FRI (SKIL) A ~ 12

10.2K 450 10
                                    

Calvin menyusuri koridor sekolah dengan diam, di depannya ada Friskila yang berjalan Dengan Smartphone di tangannya.

"Emm Fris... "
Suara panggilan itu membuat Friskila menoleh, Dia memutar tubuhnya menatap Calvin.

"Apa??" tanya nya datar dan memasukkan Handphonennya itu ke dalam Saku rok nya.

"Nanti pulang sekolah ada acara?"

Pertanyaan itu membuat Friskila mengerutkan alisnya.

"Kenapa?"

Calvin nampak berpikir sebelum akhirnya dia menjawab.

"Gue mau pergi nanti."

"Terus?"

"Lo bisa pulang sendiri? Atau nanti gue pesenin Taxi buat lo."

Friskila menatap Wajah Calvin datar.

"Gak usah. Makasih, gue bisa balik sendiri."

Calvin tertegun mendengar ucapan Friskila, kenapa tiba - tiba gadis di hadapannya ini berubah jadi jutek.

"Lo marah ya?"
Calvin melangkah mendekat ke arah Friskila. Setelah tadi mereka memulai pembicaraan dengan jarak, Cepat - cepat Friskila menggeleng dan mundur satu langkah menjauh dari Calvin.

"Enggak kok, gue nanti balik sendiri aja. Lagian kan ada Ica, gue nebeng sama dia."

"Okay. Hati - hati ya baliknya. Jangan lupa makan siang" Calvin mengusap puncak kepala Friskila dan tersenyum manis ke arahnya.

Friskila yg di perlakukan seperti itu salah tingkah di buat nya.

"Gue... Kekelas di luan." ucap Friskila cepat, dia tak ingin berlama-  lama berhadapan dengan pria ini. Baru saja membalikkan badan, lagi - lagi suara Calvin menggema Di koridor.

"Lo gak mau nanyak gue mau pergi ke mana, sama siapa?"

Friskila membalikkan tubuhnya dan menatap kembali menatap Calvin.

"Enggak. Buat apa?"

" Lo kan istri gue jadi lo harus tau segalanya tentang gue."

Friskila membelalakan mata nya.

"Ngomongnya gak usah teriak - teriak! Kalo ada yg dengar gimana?!" ketus Friskila.

Calvin terkekeh. "Masalahnya kan gak ada yg denger, sekolahan juga masih sepi."

"Udah ahk! Pergi sana ke kelas lo!" Friskila memutar tubuhnya enggan untuk berhadapan dengan Calvin lalu melangkah cepat meninggalkan Pria itu di sana dengan senyum mengembang di bibirnya.

******

"Fris Kantin yuk"  Ica menepuk bahu Friskila pelan membuat gadis itu menoleh padanya

Friskila menatap Wajah Ica datar.
Dan dengan raut wajah kesal dia menggeleng cepat.

"Loh kenapa, kok tumben gak mau?"
Ica duduk di sebelah Friskila dan menyentuh lengan nya.

"Gue gak pengen ngomong sama lo!" ketus Friskila.

Ica menautkan kedua alisnya.
"Kenapa?"

"Lo terlalu banyak nyimpan rahasia dari gue Ca, padahal kan gue sahabat lo! Lo bahkan gak mau cerita apa - apa ke gue tentang masalah lo."

Ica Tersenyun kecil, dia paham maksud Kila apa

"Arka??"

FRI(SKIL)A  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang