TIGA BELAS
Syuting hari pertama telah selesai. Sekarang semua kru dipersilahkan istirahat karena besok masih akan memulai kembali. Sementara Yunhyeong masih berada di balkon. Alih-alih ikut istirahat di dalam ia memilih keluar Hanok. Ia ingin menghirup udara segar.
Sesampainya di depan ia melihat seorang wanita duduk di depan gerbang.
"Rhae?"Ia menoleh dan benar itu Rhae. Yunhyeong menuju ke arahnya.
"Kenapa kau disini?" Rhae menggeleng pelan. Ia terdiam. Tak seperti biasanya.Yunhyeong ikut berjongkok di dekat Rhae. Sedetik kemudian suara pintu berderit dari dalam sementara derap kakinya terdengar menuju gerbang dan Yunhyeong segera menarik tangan Rhae untuk menjauh dari tempatnya tanpa ada yang tau karena mereka sadar dengan perkataan Chang Woo tadi.
Mungkin akan ada wartawan kemari bukan sekedar untuk mencari info bagaimana proses syuting namun juga yang sekarang tengah menjadi topik hangat, Song Yun Hyeong.
Yunhyeong tidak menemukan Rhae yang sesungguhnya, yang biasanya memberontak itu tidak ada.
Sudah lama Rhae tak seperti ini, terakhir kali dia terdiam adalah saat makan malam bersama para kru saat itu. Setelahnya ia tak pernah terdiam seperti ini lagi.
Dan kali ini ia kembali mengalaminya.
"Rhae apa kau lapar?" Rhae masih terdiam."Rhae?"
Yunhyeong jengah karena pertanyaannya tidak dihiraukan gadis ini. Yunhyeong mengalihkan dirinya ke hadapan Rhae.
"Rhae? Dengar aku!"
Rhae perlahan menatap Yunhyeong.
"Apa kau pikir dengan diam saja semuanya akan baik-baik saja?"
"Apa kau tak pernah berpikir jika ada aku Rhae? Rhae, aku mendengarmu disini aku mendengarmu. Bahkan aku selalu melihatmu dan jika ada seseorang yang membuatmu seperti ini apa aku suka? Apa kau pikir aku suka melihatmu diam dan tak ingin mengatakan apapun padaku? Aku benci itu Rhae."Rhae membulatkan matanya keudian ia menunduk lesu begitu saja. Ia kemudian terduduk di jalanan yang sepi di tengah Hanok yang kokoh itu.
"Hyeong-ah pernahkah kau merasa dirimu bukanlah dirimu?" Ia berkata lirih sekali namun Yunhyeong masih dapat mendengarnya.
"Apa maksudmu?"
"Aku merasa telah melewatkan sesuatu, dan sesuatu itu terlewat dalam pikiranku tapi aku tak tahu apa itu.""Bukankah aku sudah kukatakan. Kau akan tahu itu, takkan mungkin sesuatu itu akan terus bersembunyi."
Rhae masih dalam posisinya. Ia masih mencerna perkataan Yunhyeong.
Sementara Yunhyeong menunggu sampai gadis ini berhenti menangis. Berhenti seperti ini.Ia mendongak lalu menghirup udara, membiarkan mereka memenuhi ruang paru-parunya agar terasa segar dalam tubuhnya.
"Sudah selesai?"
Rhae tertawa kecil merasa geli dengan pertanyaan yang terluncur dari mulut Yunhyeong baru saja.
"Kenapa kau tertawa?" Rhae menggeleng pelan. Ia merasa lucu dengan kata-kata itu. Kemudian ia mengusap mukanya perlahan.
"Apa kau tak pernah bosan menungguku selesai menangis?"
"Itu... itu menyenangkan menurutku!"
"Sekarang kembalilah ke kamarmu," ujar Yunhyeong.
"Aku tidak ingin." Rhae mengambil nafas dalam-dalam sekali lagi, "disini lebih nyaman." Rhae tersenyum.
"Baiklah... aku juga akan disini," ucapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/66819179-288-k20006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN SEOUL✔
Фанфик"Aku kembali karena rindu padamu!" 🍃 © 14-01-2017 (Song Yunhyeong-Han Yoo Rhae in your area) Dia, dia gadis biasa, tinggal di sebuah apartemen jantung kota Seoul, South Korea. Sesederhana mungkin ia menjalani hidupnya. Bahkan sempat tak peduli aka...