Chapter 16

4.7K 474 23
                                    

Jam menunjukkan pukul 5, Dianty mengemas barang-barang yang ia keluarkan dari tas sekolahnya tadi, seperti powerbank, buku pelajaran;biar dikira rajin, buku novel;biar dikira kutu buku, dan beberapa camilan (Namakamu) yang sengaja ia bawa.

Dianty sudah sampai di gerbang rumah (Namakamu), sebelumnya (Namakamu) menawari untuk diantar bang Zayn saja, namun Dianty menolak dan memilih memakai grab saja. Mungkin supir grab lebih ganteng dari bang Zayn.

Skip.

Pagi-pagi sekali bang Zayn sudah harus berangkat lagi ke Bandung, harusnya esok ia kembali. Namun, karna ada kendala di kuliahnya ia harus balik ke Bandung pagi buta tadi. Pagi ini (Namakamu) memesan gojek untuk ke sekolahnya karena supirnya harus mengantar bang Zayn.

Gojek pesanan (Namakamu) telah datang. Tak membutuhkan waktu lama ia sudah sampai di gerbang sekolah. Ia segera memasuki sekolahnya.

Langkahnya terhenti ketika ada yang menepuk bahu (Namakamu). Isya.

"Temennya Asa ya?" Tanyanya tiba-tiba disertai senyumnya.

(Namakamu) mengangguk, "Iya."

"Yaudah gue duluan ya?" Pamit Isya lalu menjauh dari (Namakamu) setelah mendapat anggukan dari (Namakamu).

(Namakamu) melanjutkan langkah kakinya. Baru satu menit melangkah, pundak (Namakamu) kembali ditepuk. (Namakamu) menengok ke belakang, "Apa?"

"Hehe." Ia hanya cengengesan.

(Namakamu) bingung ada apa dengan temannya itu, "Kenapa, Dant?"

"Gapapa." Dianty menggeleng. "Tadi siapa?" Lanjutnya.

"Isya."

"YANG REE ITU?!" Teriak Dianty heboh.

(Namakamu) langsung membekap mulut Dianty, "Gausah teriak, pea."

Dianty memproutkan bibirnya sambil membenarkan jilbabnya, "Cantik sih. Pantes Iqbaal suka."

"Iya." Jawab (Namakamu) singkat.

Dianty menatap (Namakamu) menyelidik, "Alah cemburu."

"Kaga!"

"(Namakamu) baperan!" Teriak Dianty sambil kabur dari (Namakamu), bisa-bisa (Namakamu) memakan Dianty hidup hidup.

"Hhh." (Namakamu) menggeram kesal.

»»»»»

Hari demi hari telah terlewati, dan bulan sudah berganti bulan. (Namakamu) baru saja menyantap sarapannya. Hari ini bazar di GIS akan terlaksana. Bazar ini adalah lomba antar kelas. Siswa diberi waktu tiga hari untuk menghias stand dan mempersiapkan apa-apa yang akan dijual.

Bazar ini adalah kegiatan akhir semester satu, (Namakamu) sudah melaksanakan ujiannya seminggu yang lalu.

Ia sudah rapi dengan kaos lengan panjang berwarna ungu, jeans, dan pashmina pink. Ia mengambil tas selempangnya dan berjalan menuju mobilnya.

Tiga puluh menit (Namakamu) baru sampai sekolahnya, jalanan cukup macet. Ia berlari kecil menuju kelasnya. Dilihatnya semua sedang sibuk dengan tugas masing-masing.

(Namakamu) segera membantu Ari--yang kesusahan memindahkan meja guru. Ari melihat siapa yang membantunya, ia tersenyum pada (Namakamu).

"Sok kuat banget, sih. Segala mau angkat sendirian." Cibir (Namakamu).

Ari hanya menyengir, "Semuanya sibuk sama tugasnya masing-masing."

(Namakamu) mengangguk.

Semua makanan dan beberapa kerajinan yang akan dijual sudah tertata rapi di stand. Tema bazar kali ini adalah tradisional, jadi makanan yang dijual adalah makanan khas daerah.

Between Us [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang