33. Oh No!

215K 6.9K 72
                                    

"Kamu mau kemana, sayang?" Ucap Oliver yang baru saja bangun dari tidurnya dan melihat Karen yang sudah rapi dengan pakaian olahraga.

"Ver, hari ini aku khusus senam ibu hamil. Aku ke kantor nanti siang ya" ucap Karen.

"Senam? Bukannya jadwal senam kamu itu hari sabtu?" Oliver mengernyitkan dahinya.

"Pelatih senamnya bisanya hari ini. Cuma sebentar doang kok" ucap Karen.

"Kalau gitu, aku ikut" sahut Oliver menyibakkan selimutnya dan duduk menghadap Karen.

"Ish ngapain kamu ikut? Emangnya kamu mau ikut senam khusus ibu hamil?" Tanya Karen.

"Aku cuma lihat kamu aja, sayang. Pasti kamu seksi saat senam" ucap Oliver. Karen langsung menatapnya dengan galak.

"Otak kamu itu kenapa gak pernah lurus sekali aja? Pasti gak jauh-jauh dari kata mesum" Karen menjitak kening Oliver dengan gemas.

"Aw.. Gimana aku gak berfikiran seperti itu. Makin hari, kamu makin seksi dengan perut buncit kamu, sayang" ucap Oliver jujur. Karen hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku mau senam dulu biar little Oliver sehat" Karen beranjak keluar kamar.

"Tunggu, kamu gak usah sama pak Kardi. Aku yang akan anter kamu" Oliver langsung beranjak ke kamar mandi. Karen hanya mengangguk singkat kemudian ia ke dapur membuat sarapan.

**

Sesampainya di tempat senam para ibu hamil, Karen langsung menulis namanya pada meja pendaftaran. Banyak sekali ibu-ibu muda yang hamil sekitar tiga sampai tujuh bulan yang mengikuti senam ini. Karen pun meminta Oliver menunggunya.

Oliver duduk di sofa tunggu tepat di belakang ibu hamil sedang senam. Ia menunggu bersama para suami lainnya.

"Tunggu istrinya, pak?" Ucap salah satu pria yang sebangku dengan Oliver.

"Iya, pak" Oliver menoleh.

"Istrinya sudah berapa bulan?" Tanya pria itu lagi.

"Enam bulan. Istri anda?" Tanya balik Oliver.

"Sudah besar. Istri saya baru tiga bulan. Sudah di usg?" Tanya bapak itu lagi.

"Belum. Kami memang sengaja karena biarkan menjadi kejutan nantinya" sahut Oliver tersenyum. Pria itupun juga ikut tersenyum menanggapinya.

Oliver memperhatikan Karen dan para ibu hamil lainnya yang sudah mulai acara senam. Ia tertarik melihat bagaimana lekukan tubuh Karen yang terbalut kaus ketat dengan perut membuncit begitu terlihat menggemaskan.

Sementara Karen, ia mengikuti instruksi senam dengan baik. Di sela-sela aktifitasnya, ada ibu muda lain yang berbisik-bisik disampingnya.

"Mom, ada suami ganteng" bisik salah satu ibu muda tepat di samping kiri Karen. Karen hanya diam sambil terus memperhatikannya.

"Oh ya, yang mana mom?" Timpal ibu hamil lainnya.

"Itu dibelakang, suami yang bule itu" ucapnya.

"Yang itu? Wah bener banget, mom. Suaminya ganteng" ucap temannya girang.

Karen menajamkan pendengarannya. Ia tak salah dengar, yang jadi bahan pembicaraan ibu-ibu hamil itu adalah suaminya sendiri. Ia pun melirik Oliver yang sedang memperhatikannya. Oliver memang tampak tampan dengan wajah seriusnya dengan mata biru tajamnya.

"Kira-kira siapa istrinya ya mom? Bisa punya suami ganteng seperti itu" ucap ibu hamil itu lagi.

"Iya saya juga penasaran. Seberapa cantiknya sih istrinya.."

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang