27. The Party

198K 6.5K 57
                                    

Pagi ini Karen dan Oliver bersiap-siap untuk menuju kantor cabang Oliver yang berada di Negeri Singa ini. Karen tengah sibuk menyiapkan semua keperluannya dan juga kebutuhan Oliver.

Setelah mereka selesai sarapan, Oliver dan Karen segera menuju kantor dengan mobil audi hitam beserta supir yang mengantarnya kemarin.

Sementara di kantornya, puluhan pegawai telah bersiap-siap untuk menyambut kedatangan CEO besarnya untuk memantau pekerjaan mereka.

Sebagian dari mereka, berencana malam nanti akan mengadakan pesta atas sambutan CEO besarnya yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di perusahaan cabang ini.

Tak lama kemudian, Oliver dan Karen tiba di kantor. Semua pegawai pun berbisik-bisik penasaran bagaimana rupa wajah CEO nya dan berbaris dengan rapi menyambut kedatangannya.

Oliver merengkuh pinggang Karen dan berjalan memasuki lobby kantor. Karen melihat bangunan gedung megah ini tak jauh berbeda dengan gedung yang berada di Jakarta. Namun bedanya, gedung ini penuh dengan kaca.

Para pegawai yang menyaksikan CEO nya masih terlihat muda itu sedikit terkejut. Apalagi dengan pegawai wanita yang memandang Oliver dengan tatapan kagumnya, tak menyangka CEO nya tampan dan masih muda pula.

"Welcome, sir..." Mereka memberi sambutan yang ramah pada Oliver. Oliver tersenyum menanggapinya.

Karen pun juga tersenyum dan membalas para pegawai yang menyapanya.

Setelah acara penyambutan oleh para pegawai, Oliver dan Karen lalu menaiki lift dan diantar oleh Direktur perusahaan ini.

"Welcome, sir. My name is Lee" direkturnya memperkenalkan dirinya pada Oliver saat mereka sampai di ruangan paling atas yang khusus untuk petinggi di perusahaan tersebut.

"Thank you for welcoming, Mr Lee. My name is Oliver James Rossler" Oliver menjabat tangan pria yang berwajah oriental itu dengan ramah.

"Ok Mr Rossler. I am so grateful to meet you in this time" ucapnya membuka percakapan.

"Yeah, me too. How are you and how about this office?" Oliver mulai bercakap-cakap hangat dengan pria berumur sekitar lima puluh tahun itu.

Sedangkan Karen, ia mengamati Oliver yang sedang berbicara dengan Mr Lee. Ia merasa terabaikan. Mungkin saja Oliver lupa dengan kehadirannya. Karen pun memainkan ponselnya untuk menghilangkan sedikit rasa bosannya.

"I am very well and so this office" sahut Mr Lee tersenyum ramah.

"Glad to hear that" sahut Oliver. Kemudian ia melirik Karen yang duduk di sofa tak jauh dari tempatnya berdiri dengan Mr Lee. Istrinya itu sedang bermain dengan ponselnya.

"And I'll introduce my wife to you.. Sayang?" Panggil Oliver pada Karen.

Merasa dirinya dipanggil, Karen pun menyimpan ponselnya di tas dan menghampiri Oliver yang masih bersama Mr Lee.

"Mr Lee, this is Karenina. She is my wife also my secretarity" Oliver memeluk pinggang Karen setelah Karen menghampirinya dengan posesif.

"Karenina" Karen tersenyum ramah dan menjabat tangan pada pria bermata sipit itu.

"Nice to meet you, Mrs Rossler" ucap Mr Lee dengan ramahnya.

"Nice to meet you too, Mr Lee" balas Karen.

Setelah pertemuan singkat itupun, Mr Lee permisi untuk kembali ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya. Begitupun Oliver yang mulai menyalakan laptopnya dan Karen yang mulai bekerja sesuai yang diperintahkan Oliver.

**

Setelah seharian sibuk dengan pekerjaannya, Karen dan Oliver sudah kembali lagi ke hotel mereka. Karen ingin bersiap-siap untuk berendam di kolam renang di rooftop hotel ini. Ia memang ingin sekali berenang di sana sejak kemarin.

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang