"Welcome to Singapore.." Karen berseru senang sambil mendorong kopernya.
Karen dan Oliver baru saja tiba di bandara Changi. Oliver hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Karen sudah berjalan duluan di depannya.
Karen pun ingin menyetop taksi, namun Oliver menahan tangannya dan melarang Karen untuk menyetop taksi.
"Kenapa?" Tanya Karen mengernyitkan dahinya.
"Kita gak usah naik taksi" ucap Oliver.
"Lalu kamu naik bus umum?" Tanya Karen dengan polosnya. Oliver terkekeh.
"Sayang, kamu lupa ya? Kita akan di jemput oleh orang suruhan aku yang mengantar kita ke hotel" ucap Oliver. Karen melongo.
"Itu dia. Ayo kita naik, sayang" ajak Oliver begitu melihat sebuah mobil audi hitam berhenti tepat di depannya.
"Good afternoon, Mr and Mrs Rossler" ucap supir itu membungkuk hormat pada Karen dan Oliver.
"Good afternoon" balas Oliver. Supir itupun membukakan pintu mobil untuk Oliver dan Karen. Juga tidak lupa ia menaruh koper-koper yang dibawa Oliver dibagasi mobil.
Selama diperjalanan menuju hotel, tidak ada satupun yang membuka pembicaraan. Sementara Karen sibuk dengan ponselnya yang memperbarui statusnya, sedangkan Oliver sibuk dengan ipadnya.
Tak terasa mobil yang membawa mereka sudah tiba di hotel Marina By Sands yang akan menjadi tempat penginapan Oliver dan Karen.
"Thank you" ucap Karen pada supir Oliver yang sudah mengantarnya ke hotel.
"You're welcome, Mrs. If you need more help, just call me" sahut supir itu dengan ramah. Karen membalasnya dengan senyuman.
Oliver pun meregistrasi ke bagian resepsionis yang menyambutnya dengan ramah.
"Welcome to our hotel, sir. Can I do for you?" Ucap sang resepsionis itu dengan ramah.
"I was booking one room with name Oliver James Rossler" ucap Oliver. Sang resepsionis itupun tersenyum ramah dan mulai mengecek kamar yang sudah di pesan Oliver.
"Oh, Mr. Rossler. This the card of your room. And a bellboy will show your room" Resepsionis itu pun memberi sebuah kunci berbentuk kartu pada Oliver dan memanggil seorang pelayan hotel untuk mengantarkan mereka menuju kamar.
"Thank you very much" ucap Oliver.
"Pleasure. Have a nice day!" Sahut sang resepsionis.
Seorang pelayan pun membantu Oliver membawa dua koper. Oliver menggandeng tangan Karen untuk menaiki lift.
"Thank you" ucap Karen pada sang bellboy yang sudah mengantarnya sampai depan kamar.
"You're welcome, miss" sahut bellboy tersebut. Oliver pun memberikan tip pada bellboy tersebut.
Karen masuk ke dalam ruangannya. Karen langsung berlari ke arah jendela besar hotel tersebut yang memperlihatkan kota indah Singapura.
"Wow.. This is amazing!" Serunya melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang megah.
"Oliver, aku mau melihat patung merlion!" Ucap Karen seperti anak kecil pada Oliver yang duduk tak jauh darinya.
"Kita baru sampai, sayang. Emangnya kamu gak capek?" Ucap Oliver. Karen kalau soal jalan-jalan tidak pernah lelah seperti pada waktu mereka di Hawaii, Karen langsung meminta bermain di pantai dan merengek seperti anak kecil.
"Kalau soal bertamasya aku gak pernah capek lah" ujar Karen.
"Hmm kalau soal dikamar kamu capek gak?" Ucap Oliver menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love CEO
Romance"Kalau kamu belum punya pacar, papa akan kenalin kamu ke anak sahabat papa siapa tahu aja dia suka sama kamu..." Ucap papa. "Papa main sembarangan jodohin anaknya aja!" Ucap Karen tidak terima. "Habisnya memang ini satu satunya cara supaya kamu cepa...