FRI (SKIL) A ~ 1

33.7K 879 11
                                    

"Kamu akan mami dan papi jodohkan sama anak dari sahabat Mami."

Kalimat itu sontak membuat gelas yg ada di tangan Friskila jatuh ke lantai.

"Apa?! Mami dan papi ngomong apa? Jodohkan? Hah?! ini gak lagi acting kan? " Tanya friskila masih tak Percaya.

"Enggak Fris, Mami dan Papi memang berencana akan menikahkan kamu." Ucap Maminya.

Friskila membelalakan mata nya, sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Maminya barusan.

"Apa - apaan deh! jangan ngaco deh Mi, Friskila masih sekolah!" Serunya, berusaha menepis perkataan Maminya yang terlihat sangat meyakinkan.

"Mami sama papi tau Nak, tapi percaya ini tidak akan mengganggu sekolah mu."

"Gak akan mengganggu?! bisa-bisanya Mami ngomong gitu, Mami kenapa sih? Friskila mau di bilang apa sama temen-temen Friskila nanti!" Bantah Friskila.

"Fris, kita akan merahasiakan ini semua dari temen-temen kamu, termasuk pihak sekolah." Kali ini Papi nya yang buka suara, setelah dari tadi memilih diam.

"Lagian calon suami kamu itu ganteng kok, percaya deh kamu bakalan bahagia sama dia nak."

"Bahagia? Apanya yg bahagia kalau enggak cinta emang bisa bahagia? Dan bahkan Friskila gak kenal sama sekali sama orang itu!" Friskila merengut, menatap Mami dan Papinya seacara bergantian.

"Sudah lah, jangan ngebantah lagi! pokok nya kamu harus Nikah sama Calvin." Maminya bersikeras, dan Friskila sangat tau watak Maminya itu, dia tak akan bisa dibantah jika keputusannya sudah bulat.

"Calvin, Siapa sih dia?! Apa hebat nya dia? Sampe mami dan papi ngotot banget pengen jodohin aku sama dia! Friskila tetap gak mau. Friskila punya kehidupan sendiri, Friskila punya masa depan sendiri, Friskila juga punya Pacar!" Teriak Friskila didepan Mami dan papi nya. Percayalah ini kali pertama dia melakukan hal itu.

"Oh maksud kamu Si Frans itu? Papi kan udah berkali-kali bilang kamu gak boleh sama dia!" 

"Kenapa sih kalian gak pernah mikirin kebahagiaan Friskila? Kalian cuma mentingin diri kalian sendiri! kenapa Kalian egois?" Lirih Friskila, kali ini buliran bening mulai turun mengaliri pipinya. Dari dulu Orang tua nya memang sangat menentang hubungan Friskila dengan kekasihnya Frans.

Merasa muak dengan percakapan yang didengarnya, dan tak ingin bertingkah lebih jauh lagi Friskila memilih pergi ke kamar nya meninggalkan Mami dan Papi nya.

PRANGG!!!!

Friskila Membanting semua barang yg tertata rapi di meja rias nya.

"Gue gak mau nikah! gue gak mau di jodohin." Lirih Friskila Sambil menangis.

Berjam jam dia menangis hingga akhir nya dia tertidur.

Tttiiitt...tiitt..tiitt
Friskila terbangun saat mendengar Hp nya berbunyi, dia menatap nama si penelepon di layar. Hp

Frans.

"Halo" Jawab nya serak

"Halo sayang, kamu lagi di mana? Kita bisa ketemu gak? "

Friskila menatap tampilannya di kaca. Mata nya bengkak, dan rambut nya kusut, tampilan nya sangat acak acak'an.

"Kayak nya gak bisa Frans , ucap nya penuh rasa bersalah."

"Ayolah Fris, aku kangen banget sama kamu. Aku jemput ya Setengah jam lagi."

Belum sempat Friskila menjawab sambungan terputus.


Friskila melirik jam.

Masih ada waktu setengah jam lagi untuk dia merapikan dirinya yang acak-acakan, dan sepertinya bertemu Frans juga tidak terlalu buruk. Dia butuh pelarian dari kekesalan dan kemarahannya saat ini.

FRI(SKIL)A  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang