Hari ini aku sudah mempersiapkan semuanya. Tatanan rambutku pun aku pertimbangkan dalam waktu yang cukup lama. 1 jam merupakan balasan yang sesuai dengan hasil yang aku terima. Huh rasanya baru pertama kali ia mengajaku berkencan.Sangat bahagia rasanya.
Aku mungkin sangat bodoh untuk lelaki sejahat dia. Aku bodoh haha. Namun salahkan pemberi cinta dihatiku.Aku tidak menyesalkan untuk jatuh cinta pada orang yang benar.Salah untuk mereka. Mereka tidak mengerti. Ini salahku memang,terlalu jatuh dalam pesonamu. Aku tidak suka ini. Membahas seolah olah mencintaimu adalah sebuah kesalahan fatal dalam hidupku. Mereka selalu mendukungku untuk meninggalkan suamiku. Aku sangat bahagia untuk perhatian mereka padaku. Namun tolong hargai.Aku tidak pernah bisa menentukan bagaimana aku harus jatuh cinta,pada siapa aku harus jatuh dan mencinta. Baiklah aku akan menceritakan awal mula kebahagiaanku.
Flashback on
"Ikut aku"Ucap Rio dengan nada datar.
"Kemana?"Ucap Ara dengan pelan.
"Aku tidak menyuruhmu untuk bertanya"Ucap Rio masih enggan melihat istrinya.
"Baiklah aku akan bersiap"Ucap Ara dengan senyum ditahan.
"Jam 7 malam. Jangan membuatku menunggu.Kau tau aku benci menunggu"Ucap Rio datar.
Lilinara terus bersenandung ria sambil menatap punggung seseorang yang ia cintai.Sangat.Namun ia mendadak menjadi heran.
"Ada apa dengan pria itu?aku masih tidak mengerti" Batin Ara.
Flashback off.-Ara POV-
Kemana dia? 3 Jam aku menunggunya didepan teras rumah. Namun tak ada suara mesin mobil yang sering aku dengar. Aku tidak suka ini.Aku takut.Aku takut omongan mereka tentang suamiku benar. Aku takut sebesar apapun usahaku mencintainya. Dia tidak pernah melihatku. Maksudku melihat dalam arti lain. Sudahlah aku akan coba menghubunginya.
"Hallo"Ucap Ara pelan saat telefon mulai diangkat.
"Hallo" Ucap seorang wanita disebrang sana dengan nada lembut.
Ara menutup telefonya dengan dada yang terasa sesak. Sungguh ia tak menyangka bahwa semua adalah rencana untuk membuatnya sakit hati. Yah baiklah itu berhasil. Aku sudah cukup sering dikecewakan olehnya. Aku rasa aku membutuhkan makanan favorite ku sekarang.Aku sudah cukup kecewa dengan semua ini.Namun tentang perselingkuhan? Maaf aku tidak mau dimadu.Aku tetap mencintainya dan akan terus berjuang untuk itu. Aku akan mencari bakso yang menjadi tempat langgananku sekarang. Aku butuh mengurangi rasa sesak didadaku ini.
-Rio POV-
Aku memasuki kamar wanita yang aku tolong tadi. Yah dia mantan pacarku. Aku sempat mencintainya . Aku rasa aku masih mencintainya. Entahlah ini mulai membuatku pusing. Aku butuh minuman. Saat aku mengambil handphoneku aku cek ada panggilan masuk dari.. Ara. Aku merasa telah melupakan sesuatu. Aku melupakan janji bersama Ara. Shit aku benar-benar lupa.
Aku memang suka menyakitinya namun aku benar-benar tidak merencanakan kejadian hari ini. Yah ia hanya dipaksa orang tuanya untuk mengajak Ara kepesta ulang tahun kerabat bisnis ayahnya . Sudahlah aku tidak perduli.Aku rasa ini cukup malam untuk pulang.Mungkin dia sudah tertidur karena terlalu lelah menangis.
Saat Rio mengendarai mobilnya memasuki daerah komplek perumahanya. Ia melihat siluet seseorang yang ia kenali.
"Ara, Sedang apa dia?"Batin Rio berpikir.
Rio sebenaranya enggan untuk turun namun yang ia lihat sungguh membuatnya bingung. Wanita yang mengemis cintanya selama belasan tahun ,sekarang sedang tertawa dengan pria lain.
Tawa yang bahkan belum pernah ia dengar sebelumnya.
Saat memperhatikan mereka berdua. Tiba-tiba matanya teralih kearah handphonenya."Ada pesan rupanya"Gumam Rio
From : Ara
Terimakasih atas malam yang kau berikan.Aku sangat bahagia mengetahui kenyataanya. Bahwa kau telah memiliki gadis lain.
Jangan takut.Aku akan tetap berusaha membuatmu mencintaiku.
Ps:I'll do. I never regret to fall in love with you."Cinta heh?"Batin Rio sambil menatap kosong kedua orang yang sedang bercandaria disana.
Girls and guys don't forget to Like and Comment my story. Don't be silent readers. Seriously i need their support.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE TOO SWEET
RomanceLilinara dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Ia mencintai Rio yang notabene adalah suaminya. Namun ada sosok Alinka yang selalu menghantui jejak rumah tangganya. Albert pun ternyata memulai rencananya untuk menghancurkan hidup Lilinara dengan suru...