Tebak sedang dimana kami?
Kami?
Iya aku sama cowok Bhina Utama itu, kita berdua sekarang lagi mengelilingi sekolah untuk menghitung banyaknya jendela yang ada disekolah ini.
Berdua?
Yaiyalah kita berdua, orang tangannya dikasih borgol, ya kemana-mana harus barenganlah walaupun secara terpaksa. Terpaksa!
Sepanjang koridor, sepanjang jalan, sepanjang tembok besar Cina kami layaknya artis dipandang kemana-mana.
Tak jarang halangan dan cobaan menimpa. Biasalah artis terkenal banyak yang iri.
"Witwiww..."
"Prikitiwww..."
"Sosweeww..."
"What wiw berisik lo asem!" Tegasku pada salah satu orang yang mengejek kami.
"Duh sosweett....." Goda satu orang lagi dari sekian banyak orang-orang yang menggoda kami.
"Aduh mbak Yasmin kenapa sampe diborgol gini, gak bakalan lepas kok pacarnya." Goda Ivan teman sekelasku saat kami menghitung jendela kls.
"Pacar pacar muka lo tuh cacaran." Balasku judes.
"Parah lo Yas udah bawa cowo aja." Goda Sarah teman seatmate-ku.
"Ampun deh mbak Yasmin, gue juga mau dong diborgol. Diborgol cintamu padamu biar cintaku gak lepas kemana-mana. Assyeekkk!!" Dari sekian banyak godaan, godaan Gilanglah yang membuatku kena struke.
"Liatin nanti pulang kalian mati lo sama gue." Balasku dengan tatapan tajam yang malah membuat mereka semakin menjadi-jadi.
Setelah menghitung banyaknya jendela disana aku langsung berjalan dengan cepat melewati kelas ku itu supaya tidak mengengar ocehan-ocehan teman-teman gesrekku itu.
"Woy pelan-pelan dong, gak liat dibelakang ada cowo ganteng!" Ucap cowok yang dihukum bersamaku itu dengan pdnya karna ditarik paksa olehku.
"Ganteng? Pengen muntah sepanjang sungai Niil tau gak dengerinnya." Ejekku.
"Sorry gue gak punya muntah, lo nyari keujung duniapun pasti gak bakalan ketemu." Jawabnya ngawur.
"Semerdeka lu." Jawabku cuek.
Tadinya kita mau kabur terus nyari cara buat buka borgol ini tapi Ibu Siska yang anti mainstream itu menyuruh dua orang osis untuk mengawasi kami dari belakang.
Kamvreett...
Sekarang kami sedang dibagian belakang sekolah, bagian yang dipakai untuk SMA Bhina Utama belajar. Pantesan dari sepanjang jalan tidak ada satu wajahpun yang kukenal.
Reaksi orang-orang disanapun sama, ada yang menggoda, menertawakan dan ada juga yang... Berteriak.
"Itukan Alex?"
"Alex!!!"
"Omg itu dia, kenapa dia diborgol sama cewe BD?"
"Mending sama gue aja diborgolnya"
"Alex gue sanggup kok diborgol sama lo....!"
Kaum hawa terus berteriak tak jelas kearah kami, apalah katanya "Alex?" Siapa Alex? Aku hanya memalingkan wajahku dari orang disampingku ini tak peduli.
"Lex ini siapa Lex?"
"Wah lo udah dapet cewek aja lo, biasanya anti banget ma cewe." Seorang lelaki sambil menepuk punggung laki-laki menyebalkan yang dihukum bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly High [END]
Teen FictionAre you gonna fly high? Or are you gonna fall? Amazing Photo and motivation by Helius-kun on devianArt google