VOTE ... VOTE
VOTESorry for typo and enjoy it
---------------------
Kring!! Kring!!
"Baiklah anak-anak, sampai disini dulu pertemuan kita hari ini. Sampai jumpa minggu depan." kata pak Reno.
"Baik, pak!" kata murid-murid serempak.
"Ke kantin?" tanya Ghista. Shawna dan Lexa mengangguk.
"Bentar, kalian keluar aja dulu. Gue mau masukin barang-barang dulu." ucap Shawna.
"Oke, gue tunggu di depan ya, Na. Yuk, Ghis!" Shawna tersenyum. Ia memasukkan buku dan peralatan tulis ke dalam tasnya.
Gerakannya terhenti, ia melirik kursi Segaf yang kosong. Ia rindu dengan tingkah konyolnya.
"Gaf, lo kemana? Gue kesepian kalo ga ada elo." Shawna menundukkan kepalanya lesu.
"NA? Cepetan keluar!!" teriak Lexa. Shawna mendengus nafasnya kasar. "Iya, bawel!"
Shawna berjalan keluar kelas untuk menyusul kedua sahabatnya. Ia merapikan roknya yang kusut akibat duduk terlalu lama.
"Hai!" Shawna kaget dan mendongak ke atas untuk melihat sang empu suara.
Ia melihat Bintang berdiri tepat di depannya, dua kancing atasnya terbuka hingga kelihatan kaos putih polosnya. Rambut yang basah dan sedikit acak-acakan, Shawna melihatnya sampai tak berkedip.
'Omaigat ganteng banget, sih.' batin Shawna
Bintang mengangkat alisnya heran. Ia terkikik geli. "Jangan lupa kedip, Sha."
Shawna tersadar dan senyum cengengesan. Pipinya panas akibat kepergok melihat wajah Bintang yang.. Ganteng.
"Yaudah, ke kantin ya?" tanya Bintang. Shawna hanya mengangguk.
"Dunia seakan milik berdua euy. Sampe lupa disini masih ada orang." celetuk Aldo.
"Loh? Kak Aldo sama kak Revan kapan kesininya?" heran Shawna.
"Tuh!! Tuh kan? Emang bener, kalo lagi berduaan pasti dunia seakan milik mereka berdua." celetuk Aldo.
Shawna hanya tersenyum malu. Yang lainnya sudah tertawa. "Kantin yuk? Kita tinggalin mereka?" tawar Bintang.
"Ayo." tangan Shawna bertautan dengan milik Bintang. Tertawa bersama seakan tak ada beban.
"Woyy!! Anjing, kita ditinggal. Susul yuk!" kata Revan. Aldo, Lexa, dan Ghista mengangguki ucapannya.
"Kamu mau pesen apa, Sha?" tanya Bintang.
"Samain aja kaya kakak!" Bintang pergi dari hadapan Shawna. Murid murid melihatnya dengan tatapan yang tak dimengerti oleh Shawna.
'Penampilan gue aneh gak sih? Kok segitu banget liatin gue!'
"Woy, sembarangan kalo ninggal kita. Mana si Bintang?" tanya Aldo.
"Itu lagi pesen." tunjuk Shawna pada jajaran kedai bakso.
"Sialan si Bi--"
"Siapa yang sialan hah?" potong Bintang cepat. Ia membawa dua mangkuk bakso dan dua es jeruk dalam nampannya.
"Elo bego. Eh pesen sebanyak-banyaknya ya, ntar si Bintang yang bayar." Revan, Lexa, dan Ghista tersenyum girang.
"Kok gue?" heran Bintang. Masalahnya ia sedang tidak berulang tahun sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR
Teen FictionIt's all about senior and the truth be told that "I'm yours." SENIOR || Copyright©2016 - elisxrh • Don't copy my story • Cover by Natafira