29

3.2K 359 38
                                    

Gue memegang handle pintu dan..........

Pintu dikunci. Gue mencoba buka dengan manual tapi tetep gabisa.

Gue udah mulai panik dan nangis. Sehun, gue takut... Tolongin gue, Hun...

Gue pelan- pelan mengambil handphone dari tas dan menghubungi nomor Sehun tapi tiba-tiba orang itu langsung merampas handphone gue dan menyimpannya di kantong jaketnya.

"Mau lo apa sih?" Tanya gue sambil terisak. Dia tetep gak jawab apa-apa.

"Lo mau bawa gue kemana? Jawab pertanyaan gue,"

Dia masih diem dan mobil udah terarah ke luar kota. Gue cuma bisa diem dan berharap seseorang bisa nyelametin gue dari orang ini.

"Gue ga bakal apa-apain lo. Tenang aja,"

Gue menoleh. Kayanya gue kenal suara ini..........

"Park Chanyeol?"

Orang itu membuka topengnya dengan satu tangan dan....benar. Dia adalah Park Chanyeol.

******

"Ayo turun," Chanyeol membuka sabuk pengamannya dan membuka pintu lalu keluar dari mobil.

Gue cuma diem ga bergerak. Chanyeol berjalan ke pintu gue dan membukakannya dari luar.

"Ayo,"

Gue masih diem. Ga ngelirik dia sama sekali.

Chanyeol lama-lama kesel, lalu menunduk dan membukakan sabuk pengaman gue dan menarik tangan gue dengan paksa.

"Aww apaan sih?!" Gue menjerit kesal tapi Chanyeol sama sekali ga menggubris gue, dia langsung menutup pintu mobil dan menyeret gue ke dalem suatu rumah tinggal.

"Lo mau bawa gue kemana??!" Gue bertanya dengan geram tapi Chanyeol tetep diem dan diem.

Gue berusaha melepaskan genggaman tangannya dari tangan gue tapi gagal. Dia terlalu keras mencengkram tangan gue.

Chanyeol membuka pintu rumah itu dengan satu sentakan dan kita pun masuk, berjalan kearah ruang tengah yang terdapat sofa juga televisi.

Dia mendorong gue dan gue jatuh terduduk disofa. Gue meringis dan Chanyeol juga duduk disamping gue.

"Lo mau apa?" Tanya gue perlahan.

"Gue cuma mau berdua sama lo,"

"Tapi gue udah punya pacar,"

"Gue ga peduli,"

"Tapi lo harus tau itu"

"GUE BILANG GUE GA PEDULI!!!"

Chanyeol teriak dan bikin gue ketakutan. Gue takut dia bakal nekat lagi kaya waktu dulu. Gue takut dia bakal berbuat yang aneh-aneh untuk mengambil hati gue.

Gue menitikkan air mata dan air mata itu jatuh menggelinding dipipi gue. Bibir gue bergetar. Gue menatapnya dengan rasa takut.

"Kenapa lo takut banget sama gue?" Tanya Chanyeol.

Air mata gue makin deras. Gue ga jawab pertanyaannya.

"JAWAB!!!"

Dia teriak lagi dan gue memejamkan mata karena bener-bener ketakutan. Gue butuh Sehun sekarang. Sehun.......

Chanyeol memegang dagu gue dan membuat wajah gue menghadapnya. "Kenapa lo malah nangis?" Katanya, suaranya masih kedengeran serem banget.

"Gu..e... takut,"

"Takut apa? Gue?"

Gue mengangguk pelan.

"Kenapa harus takut sama gue? Gue kan cinta sama lo, gue ga bakal apa-apain lo kok," katanya.

Blind Date [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang