10

3.7K 441 12
                                    

"Kenalin, ini Sehun. Tunangan gue," kata Eun Byul seraya narik Sehun untuk berdiri, dan setelah itu tangannya melingkar di lengan Sehun. Sehun cuma senyum dan membungkuk.

"Yaampun lo udah tunangan?" Tanya Kai kaget. "Gue aja pacar belom dapet, lo udah mau kawin aja," Eun Byul cuma ketawa.

"Lo kapan balik dari New York?" Tanya Kai lagi.

"Baru sekitar 2 mingguan sih," jawab Eun Byul dan Kai cuma manggut-manggut.

"Lo ngapain disini? Lo sakit?" Tanya Kai lagi dan lagi.

Sumpah, nih anak demen banget ngeinterogasi orang.

"A-ah, engga. Gue lagi jengukin rekan yang dirawat disini, kalo lo?"

"Ooh, kalo gue sih nganterin dia nih, gara-gara malem-malem ujan-ujanan jadinya dia sedikit demam dan flu." Eun Byul cuma ngangguk.

"Yaudah, kita duluan ya! Kapan-kapan boleh nih kita ngobrol-ngobrol," kata Kai.

Eun Byul senyum. "Boleh dong. Atur aja deh," dan Kai senyum balik ke dia.

Kai.... buruan... gue udah gakuat disini...

Dan untungnya setelah itu Kai langsung bawa gue pergi dari tempat itu. Kalo gue lama-lama disana, bisa bisa gue pingsan deh.

******

"Nuna, lo kenapa sih daritadi diem aja? Pusing lagi? Atau nahan bab?"

"Berisik lo ah," kata gue sambil memandang keluar jendela mobil.

"Yeh, orang nanya baik-baik kok jawabnya nyolot gitu,"

"Sssttt gue mau tidur, jadi lo jangan nanya nanya lagi oke," gue pura-pura merem menghadap jendela.

Padahal sih gue nangis.
Gatau kenapa.
Air mata gue keluar begitu aja.

"Lo mau tidur? Udah sampe jugaan,"

Gue pelan-pelan mengelap air mata gue yang jatuh di pipi. "Gue ngantuk,"

"Eh, jangan tidur dimobil gue, ntar gue ga bisa gendong lo ke dalem, lo kan berat,"

Gue langsung berbalik dan mukul lengan Kai. "Berisik banget sih lo curut!"

Gue langsung keluar mobil dan berjalan lemas ke dalem apartemen.

"Tungguin gue dong! Woy! Dasar cewe," Kai langsung ngebuntutin gue.

"Udaah lo pulang aja sana, gue udah gapapa kok. Gue bisa jalan sendiri,"

"Gamau. Nanti kalo lo tiba-tiba pingsan gimana?"

Gue sampe didepan pintu apartemen gue dan melihat seseorang yang sedang berdiri didepannya. Seseorang yang gue kenal.

Gue memicingkan mata dan perlahan akhirnya sadar siapa orang yang berdiri didepan pintu itu.

"Oppa! Minseok oppa!" Panggil gue dan Minseok oppa pun nengok, langsung tersenyum begitu melihat gue.

Gue setengah berlari dan begitu berhadapan dengan Minseok oppa, gue langsung memeluknya.

"Kenapa baru dateng? Aku kangen," kata gue sambil memeluk Minseok oppa dengan erat. Minseok oppa pun membalas pelukan gue.

"Nuna! Dia siapa? Main peluk-peluk aja," Tanya Kai yang berdiri disamping gue dan Minseok oppa yang lagi berpelukan.

Gue melepas pelukan dan menatap Kai. "Kenalin, namanya Minseok. Dia oppa gue yang lagi kuliah di Australia, yang pernah gue ceritain waktu itu,"

"Oh, yang lo bilang suka adu balap kentut sama lo waktu masih kecil ya?"

Gue melotot dan langsung nyubit tangannya. Gue liat ke Minseok oppa, dia cuma mangap kaya cicek ngincer nyamuk.

Blind Date [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang