Hei hei kesayangan author :) pada kangen gak ama gua *ngarepbeut *plakk. Jgn lupa VOMMENT gaes!! Vote kalian itu berharga banget nget nget buat aku :)) maapkeun jika typo dimana mana let's continue it..
-
-
- cekidot!-------------------
Penyelenggaraan pensi untuk MOS pun sudah usai tiga hari yang lalu. Sejak saat itu, Shawna dan Segaf dinobatkan menjadi King and Queen of musical pada pensi kemarin. Penampilan mereka melalui duet lagu Almost is Never Enough dan pembawaan mereka menjadi salah satu penyebabnya.
Saat ini Shawna dan Keisha berjalan berdampingan. Ya, seperti biasa Keisha memaksa agar ikut berangkat sekolah bersama. "Gimana perasaan lu sejak jadi Queen of musical??" tanya Keisha.
"Ya gitu, deh!!Biasa aja. Aww--" Keisha memukul lengan Shawna.
"Lo itu selaluu...aja bilang 'biasa aja'. Dikit-dikit responnya 'biasa aja'!! Lama-lama gue uleg juga lo, Sha!!" Shawna melihat Keisha dengan tatapan bingung.
"Hai, Shawna!!" sapa seorang cewe dengan rambut sebahu.
"Iya!!" Shawna membalas dan tersenyum ramah. Sejak kejadian pensi itu, hampir penduduk sekolah mengenalnya. "Lah?? Emang gue biasa aja kali, Kei. Trus gue harus apa? Bangga gitu?? Bukan gue banget deh!!" ucapnya pada Keisha.
"Tau ah,, gue udah kehabisan tenaga buat ngomong ama lu, Sha. Nyerah dah gua!!" kata Keisha sambil mengangkat tangannya ke udara.
"Ampun dah!! Sumpah alay tau ga lo,Kei?!? Najis ish!!" Shawna bergidik ngeri.
"Dah, Shawna. Nanti ketemu di jam istirahat yak!!" ucap Keisha berjalan menjauhi Shawna. Mereka terpisah karena gedung ipa dan ips dipisah. "Iya, hati-hati nginjek semut, Kei!!" teriak Shawna.
Sampai di loker, Shawna dikejutkan dengan berbagai hadiah. Mulai dari coklat, bunga sampai surat.
"Buset dah!! Dipikir tong sampah kali yak?? Taroh barang seenaknya di loker gue! Kesel deh!!" Shawna mengambil semua barang-barang itu dari lokernya dan membuangnya kecuali coklat. Ya, Shawna penggila coklat. Menurutnya, coklat adalah moodbooster paling ampuh.
"Alhamdulillah,, udah gak berantakan lagi loker gue?! Eh-- apaan nih??" Shawna mengambil secarik surat terletak dibawah kakinya. Saat Shawna akan membuka surat tersebut, ia dikejutkan dengan sebuah suara.
"Hey, my queen!!" siapa lagi jika bukan Segaf. Secara dia kan king musicalnya.
Shawna dengan cepat memasukkan surat tersebut ke dalam saku di roknya. Dan mulai memelototi Segaf.
"Queen queen pala lu peyang?! Gue ini bukan ratu keleus!!" sentak Shawna.
"Yee, dasar pikun. Gue kan kingnya dan lo queennya. Gimana sih, baby?" Shawna yang memdengar itu langsung menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Teen FictionIt's all about senior and the truth be told that "I'm yours." SENIOR || Copyright©2016 - elisxrh • Don't copy my story • Cover by Natafira