part 2

2.7K 182 8
                                    

Biarkan hidup mu menjadi seperi air yang mengalir, kau hanya perlu mengikuti arus air membawa mu.

***************

Sang Di berjalan Dengan langkah gontai dengan terus mencaci maki di dalam hati nya, atas apa yang ayah nya lakukan kepadanya.

Langkah Sang Di terhenti ketika mendengar suara jeritan kesakitan, Sang Di mencari sumber suara itu dan menemukan seorang gadis yang rambut nya berantakan karna di jambak oleh gadis lain.

"Memang nya siapa kau? Kau hanya gadis bangsawan setengah budak. Kau itu sampah! Jika bukan kakek ku yang membantu ayah mu, mungkin kau akan mati kelaparan di jalan, jadi turuti apa yang ku perintah kan padamu jangan membantah" teriak gadis yang menjambak rambut gadis yang meringis kesakitan karna gadis yang menjambak rambut itu, makin menarik rambut nya, Sang Di bisa mendengar suara gadis itu dengan jelas berteriak, dia memiliki suara yang begitu angkuh dan sombong. Dan gadis yang di pukuli itu pasti kesakitan sekali. Aku pun langsung menghentikannya.

"Berhenti!" Ucap nya penuh penekanan. Dengan berani Sang Di menghempaskan tangan gadis itu. "Kau tak apa" tanya Sang Di kepada gadis yang di pukuli tadi tanpa menggubris gadis yang menjambak tadi. Sang Di melihat wajah gadis yang di pukuli tadi wajah nya penuh lebam dan sudut pipinya berdarah dengan rambut acak acakan karna habis di jambak.

"Siapa kau, berani sekali mencampuri urusan ku" kata gadis itu yang di balas dengan tatapan tajam Sang Di.

"Kau!!!" Ucapnya dengan emosi lalu ia menerjang Sang Di dengan tiba tiba, membuat Sang Di terjatuh.

"Nona!"ucap Seseorang di belakang Sang Di yang berlari menghampirinya dan mengangkat tubuh Sang Di agar aku dapat bangun kembali dan orang itu adalah Mun Seol.

"Apa yang kau lakukan pada nona ku?"Bentak Min Seol kepada gadis yang menatap murka kepada mereka berdua

"Beraninya kau!!! Membentakku" ucap nya murka kepada mereka berdua dengan menatap kami ganas.

Setelah itu terjadilah aksi saling tata menatap antara Min Seol dengan gadis itu. Sang Di sangat cemas jika emosi Min Seol terpancing maka akan terjadi keributan di istana dan itu akan membuat nya mendapat kan masalah.

"Min Seol, sebaiknya kita pulang saja dan mengobati luka gadis itu" ucap Sang Di yang mencoba mengalihkan emosi Min Seol yang ingin membalas gadis itu.

"Tidak nona. Kita harus membalas apa yang telah dia lakukan kepada nona" ucap Min Seol yang masih kukuh ingin membalas gadis anarkis itu.

"Apa kau ingin membalas ku? Sini balas aku. Kau akan liat apa yang terjadi padamu setelah kau membalas ku" ucap gadis itu dengan tatapan sengit menantang yang membuat emosi Min Seol terpancing. Min Seol maju kedepan tapi dengan cepat aku menarik nya kembali.

"Tidak Min Seol kita tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, sebaiknya kita tinggalkan saja dia" ucap ku halus padanya tapi sepertinya ia tak mendengarkan perkataan ku. Dia menghempaskan tanganku. Aku makin panik saja di buat Min Seol.

"Ada apa ini" ucap suara berat di samping kami, Sang Di menengok ke samping dan menemukan pemuda itu. Pemuda yang pernah ia temui dan mengenalkan dirinya sebagai putra mahkota. Jika pangeran gadungan itu benar benar pangeran maka putra mahkota ini benar benar putra mahkota, bisa di lihat dari baju yang ia pakai memiliki sulaman NAGA cakar 4 yaitu baju sajoeryongbo baju khusus putra mahkota.

"Yang Mulia!!! Tolong hamba mereka menyerang hamba dengan pelayan hamba" lapor gadis itu dengan akting yang sangat licik. Dia benar benar licik.

"Oh benarkah? Tapi sepertinya kau harus pergi, Perdana Menteri park, kakek mu mencari mu" jelas putra mahkota memberi penjelasan pada gadis licik itu.

Life Twice(lengkap) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang