Epilog

106 9 0
                                    

      Aku hanya ingin berterima kasih kepada Ricky. Seseorang yang telah membuat pandanganku lebih luas lagi, membuatku keluar dari zona nyaman.

     Aku hanya ingin berterima kasih kepada Ricky. Walau kesan pertama yang ia berikan kepadaku sangat buruk, namun aku selalu ingat kata - katanya. Anak nakal tak semuanya mempunya masa depan yang suram, justru diantaranya-dan itu termasuk Ricky- mempunyai cita - cita yang tak bisa dibayangkan oleh anak - anak biasa seperti aku dan yang lainnya.

     Tampilan yang tak pernah rapi, wajah yang selalu kusam saat tiba disekolah pagi hari. Tak pernah mengerjakan pr dirumah, selalu mengotak atik vespa antik kesayangannya. Selalu membuatku kesal namun tertawa pada akhirnya. Dia adalah Ricky, seseorang yang mempunya bakat seni yang luar biasa.

     Aku tak tahu apa yang kurasakan, mungkin aku sudah jatuh kepadanya. mungkin saja. Aku akan selalu merindukan Ricky tentu saja suara berisik knalpot Coki, vespa antik berwarna coklat kesayangan Ricky.

     Ya, aku hanya ingin berterima kasih atas tawa yang pernah ia hadirkan. Hanya berterima kasih, tidak lebih dari itu.

      Jika kalian bertemu dengan Ricky, sampaikan terima kasih ku untuknya. Karena aku tak akan pernah bisa mengucapkan itu.

     Dan Ricky, terima kasih untuk semuanya.

Ara.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang