"Hai, Den. I just want you know that I'll be yours. I want to be your girlfriend. But I take requirement from you :
1. Don't let others know about this relationship. It's secret between you and me. Neither our best friend or Hilda.
2. Please give the beautiful ending when you'll be surrender.
*
Deny membuka ponselnya dan ia meloncat kegirangan. Bukan karena taruhan yang tidak dibayar, tapi karena sebenarnya ia sudah lama mengincar Maura. Mencari informasi tentang Maura. Sejak dua tahun yang lalu, di kantin bercat putih itu. Ia merupakan salah satu murid yang menyaksikan tragedi mie goreng di pagi itu.
**
Deny menepati janjinya untuk mengakhiri hubungannya dengan indah. Tapi ia tidak mampu menyembunyikan status hubungan barunya dengan Maura. Kesannya memang tidak pacaran, tapi Deny sering duduk di bangku Hilda. Hampir semua orang tahu bahwa Maura tidak gampang didekati cowok, dan Deny bukan tipe gadis langkah dan aneh itu.
"Jangan-jangan kau pura-pura jadian, ya Den."
"Apalah kau ini. Apa kurang yakin kalau kami jadian?."
"Mungkin saja kau hanya mau memanasi Anggun karena menolakmu."
"Anggun bukan level ku."
"Maura jauh lebih bukan tipemu."
"Itu menurutmu. Dia benar-benar tipeku."
"Buktikan."
"Seminggu lagi kau dan bahkan seluruh murid di sekolah ini tahu kalau Maura milikku. Agar tidak ada yang berani mengganggunya. Aku sudah berjanji akan menjaga Maura selama dia bersamaku."
"Bukan Deny yang ku kenal selama ini. Kau berubah sejak dekat dengannya."
"Kalau perubahan ke arah yang lebih baik, bukannya justru lebih bagus, ya?."
"Terserah kau saja. Tapi ingat, jangan sampai kau menyakitinya. Atau... Aku akan menghabisimu."
"Cowok bodoh yang menyakiti Maura sebaik itu."
"Cowok jahat yang menyia-nyiakan dirinya," Aim menjawab, lalu berlalu.
"Loh?, apa maksudmu?."
Deny satu ekstrakurikuler dengan Aim. Mereka masih aktif dan menjadi pentolan di tim basket pria. Deny pria tertampan di sekolahnya, Aim peringkat kedua. Namun, meski demikian Aim jauh lebih berkualitas baik di bidang akademik maupun kepribadian. Aim jauh lebih bertata krama sopan santun dan religius. Karena suatu hal Maura dan Aim saling menjauh.
Tidak ada kata penerimaan atau penolakan, gosip tersebar ke se-antero sekolah bahwa Maura pernah menjadi pacar Aim. Hal itulah yang membuat Maura mundur. Sama saja membuatnya nilainya jatuh di mata orang lain. Ada orang yang memutarbalikkan fakta bahwa Maura yang mengutarakan perasaan kepada Aim. Padahal dengan jelas mereka sudah lama tidak saling bertemu meski sesekali berinteraksi.
***
Dear You
Finally, I got a boyfriend. Most wanted boy in this school. He could make me smile again.
Maura