DUA BELAS
Pagi ini Rhae sudah rapi dengan pakaiannya kemudian ia keluar dengan semangat dan merapal harapan dalam hati untuk tidak bertemu Yunhyeong pagi ini namun mendadak berhenti ketika Yunhyeong juga keluar dari apartemennya namun menenteng sebuah tas yang agak besar.Ia melihat Rhae dengan tatapan bingung namun mendadak ia teringat.
"Bawa baju ganti hari ini kita akan ke lokasi lain dan menginap di sana 3 hari," ujarnya.
"Kenapa kau baru mengatakannya?"
"Salah siapa kemarin tidak ada di dalam malah bermesraan di dalam mobil?"
Rhae menggerutu kesal. Kemudian ia berbalik arah menuju apartemennya kembali. Membanting pintu dan melangkahkan menuju almarinya.
"Ya, mungkin saat pertama kali bertemu dengan Song Yunhyeong kau akan mengira bahwa dia adalah laki-laki yang perhatian, mudah akrab dengan orang lain dan baik tapi setelah itu dia menjadi manusia yang paling menyebalkan di dunia ini Rhae, ingat Rhae dia bukan manusia," gumamnya lebih pada diri sendiri sembari memasukkan beberapa baju ke dalam tas ranselnya.
Tapi sejujurnya saja ia tak memiliki seorangpun teman untuk menuju kesana. Apakah ia harus naik bus?
Rhae tak punya pilihan lain. Ia menghentikkan aktifitasnya memasukkan pakaian ke dalam tasnya. Ia bahkan tak berpikir panjang soal itu.
Sekarang ia hanya bisa menghubungi Yunhyeong semoga saja dia belum berangkat.
"Halo? Apakah kau sudah berangkat?"
"Sudah. Ada apa?"
"Baiklah. Tidak apa-apa. Aku naik bus saja. Bisa kau beritau aku alamatnya?" ucap Rhae, ia bersikap lebih lembut agar tak ada lagi perdebatan.
"Akan ku kirim lewat pesan."
***
Rhae pasrah ia menggendong tasnya, terlihat seperti seorang backpacker. Menunggu bus di halte yang jam seperti ini padat sekali warga yang akan bekerja. Dan Rhae harus bergelut dengan mereka.
Bus datang. Bus tujuan Jeonju, yang ditempuh kurang lebih 3 jam dari Seoul. Rhae memilih bangku belakang pojok kanan.
Yang pojok kirinya sudah terisi seorang laki-laki. Dia menyimpan sedikit rasa takut karena mayoritas penumpang adalah laki-laki sedangkan perempuan hanya dia dan dua orang yang duduk di bangku depan itupun entah apakah mereka akan searah dengan Rhae atau tidak.
Rhae memilih untuk tak menghiraukan itu dan memasang earphone di telinganya. Sementara bus terus menembus keramaian kota menuju ke tempat tujuan.
Lewat setengah jam perjalanan dua wanita yang tadinya duduk di bangku depan sudah turun lebih dahulu.
Dan ya hanya tinggal dia sendiri yang berjenis kelamin wanita.
Halte berikutnya seorang lelaki lagi masuk ke dalam bus dan ia duduk tepat di sebelah Rhae karena Rhae lihat laki-laki itu sudah mengincar bangku belakang.
"Anda mau kemana?" tanyanya. Rhae berjengit.
"Aku? Emm, mau ke Jeonju," jawabnya.
"Oh. Kalau boleh tau siapa namamu,"Rhae mengernyitkan dahinya. Ia agak risih dengan laki-laki ini.
"Kau bisa mampir bersamaku dulu. Apakah kau sendirian atau bersama siapa? Kurasa kau sendiri."
"Mari." Laki-laki itu dengan gegabahnya menarik tangan Rhae. Rhae berpikir jika ia ingin mati saja saat ini. Rhae menarik paksa tangannya namun tangan laki-laki itu kuat sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN SEOUL✔
Fanfiction"Aku kembali karena rindu padamu!" 🍃 © 14-01-2017 (Song Yunhyeong-Han Yoo Rhae in your area) Dia, dia gadis biasa, tinggal di sebuah apartemen jantung kota Seoul, South Korea. Sesederhana mungkin ia menjalani hidupnya. Bahkan sempat tak peduli aka...