FRI(SKIL)A [COMPLETED]

FRI (SKIL) A ~ 15

"Eh, Bro kenapa lo?" Arka Menepuk bahu kanan Calvin, membuat Pria itu menoleh ke arah nya.

Calvin menghela nafasnya sebentar. "Friskila marah sama gue."

Arka mengangkat sebelah alisnya.

"Iyalah, dia nungguin lo di sekolah berjam - jam tapi lo gak nongol - nongol, parah emang lo jadi suami!"

"Hah?"

Calvin tak percaya dengan ucapan Arka barusan.

"Iya, dia cerita ke Ica karna lo gak dateng - dateng, dia ngiranya lo bakalan balik ke sekolah nyata nya kagak. Hp lo juga di hubungi gak aktif terus."

"Astagah." Calvin mendesah frustasi. "Jadi dia nunggui gue?"

Arka mengangguk.

"Tapi bukan karna itu dia marah ke gue Ka, dia malah gak ada bahas hal itu sama gue."

"Jadi?"

"Gue gak sengaja nge bentak dia semalam."

"Sibegok!" Gerutu Arka.

"Gue gak sengaja sumpah, semalam mood gue lagi gak bagus banget."

"Hanya karna mood lo yg gak bagus, kenapa jadi Friskila yg kenak?"

"Dia sih nyolot banget nyuruh gue makan."

Arka melayangkan pukulan ringan ke kepala Calvin, membuat Calvin memekik kecil.

"Gila lo ya! di kasih perhatian malah nolak. Dia tuh niat baik nyuruh lo makan, mending lagi lo di urus sama dia dari pada dia gak mau perduli sama lo?!"

"Yg nyuruh dia perduli siapa emang? Kan gak ada!"

"Vin, dia itu istri lo tolol!"

"Iyah, tapi kan gue gak cinta sama dia>"

"Emang lo pikir dia Cinta sama lo?" Arka menjawab tak mau kalah.

Calvin terdiam, kalimat Arka tadi seperti menampar nya.
Bener kan, Friskila juga gak cinta sama dia. Semua yg di lakukan Friskila itu hanya sebatas perhatian wajar bukan atas dasar cinta.

"Apa lo mikir kalo Friskila Cinta Sama lo?" Arka Bicara lagi.
"Bodoh! dia gak mungkin secepat itu bisa lupain Frans, lo yakin dia udah Move on? lo yg gak mau tau tentang dia Vin, lo yg gak mau ngertiin dia, gak mau perduli sama apa yg udah dia lakuin. Lo gak bisa berusaha memahami dia kayak dia yg berusaha memahami Lo."

Calvin tertunduk berusaha mencerna semua ucapan Arka.
Benar, dia yg tidak bisa memahami Friskila.

Egois? mungkin iya, padahal gadis itu sudah mengorbankan Cinta nya demi perjodohan yg mereka sama sekali tidak inginkan ini.

"Lo bener, gue yg salah." jawab Calvin pelan.

"Lo harus perbaiki ini semua." Arka berdiri dari tempat duduk nya "Gue cabut Vin."

*****

Calvin sudah menunggu lebih dari 20 menit di parkiran sekolah namun orang yg di tunggunya tak kunjung datang.

"Kemana sih dia?"

"Vin? Lo nyari Friskila?"
Ica muncul di belakang nya.

"Iya. Mana dia?"

"Dia udah pergi, lo pulang aja."

"Pergi kemana?"

Ica mengedikkan bahunya
"Dia sih gak bilang, tapi tadi perginya sendirian kok lo tenang aja."

"Oh okey, bisa lo kabarin gue nanti dia ada dimana?"

Ica mengangguk.
"Nanti deh, kalo dia mau ngasih tau."