part 11

1.4K 97 9
                                    

"Sesungguhnya kematian bukan lah, hal yang paling menakutkan. Pergi dan meninggalkan lah yang paling menakut kan"

ㅇㅇㅇ

Putra mahkota, pergi. Sesaat mendengar kabar dari istana tentang berita duka yang menimpa ibunya.

Dengan hati gusar, ia menunggang kudanya, dengan cepat. Hanya 2 prajurit yang menemaninya di perjalanan malamnya ke istana, separuh prajurit masih mengerjakan tugas nya membantu para rakyat yang tertimpa penyakit tertular.

Putra mahkota mengingat dengan jelas perkataan ibunya saat ia telah melangsungkan pernikahannya.

"Ibu, sangat bahagia saat ini. Karena kau telah bersama wanita sebaik Sang Di. Ia pasti bisa menjaga mu. Sakit ku makin parah, kau tahu ibu mu, ini sangat menderita, jika hidup seperti ini terus, bertahan dengan obat obatan. Ibu merasa ibu tidak akan mampu bertahan lagi. Jika waktu dimana ibu tak bisa bertahan lagi, ibu sudah lega, setidaknya ada Sang Di bersamamu" itu lah yang di katakan ratu setelah putra mahkota menikah, jika saja, putra mahkota tahu jika maksud dari perkataan ibu nya adalah ia tidak lama pergi. Putra mahkota akan menolak untuk pergi ke desa perbatasan, dan akan selalu berada di sisi ibu nya.

Tapi apalah daya, dia juga seperti manusia biasa yang tak dapat merubah takdir.

Dengan kesedihan tertahankan, dan nafas memburu, putra mahkota mempercepat, kelajuan kudanya, yang dikuti prajurit di belakangnya.

ㅇㅇㅇ

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya raja.

Saat mendengar kan pertanyaan Raja, tangisan Sang Di tercekat di dalam tenggorokan nya, seperti ada beban di dalam dadanya, ia ingin memberitahukan raja, jika ini semua adalah kesalahannya.

"Ini semua kesalahan, saya yang mulia. Ini kesalahan saya. Seharusnya saya tak meminum kan obat itu kepada Ratu. Ini kesalahan saya..." dia ingin memberitahukan raja, tetapi suara nya tak terdengar hanya sang di yang dapat mendengarkannya. Suaranya tertahankan di dalam hatinya.

Tiba tiba kepala sang di terasa begitu sakit, dan seketika hanya kegelapan yang ia lihat.

Semua orang mengalihkan pandangan nya kepada Sang Di dan mengabaikan pertanyaan raja yang barusan ia tanyakan, raja juga terlihat dengan keadaan Sang Di yang tiba tiba luruh dari tempat duduknya.

Raja menyuruh dayang membawa Sang Di ke istana putri mahkota, Raja tahu putri mahkota juga pasti terpukul, walaupun putri mahkota baru beberapa hari mengenal ratu dan bersama, tapi kedekatan mereka tak terelakkan, sang di adalah gadis yang baik begitu juga dengan ratu, ratu memiliki sifat yang sama dengan Sang Di, karena itu mereka sangat sangat dekat satu sama lain. Apalagi selama ini Sang Di yang terus bersama ratu ketika ratu tidak sadarkan diri, pasti Sang Di merasa bersalah dan terpukul.

ㅇㅇㅇ

Sang Di membuka matanya secara perlahan, matanya benar benar berat untuk di buka.

Ia melihat sekeliling nya, ia berada di kamar tidur nya. Apakah tadi dia hanya mengalami mimpi buruk saja? Ia bertanya kepada dirinya sendiri.

Tapi saat melihat pakaian nya, yang ia pakai, ia tahu tadi bukan mimpi buruk, itu adalah kenyataan. Ia pun menangis lagi.

Min Seol, menunggu di luar kamar Sang Di, sebenarnya ia ingin menemani Sang Di di dalam kamar, tapi ia tahu ia tak bisa melakukan itu tanpa perintah Sang Di, ia pun menunggu dengan sabar bersama para dayang yang lainnya. Ia tak bisa sedekat seperti dulu bersama Sang Di sekarang ia memiliki batas tembok yang tak terelakkan untuk di tembus, dari dulu ia juga memiliki batas itu, tapi batas yang dulu berbeda jauh dengan sekarang, ia tak bisa berlama lama bersama temannya lagi.

Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang