FRI (SKIL) A ~ 13

10K 455 11
                                    

Ica sudah berusaha keras menghentikan tangisan Friskila namun gadis itu tak juga mau diam.

"Fris, lo nangis udah berjam jam loh."

"Ca, gue harus gimana hah?"  Jawab Friskila masih dengan tangisannya.

"Yaudah sih Fris, gue kan udah bilang. Lo harus lupain Frans. Kalian sekarang itu udah beda. BEDA!"

"Gue gak bisa Ca, gue masih sayang sama dia."

"Jadi gue harus gimana dong Fris?"

Ica melirik jam di tangannya.
"Fris, gue balik ya udah malem."

Ica juga sebenar nya gak tega mau ninggalin Friskila, tapi ini udah malam terpaksa Ica harus pamit.

"Gue balik ya Fris, Lo jangan nangis terus." Ica memeluk tubuh Friskila sebentar lalu berjalan meninggalkannya

Setelah kepergian Ica tangisan Friskila Semakin meledak, dia meraih sebuah kotak di dalam laci dan mengeluarkan sebuah kalung berbandul Love dengan Huruf 'F' di tengah nya.
Friskila ingat, kalung ini di berikan Oleh Frans 3 tahun yg lalu saat Frans berani menyatakan cinta pada nya

Friskila juga ingat malam pernikahan mereka Frans menemui nya hanya untuk mengembalikan Kalung ini pada nya. Bagaimana bisa dia melupakan Frans secepat itu, kisah cinta mereka sulit untuk di lupakan

"Gue harus gimana Frans..." Lirih Friskila meremas Kalung itu.

******

Calvin masuk ke dalam apartemennya, dia sempat bingung kenapa semua ruangan gelap, tak ada lampu yg menyala.
Calvin menekan saklar lampu membuat ruangan itu terang, mata nya tertuju pada Sebuket mawar yg tergeletak di lantai.

"Bunga? Dari mana?"
Calvin mengambil bunga itu
dan tampak berfikir sejenak

"Dari siapa ya, Punya Friskila mungkin, tapi itu anak di mana?"

Calvin masuk ke dalam dan menyalakan semua lampu, mencari sosok Friskila dan menemukan nya  tertidur di kamar. Calvin menghampiri gadis itu, dia tertidur sangat lelap nafasnya teratur.

"Dia bahkan gak ngeganti seragam sekolah nya." Desis Calvin.  Calvin menyibak rambut yg menutupi wajah Friskila.

Hal kedua yg membuat nya bingung, mata Friskila sembab, dan bekas air mata tampak di pipi nya hidung nya memerah.

"Fris.. Friskila...." Calvin mengguncang pelan tubuh Friskila membuat gadis itu bangun.

"Eh... Lo udah pulang?" Friskila langsung terduduk dan mengusap wajah nya, kepala nya pening karna terlalu lama menangis.

Calvin menatap Wajah Friskila tak mengalihkan pandangannya sedetik pun dari wajah itu.

"Em... gue belum buat makan malam, gue buat dulu ya." Friskila beranjak dari kasur namun Calvin menarik tangan nya dan mendudukkannya kembali.

"Kenapa,Vin?" tanya Friskila gugup.

"Apa yg terjadi?"

Friskila tertegun dia menatap Calvin yg juga menatap nya.

Friskila menelan saliva nya karna merasa gugup di tatap seperti itu oleh Calvin.

"Apa yang terjadi Fris?" Calvin mengulang pertanyaan nya lagi.

Friskila menggeleng "Gak ada apa - apa, semua baik - baik aja."

FRI(SKIL)A  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang