"Apa yang kau pikirkan tak dapat kau sentuh, bisa jadi kau bisa menggapai nya, sesuatu bisa saja terjadi lebih dari apa yang kau pikirkan"
ㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇ
Rumah menteri keadilan kim, di penuhi oleh orang orang sibuk. Dari penjual perhiasan hingga busana di undang ke rumah menteri keadilan untuk calon putri mahkota yang hari ini akan ke istana tak luput juga para pesuruh di rumah itu benar benar sibuk karena mengurus hadiah dan juga menyiapkan sang calon putri mahkota yang hari ini di bawa ke istana, apalagi sang istri perdana menteri kim yang begitu menginginkan semua hal yang di siapkan menjadi sempurna."Bagaimana menurutmu? Ini cantik kan jika kau pakai"
"Tidak ibu, aku tak mau memakainya"
"Kenapa?"
"Warnanya, terlalu mencolok. Aku tidak suka dengan warna nya"
"Bukan kah, itu bagus? Kau ini calon putri mahkota, calon ibu kerajaan ini. Kau harus tampil mencolok, kau harus tampil berbeda"
"Ibu..."
"Baik, baik. Tidak usah pakai yang ini. Yang ini bagaimana, warnanya tak mencolok"
"Aku tak suka itu"
"Kenapa lagi dengan yang ini"
"Warna atasan dan bawahannya tak seimbang. Aku tak suka itu, warnanya memang tak mencolok tapi warnanya tak cocok antar atas dan bawahannya"
"Baik, jadi sekarang kau pilih yang mana. Dari tadi ibu memilih untuk mu, kau selalu tak menyukainya, jadi kau pilih lah sendiri. Kau mau yang mana"
"Aku mau yang itu bu"
"Ibu suka itu, kalo sedari tadi kau sudah punya pilihan. Untuk apa ibu susah susah tadi memilih untuk mu"
"Maaf bu"
"Tak usah maaf maaf, sekarang kau berdandan ibu menunggu mu di luar. Tanduh kerajaan mungkin tak akan lama lagi sampai menjemputmu, kau harus berdandan cantik Sang Di"
"Iya bu"
"Tak usah membenahkan pakaian pakaian itu, nanti kau akan berkeringat lagi, kau hanya perlu berdandan Sang Di.ingat itu"
"Iya bu"
●○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○●
Tanduh kerajaan telah sampai di depan rumah Menteri Keadilan kin untuk menjemput Calon putri mahkota, tanduh yang menjemputnya berbeda dari tanduh sebelum sebelumya, tanduh yang datang menjemputnya sekarang lebih indah, hiasan juga berbeda, dan juga ada banyak dayang dan juga pengawal yang ikut di belakangnya. Para dayang membawa beberapa hadiah untuk keluarga Kim, para pengawal di tugasakan mengawal dan juga menjaga sang calon putri mahkota selama perjalanan.
Sang Di di jemput lebih awal untuk belajar tentang kerajaan dan juga bagaimana menjadi anggota kerajaan dan pastinya belajar untuk pernikahan nya yang tak lama lagi yang tinggal menunggu perhitungan dari shaman kerajaan, shaman sedang mencari waktu yang baik bagi putra mahkota melaksanakan pernikahannya dengan calon putri mahkota. Keluarga Sang Di akan datang ketika waktu nya, telah di tetap kan dan keluarganya akan tinggal di istana untuk sementara.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya sang di pun selesei berdandan dia tampak sangat cantik dengan perhiasan, dan juga pakaian yang ia kenakan dandanannya juga selaras dengan pakaiannya.
semua orang yang melihatnya berdecak sangat kagum melihat sang di hari ini. ia benar benar cantik hari ini dan tak satupun orang dapat mengelaknya, semua orang memujinya.
"oh lihat lah dirimu, kau tampak sangat cantik hari ini ''
''ibu bisa saja''
''oh, kau malu yaa? lihatlah wajah mu yang bersemu merah itu, kau sangat mengemaskan anakku''
''sudahlah ibu''
"Baiklah, sekarang naiklah ke tanduh mu. Dahh.. jaga diri mu disana yah, ibu akan menyusul mu ke istana nanti" ucap ibu sang di kepada sang di. kemudian sang di pun naik ke tanduh nya mengikuti perintah sang ibu.
ㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇㅇSemua orang yang berada di jalan berhenti beraktifitas dan membuka jalan, mereka ingin melihat sang calon putri mahkota yang cantik.
Sang Di yang mendapat kan penyambutan hangat dari para rakyat ia pun merasa bahagia atas itu, dia pun membuka semua tirai tanduh, agar para rakyat bisa melihat nya tanpa harus berdesakkan, ia tersenyum kepada seluruh rakyat. Rakyat merasa bahagia atas kebaikan hati sang calon putri mahkota yang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Twice(lengkap)
Fiction HistoriqueSang Di seorang gadis bangsawan yang cantik rupawan ,tapi bukan karna kecantikannya ia disukai banyak orang, melainkan karna kebaikan hatinya. Tapi sadarkah dia jika kebaikan hatinya,membawa malapetaka yang mengakibatkan dia kehilangan segalanya yan...