Jam menunjukkan pukul 9 malam setelah kepergian Calvin, Friskila terlelap dalam tidur nya.
Handphone nya berbunyi menandakan sebuah panggilan. Friskila meraba-raba handphone nya di atas meja dan mengangkat telepon asal tanpa melihat terlebih dahulu Id name si pemanggil.
"Hallo." Jawab Friskila serak.
"Fris, Kamu udah tidur yah?" Tanya orang di seberang sana.
Friskila mendelik mendengar pertanyaan tersebut.
"Kamu beneran gak datang Fris? Aku masih nunggu kamu disini."
Friskila membuka kedua matanya dan menatap layar handphonenya.
Frans.
"Astagah, gue lupa!" desis nya sambil memukul kepalanya.
"Kamu masih disana?" Tanya Friskila spontan.
"Aku kan udah bilang gak akan pulang sebelum kamu datang."
Friskila menarik nafasnya kasar.
"Mending sekarang kamu pulang."
"Enggak Fris, aku bakalan tetap disini nunggu kamu."
"kamu mau apa lagi?"
"Aku mau denger penjelasan kamu."
"penjelasan apa lagi sih?"
"Penjelasan tentang hubungan kita, gak mungkin kamu Putusin aku gitu aja tanpa alasan yg jelas."
"Kamu kan udah tau, orang tua aku gak setuju sama hubungan kita."
"Cuma itu? Alasan kamu klise banget."
"Udahlah, kamu pulang sekarang ya," Bujuk Friskila
"Kalo kamu gak datang sekarang, kamu gak akan nemui aku di sekolah besok bahkan di dunia ini."
ttuuutt..
Telepon terputus.
Friskila menatap jam yg tergantung di kamar nya. "Apa masih bisa keluar??" Desisnya.
Tanpa pikir panjang dia meraih kunci mobil dan hp nya, berlari keluar dari kamar nya cepat.
"Mau kemana,Non?"
Friskila bertemu pembantu nya di ruang tamu."Bi, Bibi baik kan sama Kila? Jadi Bibi harus bantuin Kila keluar sekarang, Soalnya ini mendadak."
"Mau ketemu sama Frans ya?" Tebak pembantunya.
"Ahh... Bibi kok tau sih?" Friskila tersenyum masam kepada pembantunya.
"Enggak ah,Non. Bibi takut dimarai sama Ibu dan Bapak."
"Kila janji kila bakalan tanggung jawab, lagian percaya deh Mami sama Papi kalo udah masuk kamar gak akan keluar lagi." Friskila tampak memelas.
Pembantunya berfikir sejenak.
"Kalo Bibi sih oke-oke aja, Non. Tapi nanti Non gak akan bisa lewat gerbang, kan ada satpam yg jaga."
"Itu mah serain aja sama Kila. Sudah ya,Bi. Kila pergi dulu."
Sambil meyalami tangan bibi nya dan berlari menuju garasi mobil nyaTinnn..tinnn..
Friskila menekan klakson mobilnya terus.
"Pak bukain pagar dong, Kila buru-buru nih." Friskila berteriak dari dalam mobilnya dengan kaca yang sedikit terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRI(SKIL)A [COMPLETED]
RomanceTidak semua orang ingin Nikah muda. begitu juga dengan Friskila, dia tak ingin mengorbankan masa depannya demi perjodohan gila yang dibuat oleh orangtuanya. Seberapa keras pun dia menolak namun tetap saja mau tak mau perjodohan itu harus diterimany...