part 18

1K 90 3
                                    

"Beritahu kepada bulan, aku akan segera melihatnya meskipun saat ini ia tertutup awan kabut"

***

Min Ah mendapat kabar jika Min Seol tidak lama lagi melahirkan, ia pun pergi ke kota ke rumah Min Seol. Bagaimana pun keluarga yang ia punya tinggal Min Seol ia benar benar panik saat mendapatkan kabar itu dan ia langsung pergi ke kota meninggalkan mawar hitam.

Sedangkan anggota mawar hitam telah bersiap siap untuk operasi malam ini, tersebar di kota jika seorang pedagang dari ming akan kembali ke ming dan membawa hasil dagangannya di joseon.

Makan pun tiba mereka melakukan perampokan, masing masing mereka telah bersembunyi di tempat mereka.

Mereka telah bersiap siap saat mendengar suara kuda mendekat kepada mereka.

Mereka akhirnya melihat kereta kuda itu mereka pun menarik anah panah dan berhasil menjatuhi target mereka.

Mereka pun keluar dan mengambil harta benda. Tapi aneh, kali ini yang membawa harta benda hanya tiga orang saja biasanya lebih dari 5 orang tapi mereka tak memusingkan hal itu, yang penting mereka telah mendapatkan harta benda untuk di bagikan kepada rakyat jelata.

Mereka menuju ke gua persembunyian mereka.

"Tak ku sangka kita bisa melakukannya tanpa eonni Min Ah" ucap so yi bangga karena mampu melakukannya tanpa Min Ah.

Sebenarnya ada yang aneh, pikir Han So dalam hatinya yang sedari tadi terdiam, ia heran mengapa hanya 3 orang yang membawa kereta biasanya lebih dari 5 orang tapi kali ini hanya 3, tapi ia tidak memusingkan hal itu.

Mereka akhirnya bercerita sepanjang jalan di tengah hutan.

Akhirnya suara gemericik air terdengar mereka mendekat ke air terjun dan memasuki gua tersembunyi mereka.

Dari arah belakang tiba tiba saja, Han So mengerang kesakitan.

Sontak Mereka berempat yang berada di depan pun berbalik kebelakang dan melihat Han So tertancap anah panah.

Mereka mendekat ke arah Han So dan mencoba membangunkannya tapi anah panah bertubi tubi mengenai mereka, mereka akhirnya jatuh pingsan bersama.

***

"Apakah mereka semua adalah Mawar Hitam?" Tanya Eun Yang kepada orang suruhannya untuk menjebak mawar hitam sambil mengamati wajah wajah anggota mawar hitam, memang benar mereka. Mereka memiliki paras wajah yang cantik.

"Iya nona, tapi pemimpin mereka masih ada di luar sana, tapi tenang saja kami sudah memancingnya untuk datang kemari" ucap pemimpin penculik itu.

"Baik lah, kau yang mengurusnya. Usahakan dia datang sebelum aku memilih diantara mereka, baiklah ini setengah bayaran mu. Jika kau berhasil menangkap pemimpin mawar hitam aku akan memberi mu lebih nya" ucap eun Yang lalu pergi keluar ruangan itu.

"Pastikan penjagaan ketat, jangan sampai mereka kabur" ucap pemimpin penculik itu kepada anak buahnya.

"Baik" ucap anak buahnya serempak.

Pemimpin penculik itu sudah memiliki cara memancing agar pemimpin mawar hitam datang. Dia pun tertawa keras. Dari dulu ia memang memiliki dendam pribadi kepada mawar hitam, karena mawar hitam selalu merusak rencana nya untuk merampok para pedagang.

Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang