan nya selama ini dengan ratu yang tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya, tapi ia telah terbiasa dengan kehadiran ratu walaupun sekedar hanya mengganggu nya, dan ia benar benar merasa bersalah atas apa yang di alami ratunya, sebagai raja ia tidak bisa menjaga istrinya sendiri dan ia terpukul atas fakta itu. Ini bukan salah Min Ah, bahkan ia tidak pernah sekalipun berpikir seperti itu. Bahkan keberadaan Min Ah yang membuatnya cukup kuat.

"tidak! Tidak! Ini bukan salah mu. Aku yang bersalah. Semuanya adalah kesalahan ku" ucap raja. Dan mengangkat dagu Min Ah dan membuat Min Ah menatap nya.

Min Ah melihat dengan jelas kesedihan di mata itu. Tanpa aba aba Min Ah memeluk tubuh kokoh nan lemah itu.

Saat kau melihat kesedihan terlihat jelas di mata seseorang yang kau sayangi, seharusnya kau tidak perlu lagi bertanya ada apa? Mengapa? Kenapa?. Peluk saja dia, karena sesungguhnya yang ia perlukan hanyalah pelukan dan kekuatan dari mu. Dan itulah yang di lakukan Min Ah saat ini.

Memeluk erat seakan akan memberi kekuatan terbesar nya yang ia punya. Karena hanya pelukan yang ia punya saat ini.

***

Raja Ming menatap murka kepada raja, ia begitu terpukul saat mendengar kabar duka tentang anaknya. Dan langsung pergi ke kerajaan Joseon. Ratu Ming jatuh sakit  seketika mendengar kabar itu, dan raja langsung memutuskan pergi.

Dan disini lah dia, dihadapan pria paling ia benci di muka bumi ini, pria yang menikahi anak perempuan satu satunya yang ia miliki hanya sekedar menjadi strategi politiknya, pria yang membiarkan anaknya hidup susah di kerajaan asing ini, pria yang berulang ulang menyakiti hati putrinya. Bagaimana pun sebagai ayah dari seorang anak perempuan ia sangat terpukul mendengar kabar putrinya meninggal dengan cara yang amat mengerikan dan bahkan ia tidak bisa membayangkan bagaimana sakit yang di rasakan ratu yang mengiris seluruh pergelangan tangannya hingga tewas kehabisan darah. Dan orang orang di kerajaan ini hanya memandang nya tanpa membantu putri malang nya. Dan hari ini, ia meminta ratu untuk di bawa ke kerajaan Ming, sungguh tidak pantas jika putrinya di tanam di tanah yang membunuhnya dan menyiksanya bertahan tahun hidup di kerajaan ini.

"aku tidak mengizinkan mu membawanya, bagaimana pun ia ratu di kerajaan ini. Jadi ia harus di makamkan di kerajaan ini sebagai penghormatan terakhirnya. Aku akan melakukan yang terbaik untuk putri mu" ucap raja dengan kesedihan, Raja Ming tidak melihat kesedihan raja dengan baik. Ia mengeraskan rahang nya melihat raja yang masih tampak angkuh atas kesalahan yang ia buat kepada putrinya hingga berakhir tiada didunia ini.

Raja Ming tertawa renyah memenuhi ruangan itu lalu ia berucap "kau tempak begitu peduli kepada putriku?  Kemana saja kau selama ini, penghormatan terakhir? Lucu sekali, ini adalah penghormatan pertamanya di kerajaan mu. Kau lupa? Kau tidak pernah menghormati ya sebagai istrimu selama ini. Dan seluruh orang orang di kerajaan ini telah menyakiti nya, apa lagi kau! Omong kosong apa kah ucap tentang penghormatan terakhir! Aku akan menghancurkan kalian semua beserta kerajaan ini jika kau menolak ku membawa jasad putri ku pergi " ucap raja Ming tak main main matanya menunjukkan kemarahan yang begitu besar, andai saja ia tidak sedang di kerumuni oleh pengawal kerajaan Joseon ia pasti menghambur melenyapkan raja Joseon dengan pedang yang di pinggang nya.

"maaf. Aku tidak bisa menerima permintaan mu. Ini adalah tradisi kerajaan Joseon, setiap keluarga kerajaan harus di makamkan di pemakaman keluarga kerajaan sebagai penghormatan. Apalagi seorang ratu seperti putri mu. Maaf kan aku" ucap raja Joseon. Dan raja Ming pu di kulut emosi yang begitu besar.

Ia mengagungkan pedang yang selama ini berada di saku pingganganya ke leher raja, bersamaan itu semua pengawal mengacungkan pedang kepada raja Ming, pengawal kerajaan Ming juga mengacungkan senjata kepada pengawal kerajaan Joseon, tapi mereka sangat kalah jumlah oleh kerajaan Joseon.

Raja Ming, meredakan sedikit amarahnya ini bukan waktu yang tepat untuk balas dendam. Akan ada waktunya ia akan menebas kepala raja Joseon yang di depannya ini, ucap iblis didalam kepalanya. Ia pun menurunkan pedang nya.

" apa yang kalian lakukan, turunkan senjata kalian juga" teriak raja Joseon memerintahkan pengawal nya. Dan semua pengawal pun menurun kan senjatanya.

Raja Joseon pergi meninggalkan tempat itu tanpa pamit kepada raja ming, semuanya begitu rumit. Kerajaan nya mungkin di ujung tanduk kehancuran. Tapi di satu sisi ia ingin melaksanakan keinginan ratu yang ingin dimakamkan di Joseon, sesuai permintaan kepada nya.

***

Keesokan hari pemakaman di lakukan, raja Joseon dengan keras melawan raja ming dengan memutuskan pemakaman ratu harus di Joseon.

Raja di temani Min Ah hari ini, dengan memakai pakaian putih. Beberapa acara tradisi pemakaman kerajaan Joseon sdh di lakukan.

Min Ah melihat dengan jelas kecemasan di wajah Raja, tapi ia tidak ingin terlalu banyak bertanya. Ia ingin raja yang menceritakan kepada nya secara langsung.



Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang