'Jika kau tak bisa menyerang, maka kau harus bertahan, tapi jika kau mampu menyerang lawan mu maka serang lah dengan kekuatan dua kali lipat dari kekuatan lawan mu agar kau bisa menang dan mengalahkannya'Author pov
Guncangan demi guncangan yang di hasilkan oleh langkah para pengawal tak membuat gadis itu merasa pusing atau mual. karena hal ini telah biasa ia lakukan, dia sedang asyik menikmati perjalanan nya walau pun ada rasa deg degan. Gadis di depannya juga cukup menikmati perjalanan ini walaupun agak canggung karena sebelumnya ia tak pernah duduk di atas tanduh seperti saat ini.
"Nona.."
"Iya, min Seol?"
"Itu..nona saya ingin turun saja"
"Kenapa?"
"Saya merasa tak enak dengan mereka yang mengangkat kita pasti bebannya bertambah karena saya"
"Sudahlah. tak apa, lagi pula jumlah mereka juga di tambah, jadi tidak ada alasan untuk turun"
"Nona.."
"Ada apa lagi min Seol?"
"Itu.. nona.. sa.. saya tidak melihat tuan muda selama seminggu ini"
"Oh, kakak ku. Dia pergi seminggu yang lalu, dan parahnya lagi ia membohongi ku dia mengatakan jika ia akan pergi subuh tapi ternyata ia pergi tengah malam, setelah aku tidur pulas seperti nya ia sengaja tak berpamitan dengan ku. Aku membencinya"
"Kenapa wajah mu murung seperti itu?"
"Tidak Nona saya hanya memikirkan tentang pemilihan putri mahkota ini"
"Tidak perlu di pikirkan. lagi pula aku juga tidak memikirkannya, jadi tidak perlu memikirkannya seperti itu"
Setelah itu tidak ada percakapan lagi di antara mereka.Mereka sibuk dengan pemikiran mereka masing masing. Hingga tiba tiba guncangan di tanduh berhenti dan secara perlahan lahan yang berarti mereka sudah sampai di istana, ini adalah kedua kalinya Sang Di dan Min Seol datang ke istana.
"Sepertinya kita sudah sampai nona" ucap Min Seol lalu ia menyibak tirai tanduh dan keluar setelah itu ia membantu nona nya keluar dari tanduh.
Terlihat banyak gadis yang sedang berbincang bincang ada juga yang sedang memperhatikan Sang Di yang baru saja keluar dari tanduh. Mereka semua berasal dari keluarga bangsawan yang ada di negeri joseon ini.
***************
Semua gadis menunggu dengan cemas nama nama yang di umum kan oleh kasim yang sedang mengumumkan nama nama gadis yang masuk 10 besar dalam pemilihan putri mahkota.
Satu persatu nama telah di sebutkan tapi tak jua nama Sang Di di sebutkan membuat Sang Di cemas, tapi dia percaya bisa masuk dalam kualifikasi ini.
Hingga Nama terakhir di sebutkan dan itu membuat Sang Di tersenyum lebar karena Nama yang terakhir disebutkan adalah Nama nya, dia sangat beruntung dari semua gadis di sini dia dapat masuk gadis ke sepuluh yang berarti dia masuk kualifikasi. Dia juga beruntung mendapatkan dukungan dari Raja, walaupun bukan raja langsung yang mengucapkan nya tapi ia percaya atas apa yang ayah nya katakan kepada nya beberapa minggu yang lalu.
"Selamat Nona" ucap Min Seol dengan senyum bahagia kerena nona nya, sudah berhasil masuk 10 besar.
"Iya Min Seol" ucap Sang Di masih dengan senyuman yang belum luntur dari wajahnya.
Di saat mereka tersenyum, kedua gadis itu melihat nya dengan kesal, awal nya kedua gadis itu sedikit senang karena nama gadis itu belum di sebutkan hingga akhirnya nama gadis itu di sebutkan paling terakhir. Kedua gadis itu adalah Park Eun Yang dan Park Eun Mi, mereka berdua adalah sepupu. cucu dari perdana menteri park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Twice(lengkap)
Historical FictionSang Di seorang gadis bangsawan yang cantik rupawan ,tapi bukan karna kecantikannya ia disukai banyak orang, melainkan karna kebaikan hatinya. Tapi sadarkah dia jika kebaikan hatinya,membawa malapetaka yang mengakibatkan dia kehilangan segalanya yan...