I'm A Wife,Stupid!

271 13 0
                                    

"How can you say it? Are you crazy?I'm your wife". Ucap Ara sambil menahan tangis.

"Like you know, I never love you. I just love her". Ucap Rio dengan mata penuh kebencian.

"That was my fault,but.. don't you understand". Ucap Ara sambil menghapus air mata yang mulai terjatuh di pipinya.

"Kamu!semua salah kamu!". Ucap Rio sambil menunjukan smirknya.

"Aku gabisa lepasin kamu Rio". Ucap Ara sambil berlari menuju kamarnnya.

-----------------------------------
Aku terbangun dengan mata sembab khas orang yang sedang patah hati. Ia teringat pertengkaran semalam dengan suaminya. Suami yang ia cintai meminta cerai. Memang dia pikir semudah itu?. Aku tau aku bodoh, namun aku gabisa bohongin perasaanku.

Aku mencintainya. Sangat mencintainya, sampai rasanya aku terlalu sakit untuk bernafas. Bahkan hanya untuk mendapatkan senyumnya aku rela menyakiti hatiku. Sakit rasanya mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada. Rasa cinta yang terlalu dalam yang membuat aku semakin tersesat.

Kringgg.. kringg..

Seketika Ara terjengkang dan tersadar dari lamunanya. Siapa orang gila yang menelfonya sepagi ini?. Pikir Ara.

"Halo, selamat pagi". Ucap Orang di sebrang dengan suara berat.

"Iya ini siapa ya?". Ucap Ara malas.
"Coba kamu liat nama di layar
handphone kamu". Ucap suara Lelaki itu.

Ara terdiam dan melihat kearah smartphonenya. Aish orang ini, gaada kerjaan lain apa selain mengganggu ketenangan hidup orang lain.

"Iya ada apa Tuan Albert". Ucap Ara seraya memutar kedua bola matanya.

"Jangan memutar bola matamu nona, itu tindakan yang tidak sopan". Ucap Albert sambil terkekeh.

"Kau jadi seorang peramal sekarang rupanya". Ucap Ara sebal.

"Tersenyumlah, aku rindu". Ucap Albert sambil menunjukan smirknya.

"Aish, kau sedang menggombali istri orang tuan". Ucap Ara kesal karena paginya diganggu makhluk tidak penting ini.

"Aku tidak perduli".Aku tau. Tambah Albert dalam hati.

"Ada apa Albert?". Ucap Ara yang merasa sudah mulai lelah meladeni lelaki ini.

"Temui aku di Cafe Angkasa jam 2 nanti". Ucap Albert dengan nada serius.

"Umm.. aku tidak bisa". Ucap Ara yang sedang memikirkan alasan yang cocok untuk itu.

"Aku tidak terima penolakan nona". Ucap Albert cepat.

"Dasar pemaksa". Ucap Ara kesal.
"Aku bisa mendengarmu". Ucap Albert sambil terkekeh.

Albert mulai menyusun rencana yang bagus untuk istri dari sahabatnya itu. Bahkan sejujurnya Albert sedikit takut terjerat dengan permainanya sendiri. Karena ia pun mengakui pesona gadis yang sedang ia hadapi sekarang.

"Ah biarlah aku menikmati permainan ini". Ucap Albert sambil menyesap kopi hitam kesukaanya.

---------------------
"Baik, terserahlah" . Ucap Ara yang kesal karena merasa direndahkan.

"Apa-apaan dia? Dia pikir dia itu bagus begitu? Dia menarik? Aish gaada landasanya banget". Keluh Ara sambil memutar-mutar sedotan yang ia pegang.

"Kenapa sayang?". Ucap Albert dengan nada rendah disebelah telinga Ara.

"Aish, aku kira kau setan". Ucap Ara yang masih kesal.

"Setan mana ada yang setampan aku?". Ucap Albert sambil menoel dagu Ara.

REVENGE TOO SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang