Pada suatu hari di London Ara sedang berjalan mengitari sungai yang yang panjang untuk melihat bagaimana keadaan sekitar. Selain itu ada beberapa hal yang menjadi pikirannya apakah yang mampu untuk terus bertahan di kondisi seperti ini apakah yang menjadi hal ini dikarenakan kondisi tidak memungkinkan untuk berjalan dengan baik akan tetapi janji yang harus ditepati.Sesungguhnya ia mulai ragu sama perasaannya Karena ia merasa bahwa mungkin Rio tidak pernah mengharapkan selama ini dan ia merasa bahwa ada sosok yang mampu menggantikan suaminya tapi ada rasa bersalah yang tidak bisa ditinggalkan Bagaimana mungkin seorang sosok istri mencintai lelaki lain saat ini atau mungkin belum dicintai hanya karena perlakuan yang terbaik yang diberikan oleh sosok lelaki yang baik itu mungkin dia bodoh dan naif-jikalau ia menolak perasaannya mengingat bagaimana selama ini suaminya pun tidak memperlakukannya dengan baik.
Bahkan ia ditinggalkan untuk sosok wanita lain. Ara merasa sangat merasa sedih bingung dan ia pun tidak mengerti bagaimana suasana hatinya saat ini oleh karena itu ia hanya menatap kosong pemandangan sungai di sampingnya, "Ah, menyedihkan"
Rasanya waktu berlalu begitu cepat berbulan-bulan ia lewati bersama dengan dua sosok lelaki yaitu Yonan dan juga merasa hatinya cukup tenang saat ini ia pun tidak lagi memikirkan sosok suami yang tidak peduli dengan keadaannya tapi tidak dipungkiri juga bahwa sesungguhnya ia masih menyimpan rasa yang cukup dalam untuk suaminya selama ini karena ia juga merasa bahwa mungkin tidak seburuk itu bahkan Iya merasa mereka masih memiliki momen inersia sama walaupun tentunya lebih banyak menyakiti hatinya pada saat ini fokusnya adalah bagaimana ia mampu menata hidup kembali menjadi orang yang kuat dan memiliki hati yang tangguh agar ia tidak lagi bergantung kepada sosok lelaki yang ia cintai dulu.
Tanpa tersadar ada sosok lelaki menunggu Ara di belakang, ia menatap Ara dari kejauhan dan berpikir sedang apa wanita itu lelaki itu memutuskan untuk menyetarakan langkah Ara dan memutuskan untuk memanggil wanita itu "Hei apa yang sedang kamu lakukan
Ara terkejut dan menoleh "Apa yang sedang kau lakukan sekarang?? "
Alis lelaki itu bertaut dan berkata aku bertanya terlebih dahulu "Apa kau sudah bosan hidup? hahaha"
Ara merengut dan berkata "Jangan menggangguku saat ini aku sedang tidak ingin bercanda atau memukul wajahmu pergilah!"
Yonan terkekeh dan berkata "Mengapa kamu begitu kasar? aku hanya menyapamu hari ini"
"Bahkan aku tidak ingin mengganggu, kita nggak tahu bawa nanti kamu ingin berniat untuk mengakhiri hidupmu hahaha" Ucap Yonan dengan santai
Ara terdiam dan menatap Yonan dengan intens "Apakah itu ide yang bagus menurutmu?" Ara berkata dengan nada serius mungkin.
Yonan terkejut dan berkata "Hey jangan berpikir bodoh seperti itu aku hanya bercanda!kamu membuatku takut saat ini".
Ara tetap terdiam dan ia memiliki ide untuk mengerjai lelaki didepannya. dengan perlahan ia mulai menaiki pembatas dari sungai yang ia lewati sontak terkejut dan teriak "Bodoh!! apakah kau ingin Albert membunuhku saat ini?!! berpikir waras lah sedikit! Aku sudah lelah menghadapi tingkahmu!" Ucap Yonan dengan nada keras.
Ara menoleh dan berkata "Siapa yang menyuruhmu untuk mengikuti ke sana sini??! aku juga tidak berharap ada seseorang yang berdiri di belakangku atau menemaniku saat ini!" kalimat yang dikeluarkan Ara membuat Yonan tertegun, ia menyadari gadis itu sedang tidak baik-baik saja saat ini.
"Maaf" Yonan mengatakan itu dengan nada rendah. Ara menunduk dan tidak menjawab dengan sepatah kata apapun. Ia menangis.
"Aku mau pulang" Ara mengumam pelan. Yonan tersenyum, setidaknya gadis itu tidak serius ingin mengakhiri hidupnya, karena ia sadar bahwa Albert akan menghabisi hidupnya jika itu benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE TOO SWEET
RomanceLilinara dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Ia mencintai Rio yang notabene adalah suaminya. Namun ada sosok Alinka yang selalu menghantui jejak rumah tangganya. Albert pun ternyata memulai rencananya untuk menghancurkan hidup Lilinara dengan suru...