Apologize

52 8 0
                                    

"AYO KITA HOLIDAY!" Teriak Ara menggema diseluruh penjuru ruangan.

"Tidak" Sahut Albert datar.

Ara merengut sebal mendengar jawaban seperti itu. Hei apa-apaan lelaki itu.

"Kenapaaaaaaaaaaa?" Ucap Ara dengan nada sedih.

"Kakimu masih pincang begitu, bagaimana kamu mau jalan hmm?" Sahut Albert seraya menaikan sebelah alisnya.

"Kan ada kalian" Sahut Ara polos seraya memberikan tatapan lugunya kearah Yonan dan Albert.

"Jadi maksudnya apa?" Sahut Yonan dengan nada sarkasme.

Ara menaik-turunkan kedua alisnya.

"Tentu kalian akan bergantian menggendongku, aku kan kecil, tak akan membebani otot kalian yang besar-besar itu" Lanjutnya seraya menunjuk otot lengan Yonan.

"Aku tidak ingin cidera parah demi menggendongmu yang kayak karung beras itu" Sahut Yonan seraya menjulurkan lidahnya untuk meledek Ara.

Ara melototkan matanya seraya menopang kedua tangannya dipinggang.

"Hei kamu kalau bicara yaaaaa! Body shaming tau!!" Teriak Ara sebal mendengar jawaban lelaki itu.

"Lagakmu, aku hanya membicarakan hal yang memang sudah sangat jelas" Sahut Yonan dengan santai.

"Asal kau tau ya, sebenarnya aku memiliki 8 otot perut" Teriak Ara dengan santai.

"Lalu apa yang terjadi dengan semua ototmu hmm" Sambung Albert secara tiba-tiba seraya menunjuk ke arah perut Ara yang berlemak.

"Aku mengemas mereka menjadi 1 agar mudah kubawa kemana mana" Sahut Ara dengan percaya dirinya.

"Sungguh alasan paling konyol yang pernah kudengar selama ku hidup" Jawab Yonan seraya memutarkan kedua bola matanya keatas.

Ara dengan acuh hanya mengangkat kedua bahunya seraya tetap melanjutkan aktivitasnya menyantap permen lolipop yang ia makan.

Albert memilih untuk duduk disofa seraya mengambil koran untuk ia baca. Rasanya bisa gila jika harus terus meladeni kedua anak itu.

"Baiklah kita akan berlibur" Ucap Albert secara tiba-tiba.

Sontak Ara berteriak dengan senang.

"YES!!! akhirnya aku bisa menenangkan pikiranku" Ucapnya seraya meregangkan kedua tanganya.

"Macam kau punya pikiran saja" Sahut Yonan dengan nada malas.

"Aku mulai curiga kau menaruh rasa padaku, kau selalu mengganguku hmmm" Lirik ara seraya menatap Yonan dari atas kebawah.

"Hilangkan pikiran gilamu, bahkan jika kau adalah wanita terakhir di bumi, aku memilih untuk menjadi asexual" Sahut Yonan dengan nada yakin.

"Kau belum tau saja betapa sexynya aku" Sahut Ara seraya mengedipkedipkan dengan genit sebelah matanya.

"Jadi kalian mau liburan atau tidak?" Sahut Albert yang mulai kesal dengan pembicaraan absurd dua orang didepanya ini.

"TENTU" Sahut Ara kencang. Ara sangat senang karena bisa diajak berlibur. Ia sungguh penat dengan aktifitasnya.

"Kamu mau kemana memangnya?" Jawab Albert dengan wajah heran melihat betapa antusiasnya wanita didepanya ini.

"Pantai, aku rindu menatap laut dan aku mau berenang!" Sahut Ara dengan senang.

"Ku harap kau hanyut dimakan paus" Jawab Yonan dengan santainya.

"Ingin ku jahit mulutmu rasanya" Sahut Ara yang sebal dengan perkataan lelaki itu.

REVENGE TOO SWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang