Idola Rhae

90 16 12
                                    

SEMBILAN

Hari mulai pagi kembali. Yunhyeong sudah berada di depan mobilnya. Ia terlihat menunggu seseorang. Ya, tentu saja Rhae. Gadis itu baru saja keluar dari apartemennya dengan baju pink dengan paduan rok berwarna cream di atas lutut dan rambutnya yang ia kucir kuda.

Dengan tangannya yang menenteng tas berisikan make up.
Ia dengan cepat menuruni anak tangga.

"Selamat pagi Rhae! Kita berangkat sekarang?"

"Kau menungguku?" tanya Rhae bingung. Setau dia, hari ini ia akan bekerja tapi bukan dengan Yunhyeong. Ia akan merias seorang model laki-laki lain.

"Ya. Kita berangkat bersama," ucapnya.

"Tapi aku tidak meriasmu hari ini."

"Chang Woo memintaku untuk datang bersamamu ke tempatnya membicarakan masalah music video yang kemarin kita bahas." Rhae mengangguk mengerti.

"Tapi aku masih ada pekerjaan."

"Aku akan menunggumu."

Mereka masuk ke dalam mobil. Dan melajukan mobilnya.

***

"Yoo Rhae-ssi? Ruang ganti ada di sebelah sana. Aku akan memanggilkan modelnya," ucap seorang kru wanita setelah Rhae memasuki kerumunan orang-orang yang mulai sibuk dengan bagiannya masing-masing. Ia menuruti kata-kata wanita itu dan berjalan ke arah kamar ganti.

Yunhyeong ditinggalnya di mobil. Ia yang memintanya sendiri untuk menunggu Rhae sampai menyelesaikan pekerjaannya.

Rhae melangkah ke arah kamar ganti.

"Apa kau penata riasnya?" Rhae mengehentikkan gerakannya yang akan membukakan pintu. Berdalih ke arah si empu yang mengeluarkan suara.

"Emm.. i...iya." Rhae terperangah ia tak percaya ini. Ia bertemu dengan idolanya di tempatnya. Lama sekali Rhae mengagumi laki-laki di depannya ini.

Wajar saja dia juga manusia dan dia juga tertarik pada laki-laki yang menurutnya tampan dan memiliki perangah yang tak membosankan meskipun hanya terlihat dari balik layar.

"Yook Sungjae iminida." Ia mengulurkan tangannya yang disambut dengan meriah oleh Rhae. Ia buru-buru memindahkan tas yang di tentengnya ke tangan kirinya yang kosong dan tangan kanannya menyambut uluran tangan Sungjae.

"Han Yoo-Rhae. Senang bertemu denganmu. Mohon kerjasamanya."

Laki-laki itu tersenyum lagi. Rhae merasakan ia tengah melayang saat ini. Ia tak berada di tempatnya. Ia bertemu dengan idolanya tentu saja ia akan terasa melayang-layang.

Mereka masuk ke dalam ruang ganti. Sungjae sudah berada di kursinya dan siap untuk diolesi berbagai riasan.

Tapi dia laki-laki tak mungkin serumit wanita.

Rhae mengambil nafasnya gusar.

"Boleh aku memulainya?" tanya Rhae sopan. Ia mengangguk menyilahkan Rhae memulainya.

Beberapa menit kemudian Rhae menyelesaikan pekerjaannya dan tersenyum manis pada idolanya.
"Sudah."
"Emm. Bisakah aku meminta nomor ponselmu?"

Rhae tak percaya ini. Ia tanpa susah payah berebut tiket dan berteriak dalam konsernya sekarang ia sudah dimintai nomor ponsel.

"Untuk apa?"

"Beberapa hari nanti kita akan bertemu."

"Maksudmu?"

"Nanti kau akan tau. Jika kau tak keberatan sekarang aku ingin nomor ponselmu dan aku ingin berkenalan denganmu," ucapnya.

RAIN IN SEOUL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang