EMPAT BELAS
Pagi menyapa kembali, embun masih bertengger pada dedaunan hijau yang segar di halaman. Semua orang sudah terlihat sibuk dengan dirinya masing-masing, hari ini hari terakhir mereka syuting.
Dan nanti malam akan ada perayaan kecil-kecilan untuk seluruh kru.
Rhae sudah rapi dengan kemeja tosca dan celana jeans yang melekat pada kakinya dan tentengan tas make upnya. Ia menghampiri sepatunya dan memakainya di emperan.Ia kemudian beranjak menuju lokasi syuting yang hari ini mengambil latar di jalanan sekitar Hanok. Tidak jauh dari Hanok Stay. Ia berjalan pelan karena ia yakin ia takkan terlambat jadi ia memilih melangkah pelan -pelan saja.
Rhae kemudian mengambil sebuah bangku yang diletakkan di tempatnya menata rias. Ia tampak sedikit bosan dengan pemandangan ini.
Tiga hari berada di Jeonju ia sama sekali tak tau bagaimana Jeonju kecuali Hanok Stay dan sekitarnya. Ini begitu membuatnya tak bersemangat sama sekali.
Beberapa menit kemudian para kru mulai berdatangan dan menyiapkan perlengkapan masing-masing. Sementara Rhae hanya tinggal menunggu artisnya saja.
Seperti kemarin, semuanya berjalan seperti dua hari yang lalu yang berbeda hanya hari ini pukul empat sore semua sudah selesai.
***
Pukul empat sore. Semua kru saling mengucapkan terimakasih ketika semua telah selesai. Semuanya harus membereskan perlengkapan kemudian menuju ke Hanok Stay yang dihuni laki-laki untuk melakukan perayaan kecil sebelum kembali lagi ke Seoul.
Satu jam semuanya telah tertata rapi. Seluruh kru wanita beralih menuju Hanok Stay para laki-laki. Ternyata telah tersedia peralatan dan beberapa bangku juga tikar yang digelar di atas rumput hijau halaman Hanok.
Cuaca yang dingin cocok sekali dengan santapan daging sapi panggang. Rhae mengeratkan jaketnya dan duduk di sebuah bangku dekat perapian.
"Yoo Rhae-ssi? Aku boleh duduk disini?" Seorang gadis yang umurnya terlihat tak jauh dari Rhae meminta ijin padanya.
"Oh, Mullon imnida sunbaenim," jawab Rhae.
"Gomawo." Rhae tersenyum.
"Mianhamnida sunbaenim. Bolehkah aku tau siapa namamu?" Gadis itu menatap Rhae tak percaya. Sudah hampir satu minggu bersamanya dan ia tak tau siapa dirinya. Hal yang menyedihkan bagi Rhae"Aigo, kau tak tahu siapa aku? Baiklah, namaku Jae Hee." Gadis itu mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Rhae.
"Han Yoo Rhae." Jae Hee tertawa kecil.
"Aku sudah tahu," jawabnya. Rhae ikut tertawa kecil karena jawabannya. Sedetik kemudian mereka kembali pada pandangan lurus."Heol~ kelihatannya malam ini ada sepasang kekasih fiktif yang akan meramaikan suasana," imbuhnya.
Rhae memandang gadis di sebelahnya dan mengikuti arah pandangnya yang menuju kepada Yunhyeong yang saat ini duduk di sebelah Jung Soo In.
Rhae mendaratkan tangannya di atas dada. Ia merasakan sesuatu yang aneh ketika melihat kearahnya. Rhae mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Yoo Rhae-ssi? Kau tak apa-apa?" Jae Hee melihat Rhae yang masih sedikit ling lung dengan tangan yaang berada di atas dadanya. Rhae menggeleng cepat.
"Tidak. Aku baik-baik saja."
"Benarkah?"
Belum sempat Rhae menjawabnya suara ponselnya berdering di dalam saku. Ia merogohnya lalu meminta ijin pada Jae Hee untuk pergi sebentar mengangkat telepon.
![](https://img.wattpad.com/cover/66819179-288-k20006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN SEOUL✔
Fanfiction"Aku kembali karena rindu padamu!" 🍃 © 14-01-2017 (Song Yunhyeong-Han Yoo Rhae in your area) Dia, dia gadis biasa, tinggal di sebuah apartemen jantung kota Seoul, South Korea. Sesederhana mungkin ia menjalani hidupnya. Bahkan sempat tak peduli aka...