DUA PULUH DUA
Kau diam, bahkan kau seolah bisu, lalu bagaimana aku mengartikan itu? - Han Yoo Rhae
"Jung Chan Woo?!" seru Rhae. Gadis itu berlari ke dalam pelukannya yang masih membawa sebuah bola basket. Serindu inikah ia?
"Hey? Aku baru saja akan memasukkan bola ini."
Rhae mendongak, menatap sendu laki-laki yang dipeluknya.
"Kemana saja kau selama ini? Kau bahkan tak merindukanku?" Rhae melepas pelukannya. Chan Woo membuang bolanya kemudian menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Aku selalu berada di dekatmu, bahkan-"
Chan Woo mendekat, mendekatkan bibirnya pada telinga Rhae, "bahkan aku berada dalam kamarmu."
Rhae merasa geli, ia memundurkan kepalanya dan disambutlah dengan kekehan Chan Woo.
"Dalam kamar?"
Dahi Rhae mengkerut. Ia kemudian teringat, "ah! Tapi kau selalu diam, dan kau tak bicara sama sekali padaku."
Chan Woo meraih jemari Rhae, menggenggamnya erat. "Aku tak perlu berbicara, karena aku hanya memastikan jika kau baik-baik saja."
"Seharusnya kau mengajakku berbicara atau entahlah, bukan hanya diam."
"Aku tak bisa berbicara ketika melihatmu. Rasanya, sejuta katapun akan mati. Karena satu kata yang terucap dari mulutku hanya akan membuat aku pun tak dapat berpaling."
Rhae mengerucutkan bibirnya, kemudian, ia kembali memeluk Chan Woo. Sebuah tangan memeluknya kembali, ia merasakan hangat menjalari tubuhnya.
"Kau sudah tumpahkan rindumu padaku?"
"Tumpahkan dan jangan kau tengok lagi, karena rindu hanya datang untuk mengganggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN IN SEOUL✔
Fanfiction"Aku kembali karena rindu padamu!" 🍃 © 14-01-2017 (Song Yunhyeong-Han Yoo Rhae in your area) Dia, dia gadis biasa, tinggal di sebuah apartemen jantung kota Seoul, South Korea. Sesederhana mungkin ia menjalani hidupnya. Bahkan sempat tak peduli aka...