Absurd

154 32 3
                                    

Alex P.O.V

Kls kami bukan sekedar kls, kls kami berbeda dan langka, tidak bisa disangka-sangka, tidak bisa dipandang sebelah mata, apalagi dipandang lewat jendela tetangga, bisa-bisa mata kalian buta, terus dituduh tersangka narkoba. Kenalin kami adalah PPSMC (Perkumpulan Pelajar Sinting Miring Crazy)

Kls kami adalah kls satu-satunya yang punya organisasi aneh, kami punya bentuk negara sendiri, dimana republik kita adalah IPS-B, bersemboyan "Wis sinau nanging isih khayal" yang artinya "Sudah Belajar Tetapi Tetap Absurd".

Pokoknya kls kami tak jauh-jauh dari kata absurd, kenapa absurd? Ya pengen aja, kls kls kita. Pokoknya kalo ada kata absurd pasti disitu ada kita. Tau apa artinya absurd? Gak tau? Cari di kamus.

Kami juga punya hukum undang-undang sendiri yang isinya pasal IPS-B ayat XI yaitu gak boleh ada yang pacaran dalam satu kls.

Disini juga pangkat paling tinggi bukan ketua kls bukan juga Pak presiden tapi jam, iya jam dinding! Soalnya simple tuh jam adanya diatas fotonya Pak Presiden jadi jangan ambil pusing pangat yang paling tinggi ialah jam dinding.

Kls gue mah emang WARBYYASSAH!!

Jangan lupa sama murid-muridnya, siswa-siswinya beuuh... sekumpulan cecan dan cogan, itu juga kalo diliat dari atas monas terus teropong pake sedotan.

Murid ceweknya pada cantik, pinter, hebat, aduhai pokoknya mah uhh ahh... Tapi mirisnya semuanya pada galak-galak semua ngalahin ibu-ibu yang lagi nagih bayar kos-kosan bulanan. Jangan sekali-kali kalian nyari masalah sama mahluk ini soalnya sekali tepak langsung pecak, kalo udah marah tamatlah dunia mungkin kini sudah terjadi perang dunia ke tiga. *digebukin para cewek*

Sekarang murid cowoknya beuuh jangan ditanya lagi tamfan iya, pinter ok, berani oh pasti, nakal engga, bandel no way, omesnya WARBYASSAH...! biang dari segala sesuatu yang menyesatkan. Terkecuali aku.

Alah orang lo ketuanya Lex# Authornya ngomong sendiri.

Sebelum kejadian kebakaran dan sebelum kami dipindahkan, kls kami termasuk kls VIP karna cuman kls kita aja yang punya ruang ganti sendiri sama toilet diklsnya. *Tepuk tangan dulu sob*

Bagian ini adalah bagian yang paling gue suka, yaitu bagian dimana para murid lagi persentasi didepan kls sedangkan gue bisa bebas mau main game dilaptop, ngobrol atau tiduran dipojokan apalagi kalo tirai jendelanya ditutupin terus lampunya dimatiin. Ngapain lohh.....

"Gimana lancar?" Tanya Sandi padaku yang lagi menatap layar laptop dipojokan yang sudah kumengerti arah pembicaraannya.

"Gue gak ngerti sama cewek San, sebenernya Yasmin tuh gak peka apa pura-pura gak peka si?" Ucapku berterus terang sambil asyik bermain game.

"Jangan panggil gue San dong, di kira gue bingkisan apa! Yang kece dikit napa." Komennya padaku karna aku salah panggil dia.

"Lo maunya dipanggil apa, Justin Bieber kah?" Balasku yang kini berhenti bermain game dan menatap malas kearahnya.

"Panggi gue aja Uci atau say juga gak papa deh." Jawab Sandi sambil tersenyum jahil.

"Jijay ogah, gue masih normal super man!" Balasku jijik pada orang yang ada disampingku ini sambil kembali kepermainan.

Tiba-tiba aja si Malik ikut-ikutan.

"Lo kan ganteng, tajir, banyak fansnya, the most wanted, pasti gampanglah dapetin Yasmin" Ucap Malik sambil menepuk pundakku.

"Tapi dia itu beda Mal, gak kayak cewe-cewek laen."

"Mal Mal emang gue Malinkundang hah!" Komen Malik. Salah lagi salah lagi, kalian tuh maunya apa sih?

"Gue udah ngajak ngedekitin Yasmin, berengan, perhatian, tapi kayaknya Yasmin gak ada tuh tanda-tanda munculnya suka ke gue." Ceritaku sambil menatap sebagian murid yang lagi persentasi.

"Lo mah salah bukan kek gitu caranya ngedeketin cewek, nih gue! belajar dari Senseinya dong" Ucap Malik mempromosikan diri yang entah berapa harganya sambil menunjuk-nunjuk dirinya sendiri.

"Lo buat dulu dia baper." Ucap si Malik yang membuatku beralih menatapnya.

"Baper gimana ah maksud lo?" Tanyaku yang kini menatap serius kearahnya.

"Ckelah gimana Yasmin mau peka orang lonya aja gak bisa peka." Ucapnya yang membuat aku bingung sendiri. *Sadar diri gue*

"Baiklah Sensei."

"Sensei abal-abal lo." Hina Sandi pada Malik.

"Coba-

"Itu yang diujung siapa aja?" Tanya Bu Ros yang memotong pembicaraan kami sambil menunjuk pada kita bertiga, kitapun hanya diam, mematung seketika.

"Alex, Sandi sama Malik bu!" Jawab serempak dari murid-murid.

"Lagi pada ngapain?" Tanya Bu ros yang dijawab sama murid laen.

"Pasti lagi mojok bu!"

"Pasti lagi mainin GTA bu!"

"Marahin bu!

"Curiga, samperin aja bu!"

Gue sekarang bener-bener lagi dipojokin, mungkin karna sekarang gue lagi ada dipojok kali. Awas aja kalian nanti gue gak kasih contekan lagi.

Orang lo yang suka nyonteknya juga#Authornya protes lagi.

"Berdiri!" Tegas Bu Ros pada kami, kami bertiga pun menuruti perintahnya. "Kalian pasti lagi main game online kan?"

"Iya bu, ibu mau ikutan?" Celetuk polos Sandi yang ada disamping gue.

"Boleh...INI SERIUS! Kalian mau jadi apa nanti kalo main game terus, masa depan kalian bukan ada didalam game!" Bentak Bu Ros lagi.

"Harusnya ibu beruntung kita sukanya mainin game daripada kita mainin perasaan oranglain apalagi ibu, ibu yang kodratnya sebagai cewek pasti gak suka dipermainin! Ngerti gak sih bu?" Balas Malik yang ada didepan bangku gue tanpa tampang wajah berdosanya.

"Ibu ngerti kok, kalian emang tau perasaan seorang perempuan. Yaudah sekarang duduk yang manis!" Ucap Bu Ros yang sedikit baper ama kita.

"Gak mau ah bu, nanti diabetes lagi." Balasku pada Bu Ros dan tampaknya Bu Ros sudah mengibarkan bendera tanda kelelahan menghadapi kami.

Jadi kalo ada guru yang marahin lo, lo sebisa-bisanya harus pinter ngomong. Suer, tuh guru bakalan capek sendiri ama kita.

"Fyuh..Untung aja kita gak jadi dimarahin." Peluh Sandi sambil menghembuskan nafas lega.

"Untung aja ada gue." Ucap Malik PD abezz.

"Uhuk...Uhuk...!" Tiba-tiba aja si Sandi pura-pura batuk. "Kenapa lo?" Tanya gue.

"Keselek buah khuldi gue." Balas ngawur Sandi. "Dimana-mana buah khuldi itu adanya disurga." Balas gue lagi ke Sandi

"Iya gue kan abis dari sana."

"Efek gagal taken kan gitu." Timpal Malik dengan santainya.

"Enak aja gagal taken, gue itu bukan gagal taken tau! Ngan teu payu we"

"Sami-sami keneh keplek!" Timpal gue pada Sandi.

Malik yang ngedenger itu langsung mendekat kearah gue lalu nepuk-nepuk pundak gue "Iyain aja Lex amih tereh"

Suatu saat lo akan ngerti perasaan gue Yas. Gue akan buktiin kalo gue pantes jadi orang yang lo tunggu-tunggu selama ini. Supaya lo bisa bales perasaan gue.

Gue gak akan buat Yasmin suka sama gue, tapi dia sendiri yang akan suka sama gue.


********************************

Insyaallah next chapter selanjutnya bakalan dipublis malam minggu atau enggak sabtu malam, tapi saya gak janji loh!

Fly High [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang