"Kamu Cinta pertama Aku, kamu yg berhasil dapetin Ciuman pertama aku, dan kamu juga Yg udah ngambil keperawananku!!
Ahhhkkkk ... Prang!!
Sebuah Vas bunga mendarat mulus di lantai dan hancur berkeping keping. Kata kata itu masih terngiang ngiang di telinga Calvin
Frutasi?? Ya itulah yg dirasakan nya . Calvin mengambil kepingan kepingan keramik itu, namun saat ingin mengumpulkan dan membereskan, keramik itu malah melukai tangannya. Darah segar menetes dari telapak tangannya."Calvin!!" Jerit seseorang.
Calvin menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Friskila yg berlari menghampirinya
"Lo gila ya? Mau bunuh diri?!" Friskila megenggam tangan calvin saat mendapati luka nya yg dalam. Dia menatap Calvin sejenak, menarik nafas nya lelah lalu dia membuka dasi dari kerah baju nya dan melilitkan dasi itu di tangan calvin mengikat nya keras agar darah nya berhenti mengalir
Suasana masih hening, tak ada yg berniat membuka pembicaraan.
Friskila berbicara di luan, "Gue anter lo ke Dokter." Ucapnya sambil menarik tangan Calvin lembut, tak ada perlawanan calvin menurut saja.
Tatapan mata tertuju ke arah mereka, bagaimana tidak calvin membuat ulah di sekolah. Baju putihnya yg terkena bercak darah membuat para siswa-siswi bertanya tanya heran, terutama tangan Friskila yg saat ini menggenggam tangannya erat
"loh, itu kak Friskila kan? Bukannya pacar kak Frans ya?"
"Iya ya, kok bisa jalan sama kak Calvin sih?"
"Atau mereka udah putus?"
"Gue sih gak yakin, kalau mereka putus pasti beritanya nyebar lah."
"Iya sih tapi itu apaan coba kak Friskila pegang-pegang tangan cowok lain."
"kan kak Calvin lagi luka, Pasti kak Friskila Cuma Mau nolongin kali."
"Gimana ya perasaan kak Frans liat ini."
bla bla bla, dan masih banyak celotehan lainnya.
******
"Serpihan kaca nya ada yg tertinggal di dalam, jadi saya harus mengambil nya untuk menghindari inveksi." Ucap dokter itu
"Maksud dokter?"
"Hanya pembedahan kecil saja, mungkin akan meninggalkan bekas jaitan sedikit"
"Lakuin apa aja deh dok, asal dia bisa sembuh." Ucap Friskila dengan nada khawatir.
"Baiklah, silahkan tunggu diluar."
Friskila berjalan keluar namun tangan calvin menarik nya membuatnya menghentikan langkahnya.
"Apa?"
"Makasih Fris" Kata Calvin sambil tersenyum tulus.
Friskila hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan itu.
******
Friskila anjani ...
Friskila anjani ....."Dimana Friskila?" Tanya guru itu pada seisi kelas.
Semua hanya diam tak menjawab sambil sesekali melirik bangku Friskila yg kosong.
"Apa dia cabut pada jam pelajaran??" Tanya guru itu lagi.
"Gak mungkin lah bu, Friskila gak pernah kayak gitu." Ucap Ica langsung.
"Kalau begitu dimana dia?"
"Mungkin di kantor guru kali bu atau di ruangan kepala sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
FRI(SKIL)A [COMPLETED]
RomanceTidak semua orang ingin Nikah muda. begitu juga dengan Friskila, dia tak ingin mengorbankan masa depannya demi perjodohan gila yang dibuat oleh orangtuanya. Seberapa keras pun dia menolak namun tetap saja mau tak mau perjodohan itu harus diterimany...