Karna pada hakekat nya cinta itu ialah mereka yg sama - sama menuai perasaan dan mempertahankannya bersama.
*****
"Gue mau ngomong." Calvin menarik tangan Friskila dan membawa gadis itu bersama nya. Friskila yg tak siap dengan hal itu terpaksa harus meronta - ronta saat Calvin mencengkram lengannya dan membawanya.
"Stop Vin! Tangan gue sakit!!" Setelah teriakan yg entah keberapa kali nya akhirnya Calvin melepas kan cengkramannya. Kini mereka berada di belakang gedung sekolah.
Calvin menghela nafasnya sebentar lalu menatap Friskila yg masih sibuk dengan lengannya.
"Fris."
"Gak usah bicara! Gak ada yg perlu di bicarakan!"
"Lo kenapa sih?"
Friskila menggeleng cepat.
"Gue bisa jelasin kenapa ini semua terjadi, alasan gue cabut satu harian, dan kenapa gue ngebentak Lo malam itu."
Friskila tersenyum masam.
"Gue gak butuh, dan menurut gue itu gak penting sama sekali."
"Fris.."
"Cukup vin! Gue udah bilang gak ada lagi kan yg perlu di bicarakan?"
"Gue mau tau apa alasan lo marah sama gue?"
"Gue gak marah."
Calvin Menatap Friskila Lekat, membuat Friskila salah tingkah.
"Maafin buat kesalahan gue" Ucap Calvin tulus.
Friskila tak bergeming dan memilih diam.
"Percuma gue jelasin, lo gak bakalan mau ngerti."
"Iya, lo bener. Gue cuma cewek manja yg sekarang sedang ngerusak kehidupan lo. Tapi lo harus tau, bahkan Sedetik pun gue gak pernah punya perasaan sama lo!"
Calvin tercengang mendengar nya.
"Lo ngomong apa barusan?" Ucapan Calvin terdengar melemah, dia menatap wajah Friskila lekat.
"Gak ada pengulangan, dan gue rasa udah jelas!" Friskila melangkah pergi namun lagi - lagi Calvin meraih lengannya.
"Jangan buat kesabaran gue habis Fris."
"Gue gak perduli, bahkan lo mau ngelakuin apapun gue gak perduli! Emang dasar nya kita gak ada apa - apa kan?! Hubungan ini cuma sandiwara, Lo harus paham itu, Sandiwara!"
Pegangan di tangan Friskila mengendur, perlahan - lahan Calvin melepaskan cengkramannya.
"Fris."
Friskila tak menghiraukan, dia melengos pergi meninggalkan Calvin yg terdiam menatap kepergiannya.
*****
Friskila menelesupkan wajahnya diantara lipatan tangannya, Sekarang disinilah dia, berdiam diri di pojokan Perpustakaan.
Ica
Ulangan fisika, cepat balik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRI(SKIL)A [COMPLETED]
RomanceTidak semua orang ingin Nikah muda. begitu juga dengan Friskila, dia tak ingin mengorbankan masa depannya demi perjodohan gila yang dibuat oleh orangtuanya. Seberapa keras pun dia menolak namun tetap saja mau tak mau perjodohan itu harus diterimany...