FRI (SKIL) A ~ 8

11.4K 532 12
                                    

Friskila Mendengus kesal, bagaimana tidak dia sudah lebih dari 3 jam yg lalu menunggu tapi Calvin tak juga datang, dia sudah menelfon handphone Calvin berkali-kali tapi tak juga kunjung ada jawaban.

"Nih anak maunya apa sih!" Friskila Menggerutu.

"Mbak belum buat pesanan juga??" seorang pelayan datang dengan nampan di tangannya.

Friskila merasa malu, pelayan ini sudah bolak-balik menanyai nya tapi dia selalu menolak dengan alasan bahwa dia sedang menunggu temannya dan akan membuat pesanan setelah temannya datang.

Tapi ini sudah lebih dari 10 kali si pelayan menanyai nya lagi.

"Yaudah saya pesan menu spesial di cafe ini aja." jawab Friskila asal.

Si pelayan itu mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Friskila.

Friskila masih fokus pada Hp nya saat tiba-tiba Kursi di depan nya bergerak dan seseorang duduk Di hadapannya.

Friskila mengangkat wajahnya dan Manik mata nya bertemu dengan Manik mata pria di hadapannya itu Friskila kaget bukan main.

"Frans?"

"Kamu ngapain disini?"

"Ak...aku lagi nunggui teman." Friskila berusaha menutupi kegelagapannya.

"Apa teman yg seperti Ini?" Frans menunjukkan Hp nya di depan wajah Friskila, Friskila menatap layar Hp Frans dan Sedetik kemudian matanya terbelalak dan mulut nya menganga.

"Apa yg lo lakuin! " Friskila membentak pria di hadapannya itu.

Frans tersenyum licik. "Aku mengetahui permainan busuk kalian Fris." ucapnya datar.

Dengan Hati yg panas Friskila melayangkan tangannya dan Menampar Pipi Frans.

"Lo bangsat! Kita Putus!" Friskila Mengambil dompet nya dari dalam tas lalu mengeluarkan tiga lembar uang seratusan, meletakkannya di meja lalu melangkah pergi meninggalkan tempat itu.

"Mbak.. ini makanan nya gimana?" Tiba-tiba si pelayan datang dengan makanan pesanan Friskila tadi di tangannya.

"Buat mbak aja." Lalu Friskila Berjalan keluar dari cafe itu yg disusul oleh Frans, Cowok itu menarik lengan Kila.

"Apa lagi sih!!" Friskila mendengus saat Frans meraih lengannya dan menahannya.

"Kita putus beneran?" Tanya Frans, ada Raut kekecewaan diwajahnya, dia sungguh terluka.

Friskila merasa Iba melihat Frans, memang dia sangat mencintai pria itu, tapi untuk yg satu ini dia tidak terima.

Bagaimana bisa Frans datang menemuinya hanya untuk menunjukkan foto Calvin yang sudah babak belur?

Apa itu namanya gak kurang ajar!

"Maaf'in aku Fris, aku lakuin ini karna aku gak trima Kamu sama dia itu ada hubungan."

"Lo tau apa sih tentang gue hah?! Lo pernah gak sih hargai gue?! DIA ITU TEMEN GUE FRANS!" Bentak Friskila.

"Dan suatu saat bakalan Jadi Lebih dari teman kan??"

"Kalo iya kenapa?!" Friskila mengangkat satu alisnya dengan wajah kesal.

"Kamu lakuin ini semua hanya karna dia Fris?"

"Lo gak ngerti Frans sekarang posisi gue gimana!" kali ini nada Suara nya bergetar.

Frans Menatap wajah Friskila intens.

"Maafin aku Fris, aku bakalan perbaiki semua nya." Ucap Frans dengan penuh keyakinan.

Friskila menggeleng.
"Kayaknya kita harus bener-bener akhiri, gue juga gak pengen nyakitin hati lo lebih dalam lagi. Kita harus putus!"

FRI(SKIL)A  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang