5. Kebersamaan

374K 15.1K 323
                                    

Mereka masih berjalan dipinggir pantai. Sesekali Oliver mengeratkan pelukan nya di pinggang Karen supaya Karen merasa hangat. Baru beberapa jam ia berbincang dengan Karen, namun ia sudah merasa nyaman. Apakah ia sudah mulai jatuh cinta pada Karen?

Karen pun juga sebaliknya. Ia merasa sangat nyaman berada didekat Oliver. Jantungnya sedari tadi sedang menari-nari di dalam sana. Ia takut kalau Oliver menyadari detak jantungnya. Ia sangat malu kalau Oliver sampai merasakan jantungnya yang sedang menari.

Oliver mengajak Karen ke salah satu restoran romantis di pinggir pantai. Ia menuntun Karen untuk duduk di kursi yang sudah disiapkan Oliver. Oliver pun duduk di seberangnya.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Oliver saat Karen sedang memilih di buku menu.

"Hmm aku mau lobster saus tiram aja deh sama jus jeruk. Kamu pesan apa?" Jawab Karen. Ia sangat suka seafood apalagi lobster dan udang, juga jus jeruk adalah minuman favoritnya.

"Samain aja kayak kamu.." Sahut Oliver. Sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan seafood, namun ia juga tertarik mencicipi menu yang sama dengan Karen.

"Oke" Karen lalu memanggil waitress untuk memesan menunya dan Oliver. Waitress itupun pergi setelah Karen menyebutkan semua pesanannya.

"Kamu suka seafood ya?" Tanya Oliver memulai pembicaraan.

"Suka banget apalagi lobster dan udang" ucap Karen dengan senangnya.

"Berarti aku gak salah tempatkan?" Oliver senang ternyata Karen suka dengan seafood. Makanya ia sengaja mengajaknya ke restoran seafood ini.

"Gak lah malah aku suka banget sama seafood" sahut Karen senang. Ia tidak menyangka Oliver membawanya ke restoran seafood favoritnya.

"Bagus kalau kamu suka" Oliver tersenyum sangat manis sekali.

"Kamu sangat berbeda dari yang lain. Kepolosanmu itulah yang membuatku nyaman bersamamu. Terima kasih Tuhan telah mengirimkan wanita sepertinya untukku ..." Batin Oliver sangat bersyukur. Mungkin sekarang ia mulai menyukai sosok Karen yang berbeda dari wanita manapun yang pernah ditemuinya.

Tak lama, pesanan mereka pun datang dan mereka menyantap makanannya dengan suasana malam minggu yang romantis.

**

Setelah acara kencan mereka yang romantis, Oliver mengantar Karen pulang ke rumahnya. Ia sudah berjanji pada papa Karen supaya membawanya pulang jangan terlalu malam.

"Makasih ya malam mingguannya.." Ucap Karen pada saat perjalanan pulang.

"Santai aja. Mulai sekarang aku akan sering mengajak kamu jalan seperti tadi" sahut Oliver yang fokus mengemudi. Karen hanya mengangguk memberi jawaban.

Tak terasa mobil yang dikendarai Oliver pun tiba di depan rumah Karen. Karen yang ingin membuka pintu, namun Oliver menahannya.

"Tunggu sebentar. Ada yang aku mau omongin sama kamu" ucap Oliver menahan tangan Karen, Karen pun langsung kembali ke posisi semula.

"Apa?" Sahut Karen dengan polosnya.

"Hmm.. Sekarang kita sudah resmi jadi calon suami-istri. Aku minta kamu jangan dekat-dekat dengan pria lain selain aku dan keluargamu" ucap Oliver menatap mata Karen dengan intens.

"Iya aku janji" ucap Karen serasa dihipnotis oleh Oliver.

"Kalau kamu ada apa-apa, hubungi aku ya. Aku siap kapan aja saat kamu membutuhkan aku"

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang