"Ada banyak kejadian di dunia ini, seperti mimpi."
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Sang Di telah berada di istana, para dayang, pengawal, dan juga kasim, dikumpulkan untuk menyambut sang calon putri mahkota.
Festival juga diadakan di istana untuk penyambutan sang calon putri mahkota, beberapa penari di undang memeriahkan acara penyambutan ini.
Saat pertama kali Sang Di turun dari tanduh, ia terkesima dengan istana, yang di hiaskan beberapa hiasan.
Dan di atas sana ada Ratu, Raja, Selir Park, dan Ibu Suri. Yang duduk di kursi singgasana nya masing masing untuk menyambut putri mahkota. Para penari, menari ke arah Sang Di dan menarik Sang Di maju melangkah dan mengiringi nya tepat di bawah hadapan Ratu, Raja, selir park, dan ibu suri.
Saat Sang Di telah berada di tempat itu, ia memberi penghormatan kepada Ratu, Raja, Selir Park, dan Ibu Suri.
"Hamba putri dari menteri keadilan Kim, memberi Salam pada yang mulia" ucap Sang Di sambil membungkuk lalu duduk memberi hormat dengan kedua tangannya maju saling menindih, sambil tersenyum ke arah ayah nya yang berada di belakang di deretan para menteri.
"Bangkitlah, sebentar lagi kau akan menjadi bagian dari keluarga di istana" ucap lantang sang raja, Sang Di pun bangkit.
"Hamba merasa, bahagia sekali. Atas penyambutan yang anda berikan yang mulia" ucap Sang Di dengan senyuman yang terukir cerah di wajahnya.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
At istana wanita."Sementara waktu kau akan tinggal di istana bagian wanita ini, hingga akhirnya kau menjadi putri mahkota kau akan di tempatkan di istana putri mahkota sendiri" ucap kepala dayang kerajaan.
"Iya"
"Mulai besok, kau akan belajar menjadi putri mahkota"
"Iya"
"Baik, aku akan keluar, istirahat lah kau pasti kelelahan dari perjalanan jauh mu"
"Iya"
"Jika, kau membutuhkan sesuatu panggil saja pelayan, ada banyak pelayan di luar"
"Baik"
ㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇㅅㅇ
Sang Di PovSudah 2 hari aku di istana, dan aku mati kebosanan di dalamnya. Bagaimana tidak? Aku tidak mempunyai teman mengobrol di sini, aku sendiri disini, aku merindukan Min Seol dan juga Ibu ku. Setiap kali aku ingin keluar berjalan jalan sebentar, pasti ada kasim dan juga dayang yang mengikuti ku seperti ekor ku saja. Jadi yang kulakukan hanya baring seharian kecuali jika jam makan dan belajar. Belajar pun hanya belajar seperti biasanya yang di ajar kan ku di rumah seperti, berhias, menyulam dan menjahit, merakit bunga, alat musik, dan lain lain.
Aku bosan berada di ruangan segi empat selama hampir seharian, akhirnya aki memutuskan keluar biar saja mereka mengikuti ku sampai lelah dan berhenti mengikuti ku. Yang penting sekarang aku ingin menghirup udara bebas. Aku seperti di penjara di dalam kamar ini.
Setelah mengganti pakaian ku, aku pun keluar dan berjalan, ada 1 orang kasim dan beberapa dayang yang berdiri di depan pintu kamar ku.
"Aku ingin keluar" ucap ku, dan mereka pun membuat barisan dan mengikuti ku. Aku sudah menyuruh mereka tak usah mengikuti tapi mereka tak mau mendengar kan ku, kata mereka ini adalah tugas mereka, jadi aku boleh buat apa?
"Baik nona"
Aku berjalan di taman istana sudah hampir beberapa minggu aku tak ke sini terakhir ke sini waktu pertama kali aku mencalonkan diri menjadi putri mahkota, saat itu kami di biarkan keliling dan melihat lihat istana. Dan tempat ini tetap saja sama tidak ada yang berubah, bunga bunga masih tertata rapi tanpa ada benalu sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Twice(lengkap)
Historical FictionSang Di seorang gadis bangsawan yang cantik rupawan ,tapi bukan karna kecantikannya ia disukai banyak orang, melainkan karna kebaikan hatinya. Tapi sadarkah dia jika kebaikan hatinya,membawa malapetaka yang mengakibatkan dia kehilangan segalanya yan...