Jadi Milikku

6 0 0
                                    

(Flashback on 2006)

Deny : "Hil, apa kau cerita dengan Maura tentang jati diriku?."

Hilda : "Belum. Aku takut dia tidak percaya pada ceritaku. Biarlah nanti dia akan tahu sendiri, tapi bukan dari mulutku."

Deny : "Tentang Vira?."

Hilda : "Aku saja bingung siapa dia. Aku yakin kau juga tidak akan berbicara jujur padaku siapa itu Vira. Lebih baik aku tidak ikut campur saja."

Deny : "Maura marah waktu dia nge-gapp aku sama Vira di Toko Buku?."

Hilda : "Ya jelaslah, aku yang bukan pacarmu saja kesal melihat tingkahmu. Untung kau bukan pacarku."

Deny : "Tapi kau suka denganku juga, 'kan?."

Hilda : "Lebih baik aku tidak punya pacar daripada jadi pacarmu."

Deny : "Maura saja mau jadi pacarku."

Hilda : "Itu karena Maura terlalu lugu dan terlalu menutup mata dan telinganya, makanya dia menerimamu jadi pacarnya, meski backstreet."

Deny : "Sebenarnya aku balikan sama Vira."

Hilda : "Cari mati, ya?. Bisa dihajar oleh Iyan kau kalau dia tahu kau mempermainkan Maura."

Deny : "Siapa dia?. Aku tak peduli. Untuk sekarang, aku masih aman."

Hilda : "Dia itu sahabatku dan Maura. Iyan pun tahu kalau Maura begitu mengharapkannya sejak lama. Nanti kau akan mendapatkan balasannya, Den. Jangan sampai kau menyakiti Maura."

Deny : "Entahlah, Maura terlalu baik untukku. Rasanya aku tidak pantas untuk menjadi siapa-siapanya walaupun aku sangat mencintainya. Dia malaikat bagi banyak orang, sementara aku, aku hanya devil yang tidak punya perasaan sama sekali."

Hilda : "Boleh aku tahu siapa itu Vira?."

Deny : "Dia pacarku yang baru. Please rahasiakan ini dari Maura."

Hilda : "Sepertinya aku pernah melihat Vira. Tapi dimana, ya?."

Kusuma menatap Deny penuh amarah, dia meninju kaca kamarnya hingga pecah berkeping-keping. Hilda terkejut, begitu juga Deny.

Hilda : "Vira itu kannnnnnnn,,, pacarnya kak Suma. Wah bisa habis Deny karenanya."

Kusuma : "Yang mana Maura?aku harus menemuinya dan berbicara padanya tentang kebusukan Deny. Kalaupun Vira mengkhianatiku, aku tidak rugi apapun. Aku tahu dia cewek matre. Lebih baik aku ikuti saja sandiwaranya dengan berpura-pura menjadi orang dari keluarga sederhana."

(Flashback Off).

Kusuma mengajak Maura makan nasi goreng di emperan depan kampus Maura. Ia tahu, bahwa wanita yang sudah lama ia cintai dalam diam dan tanpa diketahui identitasnya oleh Maura itu, sangat menyukai nasi goreng.

"Mas, nasi gorengnya 2, teh manis 2," Maura memesan makanan kepada Abang penjual nasi goreng.

"Tunggu, ya, Mbak?. Masih antri nih."

"Ya, tidak apa-apa, Mas," jawab Kusuma.

"Kak, hari ini biar aku yang bayar, ya?."

"Apa kau sudah terima gaji pertamamu?."

"Ah, bisa saja. Aku tidak pernah menerima gaji atau bayaran apapun itu dari mengajar."

"Hah?, kau kan butuh ongkos kesini, makan dan minum."

"Ya, dikasih oleh Ibu."

"Apa tidak rugi waktu, tenaga dan uang?."

"Tidak apa-apa, Kak. Cari pengalaman dulu. Dan, bukannya kalau kita menerapkan ilmu yang kita dapat itu sama halnya dengan investasi akhirat?."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Complicated Love Story Where stories live. Discover now