Part 19

893 70 3
                                    

"Aku tidak tahu yang di depanku ini, bayangan mu atau bukan. Yang pasti aku ingin merengkuhnya dengan cepat"

***

"Bagaimana, keadaanya?" Tanya Eun Yang.

"Semalam dia, tersadar tetapi aku menyuruh nya. Istirahat lagi, tetapi dia belum bangun lagi pagi ini" ucap seseorang yang merawat Min Ah sejak kemarin pagi.

"Bangunkan dia" ucap Eun Yang sarkatis.

"Baik Nona" ucap perawat itu.

Perawat itupun masuk ke dalam, dan membangunkan Min Ah.

Min Ah merasa seseorang menepuk wajahnya sambil memanggilnya.

Dengan perlahan ia pun membuka matanya, ia melihat seseorang wanita tua di sana.

"Bagaimana perasaan anda sekarang?" Tanya perawat itu ingin tahu keadaan Min Ah.

"Dimana aku?" Bukannya menjawab Min Ah malah menanya balik kepada Perawat itu.

"Kau, ada. Di kediaman nona Park Eun Yang" jawab perawat itu.

"Siapa dia?" Tanya Min Ah.

"Seseorang membawa mu, ke sini" jawab perawat itu.

"Apakah dia sudah bangun?" Tanya Eun Yang yang baru saja memasuki ruangan Min Ah tertidur.

"Nona" ucap perawat.

"Siapa kau?" Tanya Min ah.

"Keluar kau" ucap Eun Yang memerintah perawat itu, dan perawat itupun mematuhi suruhan Eun Yang untuk keluar dari sini.

"Siapa aku? Pertanyaan macam apa itu? Harusnya aku yang bertanya mengapa selama ini kau bersembunyi?" Ucap Min Ah.

"Apa maksudmu?" Tanya Min Ah tak mengerti dengan maksud Eun Yang.

Eun Yang menyelidik mata Min Ah untuk mencari tahu apakah ada kebohongan di mata itu? Tapi tidak ada, tatapan mata itu juga cukup menakutkan tidak seperti tatapan mata Sang Di. Tatapan itu memancarkan kekuatan dan keberanian, mereka orang yang sama atau hanya sekedar wajah yang mirip?

Apapun jawaban dari pertanyaan, dia sudah memastikan jika wanita di depannya ini akan dipilih.

"Mengapa, kau menculik anggota mawar hitam dan diriku? Apa mau mu. Katakan!" Bentak Min Ah dengan kasar.

"Apapun mauku, kau harus menuruti ku. Karena jika kau tidak menuruti, kau akan melihat mayat anggota mawar hitam" ucap Eun Yang tak kalah Sarkatis dengan Min Ah, ia pun keluar dan membanting pintu.

Min Ah terlihat cemas setelah kepergian eun Yang, ia mengepalkan kedua tangannya hingga buku-buku jarinya kelihatan.

Setelah Eun Yang keluar, masuk lah 3 orang wanita ke kamarnya, dan membawa peralatan mandi.

***

"Sudah akhiri saja hari ini" ucap Raja dan ingin pergi.

"Tapi yang mulia, masih ada seorang gadis di luar" ucap kasim pribadi raja yang selalu ada bersamanya.

"baiklah, biarkan dia masuk" ucap raja bosan sepertinya gadis yang datang tak akan ada habis habisnya apalagi ini adalah hari terakhir pemilihan selir dan raja belum mendapatkan selir yang cocok untuknya, sebenarnya dia memang tak ingin memilih ia hanya ingin membuat raja Ming kesal, dia memasang wajah dingin nya.

Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang