FRI(SKIL)A [COMPLETED]

FRI (SKIL) A ~ 36

Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi. Namun, Calvin tak juga kunjung pulang. Friskila sudah tertidur dari dua jam yang lalu menunggu kepulangan Calvin, Sepertinya Calvin memang tidak berniat pulang.

****

"Gue harus pulang sekarang."

"Udahlah, Vin. Nanggung! lo bisa pulang pagi - pagi nanti."

"Gue gak bisa,Ntan."

Calvin berjalan masuk ke dalam rumah Intan berniat untuk segera pulang. Party nya diadakan di halaman belakang rumah Intan sengaja karena disana ada Kolam. Jadi suasana nya semakin mendukung.

"Vin! acara nya belum selesai." Panggil Intan lagi.

"Ini udah jam 2 pagi."

"Kenapa sih? gak ada yang marahin lo juga kan kalau gak pulang?"

Calvin menghentikan langkahnya menatap ke arah Intan.

"Di rumah udah ada yang nunggui gue."

"Siapa? bukannya lo bilang lo tinggal di Apartemen?"

Calvin mendengus.
"Intinya gue harus pulang sekarang."

"Arka juga masih ada disana, lo ngapain sih ngebet banget pengen pulang?"

"Intan.."

"Vin, ini tuh perpisahan terakhir kita. Temen macam apa sih lo?!" Ketus Intan.

"Gue udah disini seharian, kurang apa lagi sih?"

"Lo gak boleh pergi!"

"Lo kenapa sih?"

"Vin..."

"Aneh banget sih. Lagian gak ada gue juga gak apa - apa kan? acara nya lancar - lancar aja."

"Gue mau nya ada lo!"

Calvin mengerutkan dahinya.
"Lo sakit Ntan?"
Tanyanya sambil memegang dahi Intan.

"Iya gue sakit!"

"Enggak demam kok."

"Gue sakit karena lo,"

"Hah?" Calvin mendelik
"Lo kayak nya butuh istirahat deh, gue kan gak ngapa - ngapain lo."

Mata Intan tampak berkaca - kaca.

"Lo kecape'an kayaknya karena Party satu harian ini. Udahlah mending lo istirahat sekarang."

Calvin berbalik hendak pergi namun suara Intan kembali mengintrupsinya.

"Vin"

"Ya?"

"Gue suka sama lo. Lo mau jadi pacar gue?"

****

"Ini kenapa sih Ban mobil pake pecah segala! mana jalan sepi" Cantika menatap sekelilingnya, Kiri - kanan nya hanya ada pohon - pohon yang menjulang membuat suasana semakin gelap.