18

3.4K 434 23
                                    

Gue menatap Sehun dengan alis terangkat. "Apa-apaan sih Hun?"

Sehun menoleh dan menatap gue. "Pokoknya lo ikut gue sekarang," dia menarik tangan gue lagi dan hampir membawa gue kabur.

"Hun lepasin gak?!" Gue berontak dan menarik lengan Kyungsoo. "Soo, tolongin gue,"

Dengan satu tangan, Kyungsoo menghentakkan Sehun dan gue terlepas dari genggamannya. "Jangan kasar sama cewe!"

"Terserah gue dong?! Dia cewe gue, lo mau apa?"

"Mau dia cewe lo atau bukan, harusnya lo gak kasar sama dia!" Bentak Kyungsoo balik dan Sehun hampir mau mukul Kyungsoo tapi untungnya gue bisa menahannya.

"Sehun, cukup ya! Gue kan udah bilang, jangan temuin gue lagi. Ga cukup kah lo udah nyakitin perasaan gue? Narik ulur perasaan kaya gue mainan lo aja. Gue udah cukup sabar banget ngadepin lo. Sumpah. Makanya gue nyerah sekarang. Gue mau lupain semuanya," kata gue menjelaskan dan bikin Sehun diam.

Gue berpindah tempat disamping Kyungsoo. "Ayo pulang," gue menggandeng lengan Kyungsoo dan mengelus kepala Kang Eul yang untungnya masih tidur.

Tapi Sehun narik pergelangan tangan gue lagi. Gue menoleh sementara dia menatap gue tajam.

"Boleh gue tau dia siapa?"

Gue menaikkan sebelah alis. "Dia Kyungsoo."

"Maksud gue, dia siapanya lo?"

Gue menoleh menatap Kyungsoo. Kyungsoo balik menatap gue.

"Lo ga perlu tau," jawab gue singkat dan langsung memberhentikan taksi yang lewat.

"Gue mau tau," Sehun mencegat gue lagi. Nih orang maunya apa sih? Untung gue masih punya rasa sama dia, jadi gue ga tega kalo nampar dia.

"Banyak omong lo," kata Kyungsoo tiba-tiba. Dia menarik gue ke arahnya dan bibir kita bertemu.

Ciuman itu gak lama. Cuma tiga detik. Kyungsoo melepasnya dan gue cuma kedap-kedip shock.

"Itu jawabannya. Kalo lo pinter lo pasti ngerti," kata Kyungsoo dan langsung menggandeng gue masuk taksi, meninggalkan Sehun yang masih berdiri mematung didepan halte.

******

Kita udah sampai didepan gedung apartemen gue. Selama perjalanan, gue dan Kyungsoo ga berinteraksi karena sibuk sama pikiran masing-masing. Gue juga masih rada shock atas insiden tadi.

Gue menoleh ke Kyungsoo yang masih memeluk Kang Eul dipangkuannya, lalu senyum kecil. "Soo, udah sampe nih. Gue duluan ya,"

Kyungsoo menahan tangan gue. "Maaf... soal tadi,"

Gue senyum malu. "Gapapa. Lo udah bantuin gue, justru gue harusnya bilang terimakasih,"

"Lo.. beneran gapapa?" Tanyanya lagi. "Besok jadi kan temenin gue ke acara reuni?"

Gue mikir sebentar. "Akan gue usahakan, kalo lagi ga banyak kerjaan ya," gue senyum dan dia ikutan senyum.

"Makasih ya,"

"Gampang lah. Gue titip salam buat Kang Eul aja ya, kasian kayanya dia cape banget gitu," gue mengelus rambut Kang Eul.

Kyungsoo mengangguk. "Oke, nanti akan gue sampein,"

Gue senyum lagi dan turun dari taksi, masuk ke apartemen.

"Nuna!"

Gue menoleh dan melihat Kai yang sedang berlari kearah gue.

"Lo abis jalan sama cowo ya?" Tanyanya yang masih ngos ngosan.

"Kepo lo ah," jawab gue singkat.

Blind Date [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang